"Kenapa kau membunuhnya? Memangnya kau pikir dengan membunuhnya kau akan selamat? Hahaha, aku ada disini."
Betapa mengerikannya Jungwon terdahulu, datang menyeret pedangnya sampai aspal hancur akibat listrik. Saking seramnya, Pak Sang, anak buahnya, Ni-Ki, serta Sunoo terdahulu diam tak berkutik. Kalau salah bicara bisa mati.
"Kau pasti tidak menyangka aku ada disini, benar? Kau itu paling menghindariku dibanding Kak Sunghoon karena aku tidak akan berhenti sampai kubunuh targetku."
Jangan sampai Jungwon terdahulu kelepasan, bisa gawat kalau Pak Sang dan anak buahnya mengetahui keberadaan sesepuh yang lain. Itu yang Sunoo terdahulu pikirkan sejak tadi.
"Jangan berpikir kalau seorang arwah tidak bisa menyerang manusia. Haha, di dunia ini apapun bisa terjadi. Kau harus membalas kematian reinkarnasiku, aku muak melihatmu duduk di kursi itu, bersikap layaknya pemimpin kota padahal setiap hari melakukan penggelapan uang."
"Jungwon, tahan emosimu!"
"Kak Sunoo diam deh, jangan mengasihani orang sepertinya. Dia itu pantas mati, memangnya Kak Sunoo mau reinkarnasi Kak Sunoo selanjutnya mengalami hal yang sama kayak Sunoo yang sekarang?"
Tentu saja tidak mau. Siapa sih yang ingin dirinya di masa depan mengalami hal serupa? Tidak enak pula.
"Kalau arwah harus diserang pakai apa?" Tanya salah satu anak buah Pak Sang dengan polosnya.
Plak!
"Bodoh, seharusnya kamu tahu cara mengatasinya!" Kesal Pak Sang memukul kepala anak buahnya tersebut.
"Pft, gak ngaca," kata Ni-Ki menahan tawa.
Si Ni-Ki kenapa malah bercanda sih?! Apa dia tidak tahu Sunoo terdahulu bingung sendiri memikirkan cara untuk menghentikan Jungwon terdahulu? Semoga saja Heeseung terdahulu datang, hanya dia yang bisa menghentikannya.
"Kenapa kau diam saja disitu? Kau takut? Seharusnya memang seperti itu sejak dulu, kau itu bukan lawan yang pas untukku. Bahasa anak sekarang, kita itu beda kasta," tutur Jungwon terdahulu mengeluarkan segala kekesalannya.
"Jadi para bocah ingusan itu pakai cara curang? Mereka panggil arwah untuk bantu lawan saya? Pantas saja mereka disebut monster, perilakunya saja tidak mencerminkan anak baik-baik," cibir Pak Sang.
"APA KAU BUTA?! KAU LAH MONSTER YANG SEBENARNYA!" Teriak Jungwon terdahulu.
Gawat. Amarah Jungwon terdahulu meledak-ledak. Beberapa anak buah Pak Sang segera menyiapkan mobil untuk pergi, sisanya berdiri di depan untuk melindungi Pak Sang. Percuma, Jungwon terdahulu dikuasai amarahnya.
Sunoo terdahulu sudah mengambil ancang-ancang untuk membawa Ni-Ki pergi. Bila sudah marah, Jungwon terdahulu sulit ditenangkan.
"Kau akan mati saat ini juga!"
Panik, itu yang mereka rasakan. Jungwon terdahulu berlari maju disertai listrik dimana-mana, akan lebih buruk jika manusia berada disana dalam waktu lama.
"Ni-Ki, cepet pergi!" Perintah Sunoo terdahulu karena Ni-Ki diam saja.
"Ta-tapi Mbah Jungwon..."
"Yang harus dipikirkan itu kamu! Cepat pergi!"
Pak Sang dan anak buahnya gagal kabur, Jungwon terdahulu membekukan kaki mereka. Ternyata cerita masa lalu mengenai orang itu benar adanya, bila marah tak peduli sekitar.
Tak ingin terkena juga, Ni-Ki berteleportasi ke tempat Jake berada. Sunoo terdahulu ikut bersamanya, tentu saja untuk mengawasi dan membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IERE 2 | ENHYPEN ✓
FantasyIni bukan tentang mereka yang mencari wilayah IERE, tapi tentang mereka yang berusaha melindungi IERE, dan mempertahankan keturunan asli dari wilayah tersebut.
