Terlampau perih 'tuk dikenang, terlampau pelik 'tuk dilupa
-Most Wanted vs Nerd Girl-***
Kini Ratu diperbolehkan pulang oleh dokter karena paksaan Raja tentunya. Sangat sulit bagi Raja untuk berbolak-balik dari sekolah kemudian ke apartemen, kemudian ke rumah sakit milik cabang pamannya.
Itulah mengapa Raja memaksa untuk membawa Ratu kembali saja ke apartemen. Dirinya pun sudah meminta salah satu kepercayaan pamannya untuk merawat Ratu di apartemen. Raja dan Park Bogum-kepercayaan paman Raja, sangat dekat. Bahkan tak segan Raja mencurahkan apa yang dirasakannya pada Park Bogum.
Park Bogum sudah Raja anggap sebagai Papa ketiganya karena Papa kedua jatuh kepada pamannya yang kini sibuk dengan pekerjaan kedokteran di Inggris.
"Gimana kondisinya?" tanya Raja tiba-tiba masih dengan seragam lengkap, hanya dasi serta rambut yang berantakan. "Apa lebih baik?"
"Dia baik-baik saja, Ja. Ya, hanya menolak makan," jawab Park Bogum menunjuk nampan yang tampaknya belum terjamah sama sekali.
Raja mengembuskan napasnya, ia berjalan meraih nampan kemudian duduk di samping gadisnya. Raja menepuk lembut pipi kanan Ratu agar sang gadis tidak terkejut jika ia bangunkan. "Makan, Sayang. Apa susahnya buat makan, hm?"
Ratu tertegun, ia merasa hatinya berdesir mendengar perkataan Raja yang begitu lembut kepadanya. Dalam hati dirinya berpikir apakah benar dirinya adalah kekasih Raja? Padahal Raja adalah lelaki sempurna, sedangkan dirinya? Tidak memiliki apa-apa, bahkan ia juga kehilangan ingatannya.
Ratu mencoba mengingat kembali ingatannya yang hilang, namun kepalanya justru terasa sangat sakit hingga ia pingsan. Raja yang mengerti apa yang ada dalam benak Ratu lantas menggengam gadisnya lembut membuyarkan lamunan gadis yang tak lagi mengenakan kacamata hitam.
"Jangan dipaksakan kalau belum bisa ingat, gua gak mau lo pingsan lagi. Sekarang lo harus makan atau Paman Bogum nyuntik lo, hm?" Raja mencoba mengancam gadisnya disusul pula dengan Park Bogum yang memainkan jarum suntik putih ke arah Ratu.
"Mau disuntik?" tawar Park Bogum tentu dibalas gelengan kuat oleh sang gadis.
"R-Ratu gak mau d-disuntik." Ucapan Ratu terdengar terbata-bata karena memang kecelakaannya sedikit berefek. "R-Ratu juga gak m-mau makan. R-rasanya pahit banget. R-Ratu ga-"
"Udah gak usah banyak omong. Ngomong aja gak bisa sok-sokan ngoceh," gerundel Raja sengaja menghentikan ocehan gadisnya, takut kalau itu justru membuat Ratu melemah-dan menyelamatkan telinga dari ocehan panjang sang gadis.
Park Bogum terkekeh, sudah lama ia tidak melihat Raja yang seperti ini. Sejak dahulu Raja selalu saja ketus, ia berdehem membuat kedua sejoli lantas menoleh ke arahnya. "Keadaan Nona Ratu lebih baik, Paman akan keluar dahulu sepertinya Paman menjadi nyamuk di sini. Paman permisi."
Kepergian Park Bogum menyisakan keheningan bagi kedua sejoli, tak ada yang memulai percakapan. Baik Ratu maupun Raja hanya diam saling bertatap hingga Ratu memutuskan kontak matanya lantaran merasakan kepalanya berdenyut.
"Ash ... kepala Ratu s-sakit," keluh sang gadis.
Wajah Raja yang semula tersenyum lantas berubah khawatir dalam beberapa detik, tangannya meletakkan nampan di atas meja. Ia membawa gadisnya ke dalam dekapan kemudian membantu sang gadis kembali merebahkan tubuh pucatnya.
"Lebih baik lo tidur sekarang. Kalau ada apa-apa bilang sama gua, paham?" Nada bicara Raja terdengar sangat lembut membuat hati Ratu berdesir mendengarnya.
Sang gadis memejamkan manik hazelnya lantas terlelap di alam mimpi indah berjumpa dengan ketiga orang yang amat ia sayangi siapa lagi jika bukan mama kandung, mama tiri, serta papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY THIRD STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Mohon maaf untuk chapter 9-13 tidak urut dikarenakan lapak tengah error! 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻Semoga betah, H...