Mohon maaf pembaca yang terhormat untuk chapter sembilan ada di chapter selanjutnya tepatnya berada setelah chapter tiga belas😊
Sebenarnya sudah saya betulkan tetapi tidak bisa. Maafkan saya atas ketidaknyamanannya. Silakan menyesuaikan sendiri yaw^^
***
Mungkin diam adalah cara terbaik untuk meredam amarah sebelum emosi merenggut segalanya
-Most Wanted vs Nerd Girl-***
Raja berhasil keluar dari hutan lebat bersama dengan Ratu, kedua lantas menyita pandangan seluruh panitia. Wajah cowok itu tampak terlihat khawatir dibalik wajahnya yang datar. Hanya orang terdekat yang mengetahui akan hal itu terutama Nathalie, teman Raja sedari kecil.
Nathalie mendekati Raja, pasang matanya menjumpai seorang gadis yang tengah memejamkan mata dengan wajahnya yang begitu pucat. "Dia kenapa, Ja? Dia di mana? Jangan bilang dia beneran ada di dalam hutan. Lo jangan main-main, Ja, lo tahu, 'kan, dia itu sepolos apa?" sambar Nathalie.
Raja melirik ke arah Nathalie sembari terus menggendong Ratu yang masih tertidur pulas. "Gua tahu gua salah, seenggaknya gua berhasil bawa dia keluar. Minggir!" sentaknya.
Raja membawa Ratu ke ruang UKS yang memang terletak jauh dari area perkemahan didampingi oleh Nathalie, Liam, Galih, Meyla, dan Niara.
Raja membaringkan Ratu yang tampak mengigil, suhu tubuhnya pun mulai naik dengan begitu tinggi. Raja begitu khawatir karenanya, rasa bersalah kian menyelimuti seluruh hatinya yang beku. "Sorry, gua keterlaluan," lirihnya.
Niara, sahabat Ratu menepuk kedua pipi gadis itu, namun tidak juga ada tanda-tanda gadis itu hendak membuka mata. "Cha ... Mischa ... bangun, ya? Jangan buat kita khawatir, lo ke mana aja, sih? Gue khawatir banget tahu. Buka mata, dong, Cha," cicitnya.
Suasana di ruang UKS mendadak sunyi, wajah-wajah mereka yang biasa tampak ceria kini berubah menjadi raut khawatir terlebih-Raja. Cowok itu sudah tidak lagi mampu menyembunyikan rasa khawatirnya di balik wajahnya yang datar.
"Hello, everybody! I'm coming!" pekik seseorang dari arah pintu tanpa dosanya.
Seluruh pasang mata tertuju pada cowok yang kini justru tengah menyengir kuda sembari membetulkan jambulnya. Galih yang geram dengan aksi konyol temannya lantas melemparkan sepatu miliknya ke arah wajah cowok itu.
Cowok itu mengaduh kesakitan. "Ahh ... sakit, woi! Oh, no! Wajah ganteng gue rusak, dong, gara-gara sepatu murahan lo," ringisnya.
Galih meraih kembali sepatunya sembari menjitak kepala Dylan dengan kerasnya. Dylan justru membalas jitakan Galih, bahkan jauh lebih keras daripada jitakan Galih. "Sakit, c*k! Jidat gue makin lebar, woi!" erangnya mengelus jidatnya yang sedikit lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY THIRD STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Mohon maaf untuk chapter 9-13 tidak urut dikarenakan lapak tengah error! 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻Semoga betah, H...