Dekat banyak lelaki bukan berarti pelacur, terkadang pertemanan dengan lelaki jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan wanita yang penuh dengan kemunafikan walaupun konsekuensinya adalah jatuh cinta
-Most Wanted vs Nerd Girl-
***
Dahi Ratu tampak berkerut menandakan sang empu tengah merasa bingung. Ia tidak tahu mengapa Raja membawanya ke toko besar dengan gaun pengantin cantik terpampang nyata dibalik kaca transparan.
Raja dengan tatapan elang menatap Ratu seolah menyeretnya segera masuk. Ratu beranjak dari dalam mobil, dengan langkah cepat ia menghampiri Raja dan berusaha untuk menyesuaikan langkah cepat cowok menyeramkan di sebelahnya.
"Kakak ke sini mau apa?" Akhirnya sebuah pertanyaan lolos dari mulut mungil sang gadis. Sedari tadi ingin bertanya rasanya ragu takut jika Raja akan marah padanya.
Tidak ada jawaban dari Raja, cowok tersebut justru menghampiri seorang wanita penjaga toko gaun pengantin. Tampak Raja berbicara pada wanita tersebut, membiarkan Ratu bosan di tempat.
Ratu kemudian melangkah menatap gaun-gaun cantik di penjuru ruangan. Rasanya ia ingin mengenakan salah satu dari gaun-gaun tersebut bahkan seluruhnya. "Cantik banget gaunnya, kalau Ratu pakai ini bakalan cantik gak, ya? Aaah ... gemes banget sama gaunnya."
"Lo gak cocok pakai gaun murahan kayak harga diri lo itu," sambar Raja dari arah belakang membuat wajah riang Ratu menyusut seketika.
"Harga diri Ratu gak murahan tahu! Sok tahu banget Kak Raja," tukas Ratu tidak terima dengan ejekan Raja. "Mentang-mentang kaya terus ngehina orang sembarangan. Dasar mulut orang kaya!"
"Daripada lo miskin tapi belagu," sosor Raja padahal kenyataannya Ratu memang kaya hanya saja kebahagiaannya yang miskin. "Lo mau dekat sama cowok mana aja itu namanya lo murahan. Ngaca!"
Ratu menyunggingkan senyum tulusnya sembari mendongak menatap Raja tentunya. "Apa'an, sih? Dekat bukan berarti murahan, Kak. Ratu cuma menghargai siapa pun yang mau dekat sama Ratu dan Ratu selalu nolong orang lain walaupun nantinya Ratu dijahatin. Karena apa? Karena Ratu sangat tahu gimana menyakitkannya butuh pertolongan tapi gak ada siapa pun yang mau nolongin. Kakak udah kaya dan bahagia dari lahir pasti Kakak gak akan ngerasain."
Lagi dan lagi, Raja dibuat bungkam karena sang gadis. Semakin lama, diri Ratu semakin pandai dalam berkata, entah karena terlalu sering bersamanya ataukah memang sedari dulu Ratu pandai dalam berkata. Mungkin opsi terakhir lebih tepat agar Raja tidak terlihat narsisnya.
Bila dipikir, sepertinya Ratu ialah gadis bijak dalam berkata hanya saja ia tipikal gadis yang enggan mengeluarkan kata mutiaranya jika bukan kepada orang tertentu saja. Perlu dicatat kata mutiara di sini adalah rangkaian kata indah yang penuh dengan makna bukanlah ucapan kotor yang terlantar di kala tengah merasa kesal, seluruh isi kebun binatang saja disebut.
"Terserah lo. Sekarang ikut gua," titah Raja menarik lengan sang gadis dan Ratu hanya menurut saja entah ke mana dirinya akan di bawa.
Ratu terus melewati gaun-gaun berwarna putih dengan beragam desain. Juga ada beberapa warna gaun yang tentu begitu anggun berjejer di lemari kaca dan tempat khusus gaun. Pandangan Ratu tidak dapat beralih dari gaun panjang berwarna putih menjuntai hingga ke lantai.
Bagaimana ia tahu jika gaun tersebut menjuntai hingga ke lantai? Itu karena gaun tersebut dikenakan pada maneken cantik setinggi tubuhnya. Karena begitu asyik menatap gaun tersebut, ia tidak menyadari jika Raja sudah berhenti sehingga ia menabrak punggung tegap Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY THIRD STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Mohon maaf untuk chapter 9-13 tidak urut dikarenakan lapak tengah error! 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻Semoga betah, H...