Lupakan tentang skill dan sihir yang mengerikan itu. Saat ini, aku ingin menikmati liburan yang sebenarnya. Tanpa masalah dan gangguan, itu adalah liburan yang kuinginkan. Karena saat ini, aku sedang menuju taman hiburan terbesar di Fallen World. Betapa membahagiakannya bisa ke taman hiburan setelah menghancurkan dunia. Lupakan tentang Hebell, mari kita bersenang-senang saat ini.
"Selamat datang di R'lyeh, taman hiburan terbesar di Fallen World!" ujar Azazel yang ikut dengan kami.
Pada awalnya, Azazel nampak tidak ingin akrab dengan diriku. Apalagi dirinya nampak seperti mengancamku untuk tidak melalukan hal macam-macam. Namun kini, Azazel malah terlihat ingin akrab dengan diriku. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi sepertinya itu karena aku sudah memberikan fakta yang sangat penting. Itu adalah tentang dimensi yang tidak terhingga. Keberadaan sosok di dimensi yang tidak terhingga harulah sangat diperhatikan. Mencari sosok yang bisa menjadi pendukung adalah hal yang sangat penting. Jadi, bekerja sama denganku adalah sesuatu yang dibutuhkan.
Walau begitu, apa maksudnya R'lyeh?
Dari yang kutahu, R'lyeh adalah sebuah kota yang tenggelam. Itu adalah tempat dari makhluk yang dinamakan Cthulhu. Dikatakan kalau kota itu akan muncul ke permukaan. Aku lupa dengan mantra-nya, tapi salah satu anime pernah memparodikan R'lyeh.
Sesosok Nyarlathotep berwujud wanita cantik dengan seorang remaja laki-laki sedang berdiri di taman. Lalu, Nyarlathotep itu mengangkat tangannya ketika bintang-bintang sejajar. Kemudian, ia mengucapkan sesuatu seperti 'Wahai engkau yang menunggu untuk bermimpi'. Seketika, waktu berhenti dan R'lyeh muncul ke permukaan.
Tidak perlu dikatakan lagi, R'lyeh mengambil referensi dari karangan H.P Lovecraft yang dikenal dengan Mitos Cthulhu. Aku juga mengambil referensi H.P Lovecraft untuk sihir inti kekacauan 'Kekacauan Yang Merayap, Nyarlathotep'. Itu mengambil referensi Nyarlathotep yang merupakan Dewa Luar atau Outer God dengan jululan terkenalnya, yaotu 'The Crawling Chaos' atau 'Kekacauan Yang Merayap'. Karena menurutku Nyarlathotep cocok dengan sihir yang kuciptakan, jadinya aku mengambil referensi itu.
Ya, aku sedang menunggu untuk mengambil referensi Azathoth sebagai nama sihirku. Tapi, itu sangat susah untuk mencari sihir yang cocok dengan nama atau eksistensi Azathoth itu tersendiri. Karena pada dasarnya, Azathoth adalah Dewa yang tertidur di pusat keberadaanya. Seluruh alam semesta merupakan hasil dari mimpinya. Jika Azathoth terbangun, pastinya alam semesta akan lenyap. Karena itu, dewa-dewa lainnya menari dan bernyanyi agar Azathoth tetap tertidur.
Jika ingin mengambil referensi Azathoth, itu haruslah sesuatu yang memusnahkan segalanya. Atau sesuatu yang melenyapkan semuanya hingga menjadi ketiadaan. Skill [False God] mungkin cocok dengan nama Azathoth, namun aku tidak terlalu suka dengan itu. Mungkin, aku akan mengambilnya nanti.
Eh? Tunggu dulu! Bukankah aku bisa memanipulasi, menciptakan, dan menghancurkan energi ketiadaan?
Sangat aneh untuk mengatakan kalau Ketiadaan memiliki energi. Tapi kurasa, energi ketiadaan di sini adalah energi yang meniadakan segalanya. Mungkin itu memang energi yang berasal dari Ketiadaan sehingga mampu meniadakan segalanya. Itu akan menjadi energi terkuat dan menyeramkan. Sangat cocok untuk mengambil referensi nama Azathoth.
Mari kita lupakan tentang mengambil referensi dari fiksi milik H.P Lovecraft. Saat ini bukanlah waktu untuk itu. Saat ini adalah waktu yang harus kunikmati sepenuhnya. Aku harus benar-benar berlibur kali ini. Walau itu hanyalah sehari, aku tidak peduli. Apa yang terpenting saat ini adalah liburan dan liburan. Jika ada yang menyebabkan masalah, aku akan menghabisinya tanpa ampun.
"Apa tempat ini mengambil referensi fiksi H.P Lovecraft?" tanyaku kepada Azazel yang membimbing kami menuju pintu masuk.
"Benar. Para Fallen Angel menikmati fiksi dari dunia manusia itu, jadinya kami membangun taman hiburan dengan mengambil referensi itu," jawab Azazel yang nampak bersemangat dalam menjelaskan.
Walau mereka makhluk berdimensi lebih tinggi dari manusia, mereka tetap menyukai fiksi. Sepertinya, mereka terkadang menggunakan avatar untuk ke dunia manusia dan menjelajah. Berarti, mereka pernah ke Bumi dan membaca fiksi yang diciptakan Lovecraft itu. Mungkin sebenarnya aku pernah bertemu dengan mereka tapi aku tidak menyadarinya.
"Kau tahu? Fiksi dari Bumi sangatlah keren. Apalagi, teori-teori manusia tentang dimensi yang lebih tinggi itu benar. Coba saja mereka mengetahui kalau ada dimensi yang lebih tinggi, mereka akan sangat terkejut seperti diriku yang mengetahui dimensi yang tidak terhingga." Azazel terkekeh sesaat sebelum berhenti di depan pintu masuk.
"Ya, manusia tidak akan bisa memahami eksistensi yang lebih tinggi dari mereka. Seperti kalian yang tidak akan pernah bisa memahami eksistensi yang lebih tinggi dari kalian," balasku kepada Azazel yang sedang membukakan pintu masuk.
Azazel tertawa, begitu juga dengan yang lainnya. "Kau benar. Aku bahkan tidak bisa memahami eksistensi dirimu yang melampui konsep dimensi ini. Aku juga tidak akan tahu bagaimana jadinya dimensi yang tidak terhingga jika kau menggunakan wujud aslimu. Pastilah itu menuju ketiadaan, bukan?"
"Ya, mungkin. Aku belum pernah mencoba menghancurkan dimensi yang tidak terhingga ini. Jika kau mau, aku bisa melakukannya sekarang."
"Hahaha. Aku hanya bercanda. Kami semua tidak mau terlempar ke ketiadaan sejati. Itu akan lebih menyeramkan dibandingkan ketiadaan di dimensi ini," balas Azazel yang mempersilahkan kami masuk.
"Oh? Jadi begitu. Katakan saja jika kau ingin menghancurkan dimensi yang tidak terhingga, aku akan melakukannya untukmu." Walau aku sempat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Azazel, tapi biarkan sajalah.
Setelah kami semua masuk, Azazel masuk dan menutup pintu. "Kau benar, mungkin aku akan meminta bantuanmu."
"Silahkan saja. Yang penting aku bisa ke Fallen World untuk berlibur sesuka hati."
"Jika itu bayarannya, aku akan menerimanya dengan senang hati."
Walau sebenarnya aku tidak tahu apa yang kami bicarakan, tapi biarkan sajalah. Jika Azazel meminta bantuan kepadaku, aku akan membantunya. Seperti yang kukatakan tadi, yang penting aku bisa ke Fallen World untuk berlibur sesuka hati. Walau harus menghancurkan alam semesta, aku pikir itu tidak apa-apa. Menaikan eksistensi mereka juga bukanlah masalah bagiku. Karena, dunia ini sangatlah cocok untuk liburan dan aku menginginkannya.
Setelah melewati pintu masuk, kami sudah memasuki taman hiburan R'lyeh. Kesan pertama yang kudapatkan begitu melihat taman hiburan ini adalah kagum. Ini memang hampir sama dengan taman hiburan di Bumi, tapi ada beberapa tambahan yang keren menurutku. Selain itu, ada juga beberapa ras lain selain Fallen Angel di sini. Apa yang aku lihat adalah ras manusia rubah dengan pakaian tradisional Jepang.
<<Itu adalah ras yang terkadang disebut dengan Rubah Surga>>
Seperti itulah yang dikatakan otak keduaku. Aku tidak pernah menyangka kalau ada ras lain, selain Fallen Angel. Memang ada beberapa ras yang terlihat menyeramkan. Ada yang memiliki tentakel di wajahnya dan lain-lainnya. Ada juga ras yang seperti iblis. Mereka langsung berlutut begitu melihatku bersama dengan yang lainnya. Mungkin akan sangat mengejutkan ketika melihat rajamu di tempat seperti ini. Ya, aku tidak peduli itu. Mari kita mulai liburannya!
--------------------------------------
selain referensi H.P Lovecraft, di chapter ini ada referensi anime Haiyore! Nyaruko-san.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana Mungkin Aku Adalah Raja Iblis?
FantasySeorang siswa SMA bernama Devan Steviano menjalani kehidupan sekolahnya yang monoton. Ia menyukai kehidupan klise yang ia jalani setiap harinya. Suasana damai adalah yang ia nikmati. Merasakan damai dengan setiap bagian dari tubuhnya. Namun, itu sem...