30 | Pertemuan Teman Lama

9.5K 2.9K 2.6K
                                    

Maaf baru update T_T
Mood ngetikku hilang belakangan ini + udah kelas akhir :(






"Kami selaku pemimpin Distrik 7 dan Distrik 9 berjanji akan membantu kalian, kami akan memberikan apapun sesuai yang kalian butuhkan. Hiraukan saja rakyat, mereka akan berpihak ke kita setelah Pak Sang menunjukkan kebusukannya," ujar Pak Lee, ayah kandung dari Lee Heeseung.

Muka mereka tidak mirip, Heeseung mirip ibunya. Karena itu yang tidak tahu mereka ayah dan anak terkejut, saking tidak miripnya, tapi dari postur badan mirip sih...

Oh ya, ibu kandung Heeseung itu sudah tiada, ibu Heeseung yang menjadi donatur sekolah itu ibu tirinya, ayahnya menikah lagi saat Heeseung berumur empat belas tahun. Ibu kandung Heeseung merupakan salah satu keturunan dari Heeseung terdahulu.

Kembali ke topik. Saat ini, mereka bersembunyi di rumah nenek Heeseung yang diberikan kepada keluarganya. Lokasinya di dekat laut, bisa dibilang di posisi terpinggir wilayah IERE.

Kata Heeseung terdahulu, Jungwon adiknya akan datang bersama seseorang. Bukan sekarang, tapi besok, saat mereka tiba di Dewind, tempat tujuan terakhir mereka.

"Gimana caranya untuk kalahin monster yang kalian maksud dari buku?" Tanya Ni-Ki.

"Sunoo terdahulu sempet kasih tau gue, tapi gue gak ngerti maksudnya apa," jawab Sunoo. "Mungkin pakai senjata udah cukup."

"Gak mungkin, gue rasa itu kurang." Jake tak setuju. "Namanya aja monster, senjata kayak pistol atau pedang gak bisa kalahin monster itu. Harus pake kekuatan langka, kita yang bakal maju."

"Gue setuju, senjata biasa gak mungkin kalahin monster." Jay menimpali. "Bukan pesimis, tapi kenyataannya begitu. Tapi, pakai kekuatan juga gak menjamin kita bakal menang. Pasti ada cara yang berpengaruh besar untuk kalahin monster itu."

"Gue gak mau ada yang berkorban, inget itu," ucap Jungwon dingin, dia punya firasat buruk.

Heeseung terdahulu hanya tersenyum menanggapinya. Ucapan Jungwon bisa saja terjadi, tapi kembali lagi ke orang itu. Apakah dia ingin berkorban atau bertahan bersama teman-temannya.

Dia jadi teringat masa lalu, dimana dirinya berkorban menyebabkan kekuatannya meledak hebat. Apakah itu akan terulang?

"Jadi, ada rencana?" Tanya Heeseung.

"Mau gak mau, kita harus ke Dewind, besok," jawab Sunghoon. "Gak ada waktu lagi, Pak Sang bakal mulai semuanya setelah tau kalau Heeseung terdahulu masih hidup."

"Dia benar, besok kita ke Dewind. Kalian tenang saja, saya punya banyak mobil di garasi," kata pemimpin Distrik 9.

"Tapi... gimana cara ambil mobilnya?" Tanya Ni-Ki.

"Oh itu... itu sih serahin aja ke si onoh." Heeseung terdahulu cekikikan sendiri. Ini orang kenapa coba? Mereka kan jadi penasaran.

"Onoh siapa?" Sunoo menyipitkan matanya curiga.

"Lihat aja besok pagi."



























































Karena penasaran siapa si onoh yang dimaksud, tujuh pemuda tersebut rela bangun pagi dan menunggu di teras rumah sekitar tiga jam─ dari pukul empat pagi.

Sekarang pukul tujuh, ayah Heeseung dan pemimpin Distrik 9 beserta Heeseung terdahulu berdiskusi di dalam, bisa dibilang rapat dadakan. Mereka melarang untuk ikut, katanya nanti diberitahu.

IERE 2 | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang