Bagaimana Mungkin Aku Adalah Raja Iblis?

Chapter 29. Ramalan Malapetaka

Hebell, dunia yang berisi para pahlawan sejati. Bisa dikatakan kalau ini adalah dunia para pahlawan sejati. Di tujuh benua dan tujuh samudra dengan tujuh miliar penduduk yang merupakan pahlawan sejati, dunia itu dilindungi oleh salah satu dari malaikat tertinggi. Itu adalah Malaikat Raphael. Malaikat Raphael merupakan salah satu malaikat pemegang [Otoritas Sub-Tuhan].

Tidak perlu dikatakan lagi, Malaikat Raphael merupakan salah satu sosok terkuat yang pernah ada. Jika diukur dengan pengukuran kekuatan iblis, maka Malaikat Raphael sanggup menghancurkan sembilan hingga sepuluh dunia. Itu setara dengan Jenderal Iblis terkuat, Lucifer. Walau begitu, Raphael merupakan malaikat terlemah dari tiga malaikat pemegang [Otoritas Sub-Tuhan]. Jika dibandingkan dengan Michael atau Gabriel, Raphael bagaikan anak kecil. Perbandingan mereka memanglah sangat besar. Namun itu tidaklah bagai langit dan bumi.

Malaikat Raphael ditugaskan untuk melindungi dunia ini. Itu dikarenakan sebuah ramalan yang dikatakan oleh peramal dunia ini. Bukan hanya dunia ini, peramal dari dunia yang dilindungi Michael---Ciel---juga meramalkan kejadian itu. Kejadian yang tidak akan pernah diharapkan untuk terjadi. Namun karena peramal itu tidak pernah meleset dalam hal meramal, itu pasti akan terjadi. Lagipula, itu adalah rencana Tuhan terhadap dunia ini.

Dalam ramalan itu, dikatakan kalau Hebell akan didatangi mimpi buruk yang amat sangat. Mimpi buruk itu pernah terjadi sekali di dunia ini. Itu setidaknya membuat lebih dari tiga miliar pahlawan sejati meninggal. Ada yang bunuh diri dan ada yang juga tewas. Itu adalah malapetaka yang mengerikan. Sebuah kejadian yang tidak pernah diharapkan untuk tidak terjadi lagi. Begitulah yang seluruh penduduk inginkan. Namun, harapan mereka dikhianati.

Ramalan mengatakan kalau malapetaka itu akan terjadi lagi. Tidak ada yang tahu kapan itu akan terjadi. Untuk mempersiapkan datangnya malapetaka itu, seluruh pahlawan sejati berlatih. Mereka memperkuat tubuh hingga menghancurkan batasan. Tubuh mereka tidak dapat dikatakan sebagai manusia lagi. Tujuh miliar penduduk sudah berevolusi. Mereka semua telah mencapai ranah abadi bagi manusia. Semuanya siap untuk menghadapi malapetaka. Setidaknya, itulah yang mereka pikirkan.

Bagaimana bentuk malapetaka itu?

Tidak ada yang mengetahuinya. Lebih tepatnya, itu dirahasiakan. Pahlawan sejati yang sudah melihat malapetaka itu diminta untuk tidak menceritakan. Tidak ada yang mewarisi cerita malapetaka. Yang mereka tahu, malapetaka yang sama seperti dahulu akan datang kembali. Tidak lebih dari itu. Semuanya ditutupi untuk tidak menimbulkan kekacauan.

Itu lebih mirip dengan pepatah 'Ketidaktahuan akan membuat orang bahagia'. Sesuai dengan pepatah itu, semua orang bahagia atas ketidaktahuan mereka. Lebih baik tidak tahu daripada mengetahui itu. Mengetahui bentuk malapetaka itu hanya akan menyebabkan teror berkepanjangan. Teror itu akan membimbing orang untuk bunuh diri. Setidaknya, itu adalah yang terjadi pada satu miliar penduduk yang tewas ketika malapetaka sebelumnya datang.

Memikirkan tentang malapetaka itu, Sekan Fantasia merasa frustasi. Ia merupakan salah satu dari sedikit orang yang mengetahui malapetaka itu. Bisa dikatakan, Sekan Fantasia adalah bukti atas malapetaka yang pernah terjadi. Teror yang mengerikan telah pernah ia lewati. Itu masih membekas di jiwanya. Sebuah kengerian bagaikan neraka yang dijaga oleh Belial.

"Malapetaka itu benar-benar datang. Semakin mendekat dan terus mendekat. Menebarkan teror di permukaan Hebell. Merenggut jiwa-jiwa mereka yang malang. Semoga aku terlindungi dari bencana itu. Amin."

Sekan Fantasia selalu berdoa di Gereja Archangel. Ia memiliki iman yang kuat terhadap Tuhan. Itulah yang terjadi setelah ia melihat wujud indah Malaikat Raphael.

Pendiri sekaligus pemimpin Gereja Archangel adalah Sekan. Ia mendirikan gereja ini pada lima ribu tahun yang lalu. Itu adalah waktu ketika Malaikat Raphael mendatanginya dan menjadi pelindung dunia ini. Ketika itu juga, ramalan itu disebarkan. Membuat pengikut gereja ini semakin bertambah. Dan pada akhirnya, seluruh penduduk dunia ini menjadi pengikut Gereja Archangel.

Sebelum berdirinya gereja ini, seluruh penduduk merupakan atheis. Mereka tidaklah percaya akan keberadaan yang disebut Tuhan. Itu karena kesombongan akan kekuatan mereka yang sangat besar. Mereka menganggap kalau tidak ada yang lebih kuat dari mereka. Itu terjadi sampai ramalan itu datang. Kesombongan itu hancur seketika. Seluruh penduduk langsung merendahkan diri ketika Raphael datang. Kekuatan di luar nalar mereka datang dari langit sebagai utusan Tuhan. Mau tidak mau, mereka percaya terhadap Tuhan.

Itu adalah masa lalu yang memalukan bagi Sekan. Ia yang merupakan manusia terkuat di dunia ini, dibuat kagum oleh kekuatan Raphael. Ia yang dulunya tidak percaya akan Tuhan, dibuat tunduk oleh utusan-Nya. Benar-benar masa lalu yang memalukan, pikir Sekan. Ia mencoba melupakan masa lalu itu dan keluar dari gereja.

Ketika Sekan keluar dari gereja, seorang wanita telah menunggunya. Wanita itu mengenakan zirah berwarna perak mengkilap dengan pedang bergagang emas di pinggangnya. Wajahnya cantik ditambah rambut berwarna merah muda digerai dengan indah. Matanya sebiru lautan samudra. Ia merupakan wujud keindahan dunia ini---Rikka Whitestain.

Melihat Sekan keluar dari gereja, Rikka langsung berlutut di hadapannya. Bunyi logam yang berbenturan terdengar begitu Rikka berlutut. Wajahnya menunduk rendah menatap rumput yang ia injak. Tangan kanannya memegang gagang pedang dan tangan kirinya diletakan di atas lutut. Itu adalah sikap berlutut yang ada di dunia ini. Rikka melakukan itu dengan sangat sempurna.

"Bangunlah! Sudah kukatakan untuk tidak bersikap terlalu sopan, bukan?"

Mendengar ucapan itu malah membuat Rikka semakin menundukan kepalanya. "Itu bukanlah sikap yang pantas terhadap pemimpin duna ini!"

Sekan hanya bisa menghembuskan napas diperlakukan layaknya raja seperti itu. Memang benar kalau Sekan merupakan pemimpin dunia ini, itu karena dirinya adalah yang terkuat. Namun, ia tidak ingin diperlakukan seperti ini. Dirinya ingin diperlakukan layaknya teman bagi penduduk, bukan diperlakukan layaknya penguasa absolut. Karena Sekan bukanlah penguasa absolut atas dunia ini.

"Kuizinkan kau bersikap layaknya teman kepadaku!" titah Sekan kepada Rikka.
Karena Sekan sudah mengizinkan itu, Rikka mau tidak mau mematuhinya. Ia langsung berdiri. Itu adalah sikap sempurna seorang ksatria suci.

"Ada apa kau kemari?"

Jika ksatria suci sampai menghampiri Sekan, itu berarti ada sesuatu yang sangat penting. Biasanya, ksatria suci akan melaporkan beberapa hal yang harus langsung disampaikan kepadanya. Seperti tentang kabar keadaan dunia bawah. Itu membuat Sekan khawatir.

"Ini tentang pertukaran pelajar antar dunia," jawab Rikka dengan wajah khawatir.

"Mengapa dengan pertukaran pelajar? Bukankah itu sudah diurus dengan sangat baik oleh bagian pendidikan?"

Pertukaran pelajar, sebuah kegiatan yang sering dilakukan oleh dunia ini. Seperti namanya, pertukaran pelajar adalah kegiatan pertukaran beberapa pelajar antar lembaga pendidikan. Bedanya, pertukaran pelajar ini bukan dilakukan antar lembaga pendidikan. Itu dilakukan dengan menukar pelajar di berbagai dunia.

Pelajar dari dunia Hebell akan dikirim ke dunia yang akan melakukan pertukaran pelajar. Itu juga berlaku sebaliknya. Program itu diadakan untuk memperluas wawasan akan berbagai dunia dan memperkenalkan dunia Hebell kepada orang dari dunia lain. Pelajar juga akan mendapatkan pengalaman yang belum pernah mereka dapatkan. Itu akan sangat menguntungkan Hebell untuk masa depan nanti.

"Pertukaran pelajar kali ini dilakukan dengan dunia yang bernama Bumi, bukan?" tanya Rikka mencoba memastikan.

Sekan mengangguk atas pertanyaan Rikka. "Memangnya ada apa?"

Rikka mengangkat tangannya ke udara. Dari udara kosong itu, muncul sebuah lingkaran berwarna hitam pekat. Rikka memasukan tangannya. Tak lama, tangannya keluar dengan sebuah map berwarna coklat.

"Ada delapan nama yang cukup mencurigakan," jawab Rikka memberikan map itu kepada Sekan.