Diri ini terlalu berekspetasi terhadapmu hingga diriku tidak menyadari jika dirimu hanya menjadikanku sebagai pelampiasan dari masa lalumu
-Most Wanted vs Nerd Girl-***
Raja menyandarkan kepalanya pada pundak Ratu yang jauh lebih rendah dari tubuhnya. "Gua butuh sandaran," singkatnya seolah tahu apa yang dipikirkan oleh sang gadis.
"Hmm ... Kak? Ratu boleh tanya sesuatu sama Kakak, 'kan?" Ratu tampak ragu hendak bertanya, rasanya takut jika Raja justru akan marah kepadanya.
"Tanya aja to the point," ujar Raja tanpa membuka mata elangnya.
Ratu tampak gugup mencoba menyusun kata-kata singkat yang akan lebih mudah dimengerti oleh Raja. "Hmm ... apa benar kalau semisalnya Kak Raja dulunya dekat sama cewek yang kurang lebih hampir sama kayak Ratu?" tanyanya ragu takut bila Raja akan murka kepadanya.
Raja beranjak dari posisinya kemudian menatap lekat ke arah manik mata Ratu. Kedua alis Raja saling bertemu pertanda sang empu tengah merasa kebingungan akan sesuatu. "Kenapa tanya? Lo tahu dari mana?"
Singkat saja, Ratu sudah dapat menyimpulkan jika perkataan Nathalie tempo hari itu benar adanya. Dalam hati Ratu bertanya-tanya akankah selama ini dirinya hanya dijadikan pelampiasan saja oleh cowok di sampingnya? Hmm ... Ratu sudah dapat memastikan bahwa dirinya memang hanyalah sebuah bahan pelampiasan saja.
Ratu menyunggingkan senyumnya sembari merubah posisi menghadap ke arah Raja. "Hmm ... seseorang bilang sama Ratu. Sebenarnya udah lama mau tanya sama Kakak, tapi Ratu takut banget. Apalagi Kakak itu nyeremin takutnya nanti Kakak berubah jadi iblis."
"Gua bukan Papa lo, gua gak akan lakuin hal seburuk itu." Wajah Raja semakin datar usai mengatakannya, wajar saja ia begitu lantaran kebenciannya pada Papa Ratu belum juga pudar dan tidak akan pernah pudar. "Dan gua tahu Nathalie yang kasih tahu sama lo."
"Kok Kakak tahu? Kakak bisa cenayang, ya? Ih, keren banget kayak novel yang sering Ratu baca di rumah!" seru Ratu dengan polosnya.
Di balik ucapan polosnya diam-diam Ratu merasa hatinya terasa perih. Entah mengapa ia merasakan hal seperti itu, akankah karena dirinya merasa hanya menjadi pelampiasan sang senior? Ataukah mungkin karena perasaan cemburu? Entahlah, Ratu sendiri saja tidak mengetahuinya.
"Lo jadi cewek jangan sepolos itu, lo terlalu gampang dimanfaatkan orang. Dan gua tahu Nathalie yang kasih tahu lo, karena cuma dia satu-satunya orang yang tahu banyak tentang gua." Raja mengembuskan napas menatap awan, dalam kepalanya seolah tengah mengalami flashback dengan masa lalunya.
Iya, Ratu terlalu polos sampai Ratu gak sadar ternyata Ratu cuma jadi pelampiasan Kakak. Lagipula Ratu harusnya sadar kalau cewek kayak Ratu gak pantas hidup bahagia apalagi dicintai sama Kakak, keluh Ratu dalam hatinya.
"Kak, Kakak dekat banget sama Kak Nathalie, ya?" Entah mengapa Ratu merasa begitu penasaran dengan Raja dan Nathalie, ia teringat bahwa Nathalie pernah ditolak dengan cowok abjad 'R' dan ia menebak jika itu adalah Raja.
"Iya. Bokap Nathalie sahabatnya bokap gua, dari kecil dia selalu sama gua. Kenapa tanya?" Kini justru Raja yang menanyai Ratu kembali. "Lo cemburu?"
Mendengar itu Ratu terdiam menanyakan pada dirinya sendiri. Apakah Ratu cemburu? Gak mungkin, lagipula Ratu gak punya hak untuk cemburu, bukan? Lebih baik Ratu membuang perasaan ini selagi belum membesar, pikirnya.
Dengan santai Ratu menggeleng juga cengiran yang selalu ia tunjukkan walaupun palsu. "Ratu cuma kepo aja kok bukan berarti Ratu cemburu. Terus Kakak sama Kak Nathalie temenan aja?" kilahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl
Novela Juvenil🌻 WELCOME TO MY THIRD STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Mohon maaf untuk chapter 9-13 tidak urut dikarenakan lapak tengah error! 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻Semoga betah, H...