Part 13. Acara Puncak

846 55 9
                                    

Perasaan memang tidak bisa dipaksakan, namun dapat tumbuh perlahan oleh waktu. Berhati-hatilah dengan perasaanmu jangan sampai salah menaruh hati
-Most Wanted vs Nerd Girl-

***

Ratu berjalan tertatih-tatih menuju tanah lapang yang mana di tengahnya sudah ada tumpukan kayu bakar yang ditata sedemikian rupa oleh para panitia MOS. Malam ini adalah puncak kegiatan MOS juga sebagai acara penutup MOS tahun ini.

Ratu duduk tepat di samping Niara. Sudah tentu Dylan juga sudah ada di samping kirinya dengan gaya sok cool-nya. Padahal di mata Ratu, Dylan tidak ada aura cool-nya sama sekali.

"Kak, mending Kak Dylan bantuin senior yang lain, deh! Daripada gangguin Ratu kayak gini, unfaedah banget tahu gak, sih!?" kesalnya.

"Nah, gue setuju. Gue bosan lihat muka lo, setiap ada Ratu lo mesti selalu ada. Daripada lo ngekorin Ratu mending lo tembak terus jadiin dia pacar noh! Risih gue lihat muka lo melulu walaupun ganteng, sih," kekeh Niara sembari melirik ke arah Dylan.

Tentu cowok itu melebarkan senyumnya merasa mendapat restu dari sahabat pujaan hatinya. "Oke, fix, lo jadi pacar gue mulai malam ini sampai nanti gue datang ngelamar lo. Oke? Valid tidak ada perdebatan, gue ke sana dulu, ya. Jangan kangen gue, kesayangan Dylan," cengirnya sembari mengacak-acak rambut Ratu sebelum dirinya berlalu.

Ratu menatap tajam Niara sembari memasang wajah datarnya namun tidak sedatar wajah Raja. "Lihat! Gara-gara Niara, Ratu sama Kak Dylan jadi jadian, 'kan? Ratu gak suka sama Kak Dylan, lebih mending juga sama Kak Raja walaupun datar gitu tapi lebih menggoda," cetusnya.

Niara kemudian menautkan kedua alisnya sembari menatap manik mata sahabatnya. "J-jadi lo suka Kak Raja? Sama sih gue juga suka, tapi gue iri banget sama lo tahu, Cha. Lo bisa deket sama Kak Raja juga sama Kak Dylan gitu. Juga sama-ah lupakan, hehe ...."

"Hmm ... sama siapa? Lagian Ratu itu gak suka sama mereka tahu! Kak Raja tuh dingin kayaknya lahirnya di Kutub Utara, deh. Juga dia itu ketus, nyebelin, gak bisa ngehargain orang, sedangkan Kak Dylan fu*kboy, suka ghosting, playboy, buaya darat, suka gombal, hobi ngerayu, nyebelin, udah gitu dia gak peka lagi," cerocos Ratu penuh dengan kejujuran.

"Hahaha ... andai mereka dengar, auto tertusuk lambung mereka," gurau Niara.

Ratu meraih permen lolipop kesukaannya dari dalam sakunya. Beruntung, Dylan memberikannya permen lolipop. Entahlah cowok itu mendapatkannya dari mana ia tidak mempedulikannya. "Kak Dylannya pasti fine-fine aja, tapi sama Kak Raja gak berani, deh. Tatapannya itu loh seram udah kayak hantu aja tahu."

"Walaupun Ratu akui, mata Kak Raja itu bagus banget. Ratu suka banget sama mata Kak Raja, tapi mukanya serem banget. Ratu gak jadi nge-fans, deh," imbuhnya.

"Benar-benar lo kalau ngomong jujur banget. Eh, bagi pajak jadian, dong! Kan gara-gara gue lo jadi bisa melepas masa jomlo," kekeh Niara.

Ratu hanya memanyunkan bibirnya sembari menggembungkan kedua pipi chubby miliknya. Tidak lama terdengar sebuah suara dari depan Ratu, sontak mereka semua menoleh termasuk Meyla dan Alisya yang tengah bersandar sembari memejamkan kedua matanya.

"Gak usah sok imut, lo jelek! Fokus sama acara puncak gak usah buat gua makin malu!" lontar cowok berwajah datar yang tak lain adalah Raja.

"Udah kali! Jangan galak-galak gitu bisa gak, sih? Nanti muka Kak Raja makin kelihatan tua loh," celetuk Ratu dibalas tatapan tajam dari Raja tentunya.

Raja kemudian duduk di samping kiri Ratu tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Acara kini dimulai ditandai dengan Liam dan Galih yang menyalakan api unggun di tengah-tengah tanah lapang. Seluruh anggota MOS duduk melingkar sesuai dengan kelompok masing-masing. Kecuali panitia yang berdiri berjajar di dekat meja yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang