Cinta bukanlah soal memaksakan, melainkan soal merelakan dia demi kebahagiaan orang tersayang walaupun lembutnya hati menjadi korbannya
-Most Wanted vs Nerd Girl-***
Darah segar terus bercucuran menghiasi lantai rumah sakit, suara teriakan dan isakan menyatu menambah kesan tegang malam itu. Sungguh hati Raja teramat terpukul begitu pula dengan Liam.
Jika diperbolehkan, mungkin keduanya berharap agar jantung mereka berhenti berdetak saja menyusul ... Ratu.
Ah tidak, baik Raja maupun Liam masih berpikir positif bahwa Ratu akan selamat. Ya, akan selamat dan kembali bersenda gurau seperti biasanya. Wajah polos dan senyum manis yang biasa mengembang pasti akan kembali nampak seperti biasa. Ya, keduanya yakin akan hal itu.
Namun, wajah sang dokter tak lagi terbaca. Ia tak tahu harus apa karena nyawa Ratu memang sudah tak lagi dapat diselamatkan.
Tubuh Ratu sudah mendingin dengan wajah pucat membiru berbalutkan cairan merah yang terus mengalir dari kepala menghiasi sepanjang lantai yang dilaluinya. Hanya keajaiban yang bisa mengembalikan nyawa Ratu ke tempat semula.
Nathalie menarik Raja yang hendak memasuki ruangan Ratu, seraya menyuruh lelaki di hadapannya untuk duduk di samping Liam. Air mata Nathalie mengalir deras tak kuasa menahan kepiluan yang dihadapi Raja dan Liam hari ini.
"Tolong, kalian jangan kayak gini. Gue tahu kalian sakit karena hal ini. Tapi apa kalian tahu, kalau kalian terus kayak gini Ratu gak akan tenang di alam sana. Berhenti begini, gue mohon," ujar Nathalie seraya memeluk Raja dan Liam secara bergantian.
"Gue tahu ini berat, gue tahu ini sakit, gue tahu ini gak mudah. T-tapi kalian harus mau ikhlasin Ratu, terima nasib ini. Dia gak akan bisa tenang di sana. Jangan maksain Ratu kayak gini, jangan nahan Ratu kayak gini, dia udah banyak tersiksa. Tolong kalian mengerti," pinta Nathalie mencoba menyadarkan kedua sahabatnya.
"LO GAK AKAN PERNAH TAHU APA YANG GUA RASAIN! DIA KEHIDUPAN GUA! KARENA DIA GUA HIDUP! TAPI KENAPA HARUS DIA DULUAN YANG MATI, HAH!? KENAPA!? APA SALAH GUA!?" erang Raja mendorong Nathalie bersyukur Galih berhasil menahan tubuh lemas Nathalie.
"KALIAN GAK AKAN TAHU APA YANG GUA RASAIN SEKARANG! GUA GAK MUDAH BUKA HATI GUA LAGI DAN DIA BERHASIL MILIKI HATI GUA, TAPI ... TAPI KENAPA DIA HARUS MATI, HAH!? KENAPA!? APA GUA TERLALU BURUK BUAT DIA?! GUA CUMA MAU RATU! GUA CUMA MAU CEWEK POLOS ITU! GUA CUMA MAU DIA, ARGH!" Raja menjambak rambutnya frustasi sungguh kejiwaannya mulai terguncang.
Dengan langkah cepat Nathalie, Liam, Galih, dan yang lain berusaha menenangkan Raja. Mereka tak ingin lagi melihat Raja yang semakin kacau, apa pun harus mereka lakukan untuk menjaga diri Raja agar tak melakukan hal-hal yang tak diinginkan.
"Ja, jangan pernah berpikiran gitu, Ja. Kita selalu ada buat lo, Ja. Kita ada buat lo dan selamanya gitu. Tolong jangan kayak gini! Tolong sadarlah, Ja! Sadar!" Nathalie semakin terisak melihat betapa hancurnya diri Raja.
"Gua gak akan biarin dia mati. Gak! Dia masih hidup! Dia gak boleh mati! Dia kehidupan gua, dia harus hidup! Dia cuma tidur sementara. Iya, dia cuma tidur, dia pasti capek. Gua bakalan nungguin lo sampai lo bangun, my wife," cakap Raja menatap sendu ke arah ruang ICU.
"Cepat bangun, my wife. Gua selalu di sini nungguin lo. Jangan lama-lama tidurnya, ya?" Air mata Raja menetes, senyumnya mengembang palsu, hatinya berdenyut sakit.
Plak!
"SADAR, JA! DIA UDAH MATI! ISTRI LO UDAH MATI, JA! TOLONG TERIMA KENYATAAN, JA! RATU UDAH MATI!" teriak Nathalie usai menampar pipi kanan Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY THIRD STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Mohon maaf untuk chapter 9-13 tidak urut dikarenakan lapak tengah error! 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻Semoga betah, H...