27 | PENYERANGAN

9.6K 3K 1.3K
                                    

Sore ini, pusat kota sangatlah ramai. Sedang terjadi demo besar-besaran di depan gedung sekretariat, pemimpin dari masing-masing distrik merasa terganggu, rapat terpaksa terjeda.

Ketujuh pemuda ini berdiri tak jauh dari lokasi, memandang gedung tersebut sambil memikirkan bagaimana caranya mereka bertemu dengan pemimpin Distrik 7 dan Distrik 9.

Omong-omong, Sunghoon dan Jay bersama mereka kok. Tadi bertemu di perbatasan hutan, langsung saja ke IERE naik perahu es buatan Sunghoon.

Jungwon masih pundung. Tenang saja, dia menjaga sikap kok, dia mana mau ketahuan oleh masyarakat kalau mereka ada disini.

"Jadi... gimana?" Tanya Jay. Dia ragu.

"Gue bakal tembakin es ke sekitar sana, nanti kalian teleportasi masuk ke dalem," jawab Jake menujuk titik tertentu.

Disini cuma Jake dan Sunoo yang membawa benda peninggalan pahlawan terdahulu, karena tongkat sihir dan pistol es bisa disembunyikan. Kalau pedang, busur dan panah, serta tombak jelas akan terlihat.

Senjata mereka disembunyikan di suatu tempat, aman pokoknya. Kalau diambil orang pun pasti akan kembali ke pemiliknya... semoga.

"Tapi disana banyak orang, kita bahayain mereka, apalagi orang-orang pemerintahan gak segan untuk gunain senjata," ucap Sunoo khawatir.

"Kita bikin kericuhan, dengan begitu kita bakal dikasih jalan. Kalian siap-siap," kata Jake mengabaikan Sunoo, orang itu bersemangat sekali.

"Kak Heeseung sama Jungwon cari pemimpin Distrik 7 dan Distrik 9, gue sama Jay yang bikin kericuhan, Sunghoon, Sunoo, sama Ni-Ki bakal bantu tapi dari jauh. Nanti kalian mendekat pas gue kasih aba-aba."

"Bantu dengan cara?" Tanya Ni-Ki.

Jake terkekeh. "Panah Sunghoon pasti bakal muncul karena dia bakal pakai, Sunoo pakai sihir, lo pakai cakram api lo. Gue gak sabar liat reaksi Pak Sang pas tau kita muncul disini."

Sunoo geleng-geleng kepala, kenapa sejak bangun dari mati suri tadi si Jake bersemangat sekali? Fix dia ketempelan hantu hutan, gak.

"Tunggu apa lagi? Ayo!"

























































"Mereka harus ditangkap! Mereka itu manusia terkutuk, kenapa kalian membiarkan mereka lari?!"

"Benar! Kami semua terancam bahaya kalau mereka tetap hidup!"

"Kalian kan pemimpin, pasti kalian punya banyak cara untuk menangkap mereka!"

Pemimpin Distrik 5 yang ditugaskan untuk melihat situasi jadi pusing sendiri. Memangnya mereka pikir para pemerintah tidak kesulitan dalam menangkap orang-orang itu?! Susah woi, Jungwon dan kawan-kawan ajaib semua!

"Orang-orang ini, apa mereka gak mikir kita kesulitan?" Gumam pemimpin tersebut sambil memandang pendemo yang semakin brutal.






Ctak!





"AAAAAAA!"

"Semuanya berlindung!!!"

Si pemimpin terkejut saat lantai di depannya membeku akibat panah. Para penjaga bergerak cepat mengamankan, beberapa mengeluarkan pistol sambil memantau sekitar.

Dari kerumunan pendemo yang bingung dan panik, Jake dalam  penyamarannya menjadi seorang remaja berpenampilan lusuh melangkah maju.

"Hei nak! Jangan kesana, berbahaya!" Seru pria yang merupakan salah satu pendemo, memperingati Jake agar tidak melangkah lebih jauh.

IERE 2 | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang