33 | DEWIND

7K 2.6K 1.6K
                                    

Hehe, triple up!







"APA?! SOPIR MOBIL TIGA PENGKHIANAT?!"

Tuan Wanatabe sangat terkejut mendengar kejujuran Heeseung terdahulu. Rupanya, yang ingin dipastikan pahlawan tersebut adalah kebenaran dari anak buahnya itu.

Bisa dilihat listrik keluar dari tangan Jungwon. Oh tidak, dia marah.

"Sabar, kita di kota orang sekarang. Kalau lo gak mau warga wilayah lain dianggap musuh sama warga Dewind kayak dulu, jangan emosi," ucap Sunghoon tanpa ekspresi.

Jungwon mengerang kesal sampai listrik terpancar di tubuhnya. Yang berada di samping Jungwon kena setrum, untung listriknya tidak bertegangan tinggi.

"Sekarang tunggu apa lagi? Kenapa kita diem di pinggir kota Dewind kayak gini?" Tanya Jake celingak-celinguk.

"Karena saya lagi menerawang tempat monster itu berada," jawab Heeseung terdahulu.

Pak Lee bergumam resah, dia memikirkan anak semata wayangnya, Lee Heeseung. Bagaimana keadaannya sekarang? Dia yakin anaknya masih hidup, calon pahlawan tidak akan mati semudah itu.

Tepukan pelan di pundak membuatnya tersentak, ia menoleh dan mendapati Sunghoon tersenyum menenangkan kepadanya.

"Kak Heeseung pasti baik-baik aja, percaya sama saya."

"Saya berharap begitu..."

"Jungwon! Lo tau gak? Disini ada yang jual game super canggih, yang terkenal itu," ucap Haruto antusias, Jungwon ikut antusias, seketika melupakan masalah sebelumnya.

"Mahal gak? Kalau gak mahal gue mau beli."

"Mahal lah. Tapi tenang aja, selama ada gue disini, gue bakal beliin game itu buat lo, buat gue, buat Dohyon, sama buat Jeongwoo. Nanti pas kita masuk sekolah lagi, kita main bareng di rumah gue."

Jungwon mengangguk setuju, dia terlihat senang. "Oke, janji ya?"

"Janji."

Tolong berikan juga untuk Jake, dia kan juga mau. Jangan iri jangan iri, jangan iri dengki.

Kasihan Jake, untung sifatnya mulai melembut sejak mereka nyasar di hutan waktu itu. Jake tidak seperti dirinya yang dulu kok, maksudnya tidak galak, sensi, yang semacam itu pokoknya.

Berkebalikan dengan Sunghoon yang sifatnya mulai dingin. Efek deg degan melawan monster nanti sepertinya.

Sepertinya...

"Sebaiknya kita sambil jalan, diam disini hanya membuang waktu," ucap Tuan Watanabe lebih dulu melangkah disusul Pak Lee.

Karena kedua pria tersebut adalah pemimpin distrik, mereka memilih berjalan lebih dulu agar orang-orang tidak menyerang. Warga Dewind masih sama seperti dulu, kurang suka dengan kehadiran warga dari wilayah lain. Bedanya, warga Dewind yang sekarang tidak suka mencari keributan seperti dulu, paling hanya dibicarakan saja.

Seperti saat ini contohnya. Mereka berjalan melewati jalan umum yang ramai menuju pusat kota. Banyak warga Dewind memperhatikan mereka, tak jarang ada yang terkejut dan tak suka. Namun, mata mereka tak lepas dari para reinkarnasi dan keturunan. Heeseung terdahulu? Dia mengaktifkan mode tak terlihat.

Banyak warga Dewind yang tak percaya melihat Jungwon, Jake, dan Sunghoon yang sangat mirip dengan pahlawan IERE dahulu. Bagaimana bisa ada orang semirip mereka di masa sekarang?

Sedari tadi, Jake menggenggam pistol esnya penuh waspada. Dia takut kejadian saat itu terulang kembali. Itu lho, sebelum mereka hendak berteleportasi ke hutan, saat kekuatan Sunoo muncul. Saat itu, banyak orang-orang suruhan pemerintah memantau mereka, tak heran jika ia lebih waspada dibandingkan yang lain.

IERE 2 | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang