Part 14. Acara Puncak II

751 62 34
                                    

Memang tidak semua rasa mampu diungkapkan melalui kata. Ada kalanya rasa itu hanya mampu terungkap melalui indahnya nada
-Most Wanted vs Nerd Girl-

***

Hazel cantik Ratu beserta kelompoknya membulat tak percaya. Rupanya mereka terpilih menjadi juara pertama dalam kegiatan MOS tahun ini. Rasanya dirinya tidak percaya, secara kelompoknya saja tidak ada yang melakukan dengan sungguh-sungguh, terutama Dylan.

Justru malah bercanda atau bahkan menggoda gadis lain seperti Dylan contohnya. Sepanjang jurit malam kala itu ia justru asyik menggoda adik kelas yang ada di kelompok lain, namun lihatlah ketika sudah berjumpa dengan setan jadi-jadian. Dirinya justru lari terbirit-birit bersama dengan Niara, Meyla, dan Alisya melupakan kehadiran Raja dan Ratu di kelompoknya.

"Ayo, Raja silakan maju berdiri di samping Justine. Benar-benar MOS tahun ini spesial banget, nih! Tahun lalu kelompok mereka juga menang loh, hebat banget gak, sih?" seru Nathalie.

Tidak lama Raja melangkahkan kakinya menuju di mana lokasi semestinya dia berada. Ia berdiri tepat di samping Justine yang tengah menyengir kuda, berbeda dengan dirinya yang tetap memamerkan wajahnya yang datar.

"Oke, masing-masing juara MOS ini akan mendapatkan hadiah yang tentunya berbeda-beda. Dan kami berharap hadiah ini nantinya akan bermanfaat untuk kalian," tutur Nathalie kemudian memberikan kode pada Liam dan Galih untuk menyerahkan hadiah.

"Woi, kita foto dulu, dong! Main nyelonong pergi aja lo," tegur Galih pada Raja yang lebih dulu hendak meninggalkan lokasi.

Raja memang begitu malas untuk berfoto bersama, ia lebih menyukai foto seorang diri juga dengan posisi tanpa menunjukkan wajahnya. Entahlah, tapi bagi diri Raja itu lebih membuat dirinya nyaman.

Terlihat pula Raja sama sekali tidak menyunggingkan senyumnya. Dari kejauhan Ratu berdecak menatap Raja dengan malas. "Benar-benar gak bisa senyum apa, sih? Kayak phobia smile aja, deh," gumamnya.

"Namanya juga cowok dingin, Cha," sahut Niara yang rupanya mendengar gumaman Ratu. "Dia gak senyum aja banyak yang suka apalagi kalau dia senyum? Auto leleh gue."

"Hmm ... iyain aja, deh," balasnya malas sembari kembali menggores sesuatu di atas tanah dengan sebuah ranting kecil.

"Baik, untuk Raja gue ada pertanyaan, nih. Ja, kira-kira siapa yang mau lo pilih sebagai perwakilan tampil di acara puncak malam ini?" tanya Nathalie kemudian menyodorkan mikrofon pada Raja.

"Gua dan Ratu," jawabnya lantang membuat sang empunya nama membelalak tidak percaya.

"Wah, bakalan seru, nih! Oh iya, karena waktu masih tersisa banyak gimana kalau ketiga juara kita duet bareng sama salah satu kelompoknya? Semisal Raja memilih duet sama Ratu, gimana? Seru gak, guys?" putus Nathalie dibalas antusias dari peserta MOS juga oleh Justine dan Daniel.

"Setuju!"

"Wah, gue setuju! Semoga gue bisa sama Kak Justine."

"Setuju banget gue."

"Gue gak setuju kalau bukan gue yang duet."

"Gue sih setuju, lumayan gue bisa dengerin suara cogan di SMA ini."

"Hayuklah, gue udah siapin kamera gue, nih. Lumayan pasokan cogan gue bertambah."

"Kalau cogan gini, mah, hayuk ajalah!"

Ya, begitulah yang terlontar dari para betina tentunya. Namanya saja betina, wajar saja jika memandang fisik. Para lelaki juga begitu, jika tidak good looking auto skip! Lelaki saja memandang fisik mengapa cewek tidak boleh memandang dompet? Setuju tidak?

[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang