29 | KEMUNCULAN YANG LAINNYA

13.3K 3.2K 1.9K
                                    

Jay mengusap peluh di kening, capek juga melempar air ke arah para penjaga. Jake sih enak, cuma duduk santai di samping Sunoo yang melindunginya dengan tanah.

Tadi katanya begini, "kaki gue kan baru aja sembuh, gue butuh istirahat. Nanti sakit kalian yang repot."

Karena Sunoo baik hati, dia mengijinkan. Tidak tahu saja kalau Jay, Ni-Ki, dan Sunghoon merutuki Jake bersama-sama, dalam hati masing-masing tentunya.

Saat ini, para penjaga berhasil ditahan oleh Sunghoon. Kaki mereka dibekukan, senjata mereka ada di Sunoo, dikumpulkan di dalam lingkaran sihir.

Ni-Ki berperan menjaga sekitar, dia juga menjaga para penjaga dan bercanda dengan mereka. Lebih tepatnya hanya dia yang bercanda, para penjaga hanya diam ataupun memakinya.

"Pak, gimana rasa kakinya? Dingin gak?" Tanya Ni-Ki basa-basi.

Tangan salah satu penjaga terangkat ingin menabok Ni-Ki, tapi Ni-Ki segera mengeluarkan api dari tangan, alhasil tidak jadi.

"Ini sih masih mending, coba kalau Kak Jungwon yang disini, sebadan dibekuin," lanjut Ni-Ki.

"Kalau Jungwon tau dibekuin lo," celetuk Jake sambil berganti posisi menjadi berbaring.

"Sebagai teman yang baik, gue bakal aduin lo ke Jungwon!" Sahut Jay, Ni-Ki merengut.

"Bleh bleh bleh."

Omong-omong, sudah dua puluh menit mereka disana. Tidak ada tanda-tanda datangnya Heeseung dan Jungwon, mereka berdua sedang apa sih? Apa mereka asik ghibah dengan para petinggi?

Tidak tahu saja mereka kalau orang yang ditunggu sedang melawak di dalam sana.

"Jake, Sunoo, Ni-Ki, Jay, kalian siap-siap," suruh Sunghoon seraya menghentakkan kaki kanannya ke lantai, seluruh lantai dan tanah di area gedung seketika membeku.

Dia sengaja melakukan itu, dia juga menyuruh keempat temannya untuk berdiri di sampingnya. Begini, hari ini kan para pemimpin distrik mengadakan rapat. Tidak mungkin petugas yang berjaga hanya sedikit. Dia yakin, sebentar lagi yang lainnya datang.

"Kenapa, Hoon? Ada yang gak beres?" Tanya Jake.

"Yang lain datang, mereka menyebar, pegang senjata," desis Sunghoon menatap tajam objek pengelihatannya.

"Maaf aja nih, senjata gue sama Ni-Ki kan ditinggal," cibir Jay.

"Buat senjata sendiri dari kekuatan kalian, gitu doang kok gak dipikirin."

"Kak Heeseung sama Jungwon belum keluar, kalau kita diem disini sama aja bunuh diri," bisik Sunoo gelisah.

"Gue tau! Sunoo, retakin tanah disana, bikin gempa sekalian. Jay, lo lemparin lagi air dari kolam. Ni-Ki, lo ke dalem cari Kak Heeseung dan Jungwon. Sunghoon, lo serang mobil mereka."

"Lo ngapain?"

Jake langsung nyengir. "Gue mau duduk, kaki gue pegel."

"SHIM JAEYOON!!!"





DOR!




Jake menembakkan peluru dari pistol esnya dengan santai ke arah salah satu petugas keamanan di depan pagar gedung sekretariat.

"Sambil duduk, gue tembakin mereka. Gak gue bunuh kok, cuma dibekuin aja."

"Aura lo kayak di Survival Games sumpah..." kata Jay bergidik ngeri. "Kayaknya emang bener kalau lo ketempelan hantu hutan."

"JANGAN GITU DONG, GUE TAKUT!"

"Bisa diem gak?" Dingin Sunghoon sampai suhunya juga berubah dingin.

IERE 2 | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang