[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl

Part 41. Nasib Serupa

Keluarga harmonis. Sederhana, namun tidak semua orang merasakannya
-Most Wanted vs Nerd Girl-

***

Raja tampak serius menatap bunga mawar merah di hadapannya. Tatapannya yang semula datar kini berubah begitu lembut dan penuh kerinduan. Ratu yang peka lantas menyenggol lengan Raja tidak membiarkan sang empunya lengan termenung.

"Kakak ada masalah, ya? Tadi muka Kakak baik-baik aja, kenapa sekarang kayak sedih? Pasti ada masalah, 'kan?" tebak Ratu dengan suara lembut tentunya berharap Raja mau terbuka kepadanya walaupun rasanya mustahil.

Sesuai prediksi, Raja hanya menggeleng sembari meraih sebuket bunga mawar kemudian membayarnya. Ratu hanya menatap Raja dengan wajah bingungnya, ia merasa Raja tengah menyembunyikan sesuatu kepadanya.

Usai membayar, Raja lantas menyeret Ratu kembali ke mobil. Sebelum melajukan mobilnya, lebih dulu Raja meletakkan dua paper bag berisi gaun milik Ratu di kursi belakang juga dengan sebuket bunga yang ia letakkan perlahan.

Ratu hanya diam enggan bertanya walaupun sejuta pertanyaan timbul dalam benaknya. Raja dengan kecepatan sedang melajukan mobil mewahnya menuju lokasi yang ia janjikan.

Ratu tampak tidak asing dengan jalan yang mereka lalui. Dahulu sebelum berjumpa dengan Raja, Ratu selalu melewati jalan tersebut untuk bertemu dengan sang Mama tercinta. Walaupun tidak bisa berjumpa secara fisik, namun tetap mampu mengobati kerinduannya.

"Ratu kangen banget sama Mama Ratu. Dulu Ratu selalu lewat sini untuk obatin kerinduan sama Mama," celetuk Ratu seraya menunduk.

Diam-diam Raja melirik ke arah sang gadis yang tampak begitu sedih. Seketika dirinya teringat saat ia tengah kemah dalam rangka hari ketiga MOS. Kala itu ia kesulitan untuk tidur sehingga ia memutuskan untuk ke luar tenda mencari udara segar.

Tanpa sengaja manik mata elangnya berjumpa dengan Ratu yang tengah menatap ke indahnya langit malam. Awalnya Raja mengira bahwa Ratu terpesona dengan keindahan langit malan, namun rupanya ia salah.

Ia mendengar Ratu berkata, "Mama, Ratu kangen banget sama Mama. Kapan Ratu bisa ketemu sama Mama? Mama kangen sama Ratu gak, sih? Mama lihat, 'kan, kalau tadi Ratu nyanyi bareng sama Kak Raja, semoga Mama bisa ikutan nikmatin lagu yang Ratu sama Kak Raja tadi bawain, ya?"

Tidak hanya itu saja, Raja juga mendengar bahwa Ratu berkata, "Mama, Ratu tidur dulu, ya? Sampai jumpa, Mama! Semoga Ratu bisa ketemu lagi sama Mama, Ratu kangen banget sama Mama. Love you, Mom!"

Karena begitu penasaran, akhirnya Raja bertanya pada sang gadis untuk memuaskan rasa penasarannya selama ini. " Lihat sini! Gua mau tanya sama lo."

Ratu pun menurut menatap sang senior yang berfokus pada jalanan. Ia merasa gugup lantaran sejauh ini belum pernah Raja bertanya kepadanya seperti itu. "Mau tanya apa, Kak?" cicitnya.

"Waktu kemah MOS gua lihat lo nangis natap langit dan lo bilang kalau lo kangen Mama lo. Emang Mama lo ke mana?" Tanpa perasaan ragu Raja lantas bertanya secara to the point.

Lain halnya dengan Ratu yang terkejut mendengar pertanyaan Raja lantaran ia mengira kala itu tidak ada orang selain dirinya dan tidak pula terdengar derap langkah seseorang.

"Kok Kakak bisa tahu? Waktu itu kayaknya udah pada tidur, deh!" Alih-alih menjawab Ratu justru mencoba mengalihkan topik.

"Jangan ngalihin topik, gua gak suka!" tegas Raja menoleh sejenak pada wajah Ratu. "Dan lo kenapa sedih? Topeng lo retak, hm?"

"Kakak yang udah buat topeng Ratu retak dan Ratu berharap Kakak gak akan buat hati Ratu retak sama halnya dengan topeng yang selama ini Ratu pakai," harap Ratu.