36 | Gugur (1)

6.6K 2.3K 1.3K
                                    

Di storyline enhypen, si Riki makhluk apa sih? Pengen bilang dia vampire, tapi kok di given-taken kakinya di rantai? Emang ada vampire yang dirantai di kaki? Cuma sebelah pula T_T

Btw, gimana cb terbaru mereka? Lagu fav kalian di album tersebut apa nih? Sejauh ini tamed-dashed masih fav aku :D





















Pintu kamar dilapisi es buatan Sunghoon, hal itu dilakukan agar tidak ada pihak hotel maupun pengunjung lain masuk ke dalam. Sebab di dalam kamar suaranya gaduh sekali, terutama ucapan panik dari Jungwon dan Ni-Ki.

Heeseung dibaringkan ke kasur, seisi ruangan tambah panik karena tangannya mengeluarkan api. Kalau dibiarkan bisa terbakar, Heeseung terdahulu memadamkan api tersebut dengan cara membuat bola air di tangan. Ajaibnya, api di tangan Heeseung malah semakin besar, tidak padam sama sekali. Mau tak mau Heeseung terdahulu membungkus tangan Heeseung dengan bola air buatannya.

"Sebenernya Kak Heeseung kenapa?" Tanya Jungwon takut terjadi kebakaran.

"Ini pertanda... gak lama lagi kalian bakal lihat seperti apa kekuatannya. Tapi seharusnya gak kayak gini..."

"Maksudnya?!"

"Jangan bilang kekuatan Kak Heeseung dipaksa keluar karena dipukulin anak buah Pak Sang?" Duga Ni-Ki. "Kekuatannya belum waktunya untuk muncul, tapi karena tubuh si pemilik kekuatan diserang habis-habisan, kekuatannya muncul untuk lindungin si pemilik kekuatan."

"Betul, kekuatan dari dalam dirinya bisa dibilang marah karena si pemilik celaka," jelas Heeseung.

"Jadi...?" Alis Jungwon menukik tajam. "Itu pertanda baik atau buruk?"

"Dominan buruk. Kekuatannya berlomba-lomba untuk keluar, kalau Heeseung gak bisa tahan itu sampai semua kekuatannya muncul... nyawanya terancam."

"Apa yang bisa kita lakuin?" Tanya Jake cemas.

"Gak ada," jawab Heeseung terdahulu. "Semuanya tergantung Heeseung sendiri, kita cuma bisa jaga badannya."

Jungwon memejamkan mata. Dia berdoa dalam hati agar Heeseung baik-baik saja. Di satu sisi dia marah sekali, Pak Sang harus diberi pelajaran, orang itu mengusik ketentraman masyarakat, terutama dirinya dan kawan-kawan.

Tahan emosi... ayo tahan.

"Gawat!"

Jungwon baru sadar Ni-Ki terdahulu tidak ada di ruangan. Arwah yang satu itu baru datang dari balkon, tentunya melayang.

"Ada apa?" Tanya Heeseung terdahulu. Beliau segera membentuk lingkaran pertahanan seolah-olah sadar apa yang ingin Ni-Ki terdahulu beri tahu.

"Anak buah Pak Sang, mereka datang."

"Wah, jadi perang abal-abal dari Pak Sang udah dimulai ya..." desis Jungwon tak bisa menahan diri lagi. Pedang listrik muncul di tangan, dia berlari ke balkon lalu melihat ke halaman.

Banyak sekali anak buah Pak Sang. Semuanya berpenampilan serba hitam dan membawa senjata tembak. Ohohoho, mereka cari mati rupanya.

"Tolong sabar, kita gak ada persiapan," tegur Sunghoon berdiri di belakang Jungwon.

Jake menyusul bersama Ni-Ki, senjata sudah di tangan, tinggal digunakan saja. Keduanya memberanikan diri untuk maju, mereka harus melindungi Heeseung.

"Kita harus bawa mereka keluar dari sini, bahaya kalau orang lain terlibat. Target mereka itu kita," ucap Sunghoon seraya mengangkat busur panahnya.

"Gimana sama Pak Lee, Tuan Watanabe, sama Haruto di kamar sebelah?"

"Pasti Mbah Ni-Ki bantu mereka keluar dari sini lewat pintu belakang atau basement."

IERE 2 | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang