Part 12. Diperebutkan Tiga Lelaki

1K 68 48
                                    

Harga diri seorang wanita itu mahal, maka jagalah harga dirimu jangan sampai harga dirimu lebih murah dibanding harga cabai di pasar
-Most Wanted vs Nerd Girl-

***

Ratu berjalan dengan langkah kecil sembari terus meremas kuat jaket yang Raja berikan beberapa saat yang lalu. Ia terus menunduk dengan tangan gemetar merasa ketakutan dengan apa yang dilihatnya.

Terdengar pula teriakan demi teriakan dari para peserta MOS lantaran melihat aneka hantu dengan berbagai bentuknya. Ada yang melompat-lompat, berdiri, duduk di atas batu, bahkan ada yang bertengger di atas pohon. Tentu itu bukanlah hantu sungguhan, mereka hanyalah senior yang menyamar menjadi hantu dengan kostum yang sudah dipersiapkan.

Niara, Meyla, Alisya, dan Dylan sudah berlari entah ke mana sedangkan Ratu hanya berjalan pelan melewati berbagai makhluk yang ia takuti hanya berdua bersama dengan Raja. Cowok itu tampak tenang tidak merasa takut sama sekali.

Berbeda dengan Dylan yang sudah ngacir bersama dengan anggota kelompok yang lain. Wajar saja, karena memang senior yang dimasukkan ke dalam kelompok peserta MOS tidak diberitahu tata letak hantu jadi-jadian itu.

"Kak, Ratu takut," lirih Ratu dengan wajah pucatnya.

Raja menoleh, ia sedikit terkekeh melihat wajah gadis di hadapannya yang begitu pucat usai melewati hantu berbentuk lemper, eh, pocong maksudnya. Ratu kemudian mencubit lengan Raja merasa kesal pada cowok itu.

"Kak, Ratu takut jangan diketawain, dong! Kakak gak takut apa? Mereka nyeremin kayak muka Kak Raja," celetuknya polos.

Raja menatap sinis gadis di hadapannya. "Gua gak percaya hantu itu ada, mereka itu senior bukan hantu. Jadi lo gak usah alay, buruan jalan gak usah lelet. Gua gak suka cewek lelet!" tegas Raja kemudian berjalan mendahului Ratu.

Ratu setengah berlari menyusul Raja, namun kaki Ratu justru tersandung dengan kakinya sendiri jadilah ia tersungkur mencium tanah.

Bruk!

Ratu terjatuh tersungkur ke tanah hingga celananya sobek dan lututnya mengeluarkan darah segar. Ratu kemudian mencoba untuk berdiri, namun tiba-tiba sebuah tangan kekar terulur ke arahnya.

Cowok itu berdecak sembari menatap Ratu dengan tatapan tajam. "Lo jadi cewek ceroboh banget. Udah ceroboh lelet juga, nyusahin aja jadi cewek!"

"Kalau kakak cuma niat ngejek Ratu mending kakak pergi aja, deh. Ratu bisa kok jalan sendiri, lagian Niara sama yang lain belum terlalu jauh dari sini. Makasih," cetus Ratu dengan nada tampak begitu marah.

Ratu berjalan dengan langkah ragu, suasana begitu sunyi menambah kesan mencekam di malam itu. Ia benar-benar takut dengan hantu lantaran semasa ia kecil dahulu, mamanya mengatakan bahwa hantu suka menculik manusia terutama seorang gadis.

"Kya ... ada nona kuntilanak!" jeritnya kemudian ia berbalik ke arah Raja dan memeluknya erat. "Kakak, Ratu takut banget sama hantu, Kak. Tolongin Ratu."

Raja mendorong tubuh Ratu kasar membuat gadis itu terjatuh untuk kesekian kalinya. "Gak usah modus, gua gak suka cewek alay kayak lo. Buruan jalan, jangan lelet!" ketusnya.

Ratu terisak menahan tangisnya, lututnya semakin terasa perih. Mata Ratu semakin berkaca-kaca melihat Raja sudah berjalan lebih dulu meninggalkannya.

"Lo gak pa-pa?" tanya seseorang.

Mendengar itu Ratu menoleh ke arah sekitar dan dilihatnya ke arah samping kiri. "Kyaa ... pocong! Jangan dekati Ratu, Ratu gak suka sama kamu, kamu jelek!"

[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang