Jay tak mengerti. Sejak tadi malam, Jungwon menjadi pendiam dan menghindari obrolan. Dia terlihat menyembunyikan sesuatu, apa sesuatu itu adalah hal buruk?
Jay sudah mengajaknya bicara berulang kali, tapi tetap saja, Jungwon tak tertarik dan pergi menyendiri. Pikiran Jungwon tak bisa dibaca, Jake selaku pemilik kekuatan mind reader juga tidak bisa. Pedang Jungwon terdahulu lah yang menyebabkan hal itu bisa terjadi.
Pedang itu terlihat baik-baik saja sekarang, entah bagaimana nanti.
"Persiapan buat besok udah selesai?" Tanya Jake kepada Jay yang tengah melamun di atas kasur, berbaring memandang jendela.
"Entahlah, gue gak bantu urusin itu," jawab Jay lesu, Jake jadi heran, sejak kapan Jay yang selalu aktif jadi begitu.
"Ada masalah?" Jake menghentikan aktivitas membersihkan kamar, bersandar ke meja sambil bersedekap dada. "Ayo cerita, gak baik dipendam sendiri."
"Lo tau kan Jungwon jadi pendiem?"
"Tau."
"Lo tau apa masalahnya?"
"Gak tau. Yang lain juga, Jungwon gak bisa ditebak. Mau tanya pada gak berani, takut dia marah dan berujung keributan."
"Sunoo belum ketemu, Jungwon jadi pendiem, nanti apa lagi?" Jay mengerang. "Besok kita harus ke IERE, tapi gimana sama Sunoo?"
"Jungwon bilang kita gak usah cari dia, dia ada di suatu tempat. Jungwon gak jelasin lebih lanjut, tapi gue yakin Sunoo bakal baik-baik aja," jawab Jake.
"Kekuatan Kak Heeseung udah muncul?" Tanya Jay mengalihkan topik.
"Baru es sama hipnotis, gak tau besok."
Itu bagus, es dan hipnotis berguna untuk mengalahkan orang-orang tamak itu. Ya... walaupun teleportasinya belum benar, makanya hari ini dia belajar bersama Heeseung terdahulu di suatu tempat.
"Lo tau Sunghoon sama Ni-Ki ada dimana?" Tanya Jake tiba-tiba. "Dari pagi gue gak liat mereka."
"Mereka lagi sama Jungwon, semoga aja Jungwon mau jujur..."
"Won, gue tau lo sembunyiin sesuatu. Apa yang ganggu pikiran lo? Lo tau apa? Kemarin lo ketemu siapa?" Tanya Sunghoon bertubi-tubi.
"Jujur aja, Kak Jungwon. Gue takut kalau lo pendem sendiri lo bakal ngamuk lagi," bujuk Ni-Ki.
Yang diajak bicara masih diam. Jungwon ingin sekali memberi tahu mereka, tapi dia tidak ingin menambah beban pikiran mereka. Jungwon sendiri belum tahu jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Jungwon, kita temen lo, kan?"
"Iya..."
"Ayo jujur, kita pasti bisa selesaiin masalahnya, bersama-sama," bujuk Sunghoon, meyakinkan Jungwon agar memberi tahu semuanya.
"Survival Games bakal keulang."
Kalimat pertama yang keluar dari mulut Jungwon membuat mereka tersentak.
"Pemerintah gak terlibat dalam itu, alam yang jadi penyebabnya. Gue gak tau apa yang bakal terjadi. Gue takut, gue gak mau bunuh-bunuhan lagi..."
"Siapa yang kasih tau?"
"Arwah Sunoo terdahulu. Dia bilang, Survival Games kali ini gak pakai senjata doang, kekuatan kita juga."
"Hah? Arwah? Itu bukan hantu yang nyamar jadi arwahnya kan?" Tanya Ni-Ki tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IERE 2 | ENHYPEN ✓
FantasyIni bukan tentang mereka yang mencari wilayah IERE, tapi tentang mereka yang berusaha melindungi IERE, dan mempertahankan keturunan asli dari wilayah tersebut.