9 | ORANG BERTOPENG

12.3K 3.8K 3.1K
                                    

Maaf menunggu lama, aku slow up disini... anw, setelah IERE 2 tamat, aku mau bikin cerita ENHYPEN lagi. Ku publish atau enggak? ;)







Seorang pria berusia kepala tiga duduk di kursi empuknya, menatap berkas-berkas di atas mejanya yang berisi data pribadi masyarakatnya.

Dia harus mencari orang reinkarnasi itu, kalau tidak segera dibunuh rencananya akan gagal.

Dia harus melanjutkan tugas sang kakek, Pak Sing. Ada yang masih ingat?

Kalau lupa, biar kuberi tahu. Pak Sing adalah ketua organisasi rahasia mencari IERE terdahulu. Tujuannya belum tercapai sepenuhnya, tinggal satu saja.

Pak Sing ingin IERE menjadi milik keluarganya, warga IERE harus tunduk di bawah kaki keluarganya, dan orang-orang reinkarnasi dari para pahlawan harus dibunuh.

Sulit sih, tapi cara apapun akan dilakukan. IERE harus jatuh ke tangannya.

"Permisi pak, saya ingin melaporkan pengamatan terbaru," ucap sang sekretaris dari ambang pintu.

"Ada info apa?"

"Mereka berhasil kabur."






BRAK!






"Apa?! Kalian itu bodoh ya?! Menangkap tikus kecil saja tidak bisa! Saya tidak mau tahu, mereka harus dibunuh sebelum peluncuran 'itu'!"

"M-maaf pak..."

"Lalu bagaimana dengan dua anak itu? Apa sudah ditemukan?"

Sekretaris itu mengangguk. "Mereka berdua pergi bersama Yang Jungwon menuju ke Ice."

"Haha, tidak perlu khawatir. Di Ice sudah ada yang berjaga, tinggal tangkap dan bunuh saja."

"Kalau mereka lolos?"

Pria ini tersenyum miring. "Kita ancam saja anak bernama Jungwon itu, dia punya teman baik kan? Bunuh temannya jika mereka melawan."


































































"Gue butuh kekuatan!" Erang Jake tiba-tiba.

Jay yang sedang memapahnya terlonjak kaget. "Gak usah teriak bisa kan? Lo mau jantung gue copot?!"

"Tinggal dipasang lagi apa susahnya?"

"Ayolah Jake, lo pikir kita dokter yang bisa pasang jantung?" Sinis Heeseung sambil mengorek-ngorek tanah.

"Lo ngapain sih kak?" Tanya Sunoo heran melihat kelakuan random sang teman tertua.

"Lagi mancing, siapa tau kekuatan gue tanah juga," jawab Heeseung acuh.

"Gue gak yakin sih kekuatan lo tanah," kata Jay menyahut.

"Kenapa? Muka gue gak cocok?"

Jay berdecak. "Bukan itu, aura lo gak mengandung kekuatan tanah sedikit pun. Kayaknya kekuatan lo es kayak Jungwon."

"Gue apa ya?" Monolog Jake menatap langit mendung. Dia tak sabar mengetahui kekuatannya, dia harap sih kekuatannya keren.

Kekuatanmu itu memikat hati para wanita Jake :)

Oke abaikan.

"Wake up in day one~"

"Kak Heeseung jangan nyanyi dulu, gue denger suara dari arah sana," bisik Sunoo sambil menempelkan telapak tangannya ke tanah.

Kalau tangannya bersentuhan dengan tanah, dia bisa merasakan gerakan atau getaran apapun yang bersentuhan dengan tanah.

"Ada orang ya?" Tanya Jay yang sudah siap dengan ranting pohonnya, buat melawan katanya.

"Iya."

"Banyak?"

"Cuma satu orang, tapi kita harus hati-hati."

Jake bergidik ngeri, hari hampir gelap dan mereka masih berada di hutan. Apakah orang itu adalah hantu?

Ctak!

Suara patahan ranting terdengar, mereka berempat langsung merapat, Heeseung di depan. Jantung mereka berdegup kencang ketika orang berjubah hitam bertopeng muncul dari balik pohon besar.

Penampilannya tidak jauh berbeda dari orang berjubah di mv cinta palsu yang mereka tonton.

"A-anda siapa?!" Tanya Heeseung berusaha berani.

Orang bertopeng itu terkekeh, suaranya direndahkan. Biar kayak di film psycho gitu.

"Reinkarnasi pahlawan IERE kok penakut? Lucu kali, hahaha!"

"Buka topeng dong, penakut ya?!" Tantang Jay emosi karena tidak terima, padahal dia memang penakut.

Adh adh

"Aku kesini untuk menyampaikan sesesuatu. Pergilah ke Ice, maka kalian akan mendapatkan apa yang seharusnya kalian miliki."

Jake menyipitkan mata curiga. "Itu tipuan kan?"

"Sudah kuduga kalian gak bakal percaya semudah itu. Hei, aku serius. Selain itu, disana kalian akan bertemu tiga teman kalian. Kalau gak mau ya sudah~ aku pergi dulu."

"Eh nanti dulu!" Cegah Heeseung memberanikan diri untuk maju. "Kamu itu siapa? Kenapa kamu tahu mereka ada disana?"

Di balik topengnya, dia tersenyum. "Aku bukan siapa-siapa. Kalau kamu mau tahu, kamu akan tahu nanti. Pergilah kesana, kalian lurus saja dan kalian akan sampai ke pesisir, disana ada perkampungan nelayan. Tenang saja, mereka tidak tahu kalau kalian adalah buronan negara."

Mereka berempat terkejut. Itu orang cenayang atau gimana? Kok bisa tahu?

"Pergi sekarang, jangan membuang waktu. Nasib IERE ada di tangan kalian, selamat berjuang para pahlawan baru," ujar si pemuda bertopeng sambil melambaikan tangan.

"Terima kasih... tapi apa kamu gak bisa antar kami kesana?"

"Gak bisa, tugasku hanya sampai disini, sisanya bergantung pada kalian. Oh ya, kamu yang kakinya luka, sebentar lagi kekuatanmu akan muncul."

Mendengar itu Jake bersorak senang, berputar-putar memeluk Jay dan Sunoo karena terlalu gembira.

Heeseung geleng-geleng kepala, ada-ada saja tingkah mereka. "Maafin tingkah mereka ya, mereka emang rada-rada."

"Aku paham kok. Selamat tinggal, semoga kita bisa bertemu di kehidupan selanjutnya," ucap si pria bertopeng seraya memberikan sesuatu. "Ini ada air minum dan makanan, dibagi rata ya."

Heeseung tersenyum, mengangguk seraya menerima pemberian tas tersebut. "Sekali lagi terima kasih, kami pergi dulu ya..."

Orang itu mengangguk. Heeseung berbalik menghampiri teman-temannya, memberi tahu mereka untuk segera berangkat.

Dari tempat ia berdiri, pemuda bertopeng ini tersenyum lebar dengan penuh harapan. Keempat pemuda itu telah melanjutkan perjalanannya, meninggalkannya seorang diri disini.

"Tugasku telah selesai, ini saatnya menyusul mereka. Selamat berjuang, para pahlawan baru."

Heeseung yang lupa menanyakan sesuatu berbalik badan dengan cepat. Namun pemuda bertopeng tadi tidak ada disana, hilang dengan cepat.

Yang terlihat hanyalah genangan air di tanah, dan sebuah panah menancap di pohon. Di panah tersebut, ada selembar kertas yang terbuka lebar bertuliskan sebuah kalimat.

Aku Al, salam kenal ^^

IERE 2 | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang