Bismillah tamat sebelum ganti tahun T_T
Sunghoon terdahulu kewalahan menahan roh jahat di Ice, lebih tepatnya roh jahat yang berusaha menghalangi jalan para warga agar tidak melewati wilayah mereka. Bukan karena dia tidak mampu, jumlah mereka terlalu banyak dan terus bermunculan dari portal.
Satu-satunya cara untuk mempercepat kemenangannya hanyalah menutup paksa atau merusak portalnya. Tapi bagaimana caranya? Portal itu menghisap es buatannya, esnya tidak bekerja. Sihir dibutuhkan, tapi Sunoo dan Sunoo terdahulu tidak ada disini.
Ah, bikin susah saja.
"Seharusnya roh jahat seperti kalian ada di neraka, bukan berkeliaran bebas di dunia. Kalian hanya makhluk hitam jelek dan transparan yang kalah tampan dariku," ujarnya penuh kekesalan.
Ingat, dia seorang Park Sunghoon. Rasa percaya dirinya sangat tinggi.
"Kemana Heeseung? Kenapa lama sekali?"
Baru saja ditanyakan, orangnya langsung muncul di sampingnya. Si pemuda tampan bermanik azure blue itu tidak membuang waktu untuk membantu. Sedikit sihir dari kekuatan lama Heeseung terdahulu mengalir dalam dirinya, itulah penyebab mengapa dia bisa menggunakan sihir walau tidak sehebat Heeseung terdahulu.
Sihir berwarna putih mengarah ke portal. Roh jahat murka karena kawanannya tertahan disana. Target mereka berganti, mereka menuju Heeseung yang tengah fokus menutup portal kemudian menghilangkannya.
Sunghoon terdahulu tidak tinggal diam. Dia sebarkan es di sekitar Heeseung agar roh-roh jahat itu tidak bisa mendekat. Setelah mereka masuk perangkap, barulah Sunghoon terdahulu bergerak menebas kepala mereka semua hingga berubah menjadi debu.
Jangankan kepada manusia, dia bisa berbuat lebih kejam melawan kejahatan, apalagi lawannya adalah roh. Tinggal habisi, lalu menang.
Sombong amat, tapi gak salah sih...
"Portal berhasil ditutup, tinggal kalahin roh jahat yang tersisa," ucap Heeseung turut membantu Sunghoon terdahulu menggunakan sihir tingkat rendahnya.
Iya, sihir tingkat rendah. Saking rendahnya bisa menghalau semua roh sekaligus sampai hilang menjadi debu.
"Bagus, Heeseung. Kemampuanmu meningkat pesat."
Pujian Sunghoon terdahulu membuat Heeseung tersenyum malu-malu. Ya iyalah, seorang Park Sunghoon yang dikenal kejam memuji orang, kejadian yang sangat langka.
"Sebaiknya kamu persiapkan dirimu, bahaya besar menanti."
"Apa ada ramalan lain tentang kami? Saya rasa ada yang Anda sembunyikan, apa ramalannya buruk?"
"Sangat buruk, namun secara bersamaan sangat baik bagi semua orang."
"Apa itu?"
"Ingin tahu? Apa siap menerimanya? Ramalan bukan sesuatu yang bisa diubah."
Dari penuturan sang mantan pahlawan, Heeseung yakin seratus persen kalau ramalan selanjutnya adalah kematian, dia yakin.
"Saya siap. Sejak awal, saya memang harus siap menerima apapun yang terjadi."
"Saya gak bisa kasih tau kamu bagaimana kalian mengalahkan monster. Tapi saya bisa kasih tau takdir kalian."
"Takdir kami bagaimana? Apa berakhir bahagia?"
"Takdir siapa yang sangat ingin kamu tahu?"
"Takdir saya."
Sunghoon terdahulu menunjukkan respon tak biasa. Apa firasat Heeseung selama ini benar? Apa takdirnya akan seperti yang dia bayangkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
IERE 2 | ENHYPEN ✓
FantasyIni bukan tentang mereka yang mencari wilayah IERE, tapi tentang mereka yang berusaha melindungi IERE, dan mempertahankan keturunan asli dari wilayah tersebut.