Part 17. Tertidur

730 51 24
                                    

Terkadang di balik emosi seseorang terdapat sejuta luka yang ingin ia ungkapkan
-Most Wanted vs Nerd Girl-

***

Setelah sepuluh menit berkendara di atas motor, akhirnya keduanya sampai di sebuah hotel bintang lima yang terkenal dengan kemewahannya. Ratu hanya terdiam tidak berani melangkah mengikuti Ketua OSIS di hadapannya.

"Buruan! Gua udah bilang, gua benci cewek lelet! Apalagi cewek jelek kayak lo, makin buat gua muak!" sarkas Raja dengen ketusnya.

"Kakak tuh kenapa, sih, kayaknya benci benget sama Ratu. Emang Ratu salah apa? Selalu aja marah-marah sama Ratu, huh!" pekik Ratu merasa kesal pada cowok di hadapannya.

"Karena lo-" Raja sengaja menjeda ucapannya, membiarkan gadis di hadapannya mengernyit keheranan.

"Lebih baik masuk sekarang, nanti gua cerita," tambahnya.

Kali ini Ratu memilih diam sembari terus mengikuti langkah cowok yang menjabat sebagai Ketua OSIS. Akhirnya keduanya sampai di depan pintu berwarna cokelat tua, Raja membuka pintu dengan kartu yang ia pegang, tak lama pintu pun terbuka dengan lebarnya.

Benar saja, kamar tersebut begitu luas dan mewah. Seluruh ruangan tersusun dengan berbagai aneka barang yang tentu hanya mampu dimiliki oleh orang dengan dompet buncit.

"Kak, Kakak ngapain ke sini? Dan Kakak punya uang dari mana bisa nyewa apartemen termahal di sini?" tanya Ratu dengan tingkat kekepoan yang memuncak.

"Mandi," sahut Raja merebahkan tubuhnya di atas ranjang berwarna abu-abu itu, tentu itu hanya gurauan darinya.

"Kalau Kakak mandi kenapa malah rebahan di atas situ? Dan kenapa Kakak mandi di apartemen semahal ini? Emang di rumah Kakak gak ada kamar mandinya, ya?" celetuk Ratu.

Mata Raja yang semula tertutup kini terbuka sembari menatap gadis yang berdiri tidak jauh darinya. "Lo polos atau bego? Gua bawa lo ke sini buat jalani hukuman atas apa yang udah lo perbuat bukan karena gua mandi. Atau lo mau mandiin gua?"

"Eh, Kak Raja kira Ratu ini pembantu Kakak apa? Ratu itu adik kelas Kakak, masa disuruh mandiin Kakak. Lagian Kakak udah besar, 'kan? Masa iya masih mau dimandiin, memalukan," celetuk Ratu dengan tingkat kepolosan yang patut dihadiahkan jitakan di kepalanya.

Raja memilih diam, sepertinya dia salah sudah mengajak gadis itu untuk datang ke apartemen miliknya. Gadis itu terus memperhatikan dirinya masih dengan posisi berdiri, membuatnya merasa sedikit risih. "Kenapa lihatin gua?" tanyanya.

"Jawab pertanyaan Ratu, ih. Ratu udah kepo banget sama jawaban Kakak tahu!" decak Ratu mencibirkan bibirnya.

"Yang mana?" Wajar saja jika Raja bertanya balik lantaran Ratu terus saja menghujani Raja dengan ribuan pertanyaan tidak penting darinya.

"Kenapa Kakak kalau sama Ratu galaknya jadi double, sedangkan sama cewek lain Kakak bisa lebih santai. Apa karena wajah Ratu yang jelek gini? Kok pilih kasih banget, sih!" Ratu melipat kedua lengannya di depan dada sembari memasang wajah penasaran.

"Lo gak perlu tahu alasannya," jawab Raja singkat.

Terdengar embusan napas panjang dari Ratu, tampaknya gadis itu tengah menahan amarahnya menghadapi spesies membingungkan seperti senior di hadapannya. "Serahasia itu, kah?"

"Maybe," sahutnya santai, tentu masih dengan posisi memejamkan mata elangnya.

Apa ini ada sangkut pautnya sama ucapan Kak Nathalie sewaktu di UKS itu kali, ya? tanya Ratu dalam hatinya, entahlah mengapa tiba-tiba saja dirinya teringat akan hal itu.

[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang