Part 42. Mama Tiri

417 37 29
                                    

Jangan terlalu egois hanya karena cinta karena kamu akan kehilangan sosok yang berharga
-Most Wanted vs Nerd Girl-

***

"Dan kenapa lo bisa kehilangan Mama lo? Dan kok lo bisa punya dua Mama, maksudnya?" Raja mengernyitkan dahinya, diam-diam Ratu merasa gemas dengan wajah Raja.

Ratu menatap makam Mamanya sembari mengusap lembut tanah yang sedikit basah. "Ah, itu. Hmm ... sebenarnya Mama kandung Ratu meninggal karena ngelahirin Ratu. Dulu Bibi Ratu pernah cerita kalau Papa dikasih dua pilihan antara milih nyawa Mama tapi ngegugurin Ratu atau milih nyawa Ratu, tapi harus mengikhlaskan Mama."

"Katanya Papa lebih milih nyelamatin nyawa Mama karena Papa sayang banget sama Mama, tapi Mama nolak. Mama bujuk Papa untuk ngelahirin Ratu dan Mama berjanji bakalan selamat. Dan terpaksa Papa nurutin keinginan dari Mama," lanjutnya.

Ratu menarik napasnya sebelum kembali bercerita. "Singkatnya, Ratu lahir di dunia ini dan bertepatan itu Mama Ratu meninggal dunia. Papa kaget dan Papa gak terima kenyataan kalau orang yang dia sayang ninggalin Papa untuk selamanya."

"Papa beranggapan kalau Ratu adalah penyebab kematian Mama kandung Ratu. Bibi juga bilang kalau dari bayi yang ngasuh Ratu adalah Bibi Ratu dan Papa gak pernah jenguk sama sekali," paparnya.

"Sewaktu Ratu umur dua tahun, Papa ambil alih hak asuh Ratu dan Papa nikah untuk kedua kalinya. Bibi sempat marah dan berantem sama Papa, tapi akhirnya Bibi ngebiarin Papa nikah lagi," beber Ratu dan Raja terus mendengarkan.

"Dulu Ratu gak tahu apa itu pernikahan dan dulu Ratu juga baru tahu kalau Mama Ratu udah meninggal, waktu itu Ratu umur lima tahun karena Mama tiri Ratu yang ceritain semuanya." Ratu menjeda ucapannya sejenak mengistirahatkan mulut mungilnya.

"Kalau Kakak berpikir Mama tiri Ratu itu jahat, Kakak salah. Mama tiri Ratu itu baik banget kayak Mama kandung gitu, deh. Tapi, Mama tiri Ratu juga ninggalin Ratu sewaktu Ratu umur delapan tahun dan lagi-lagi Papa nyalahin Ratu. Mungkin memang Ratu yang salah di sini." Ratu menundukkan pandangannya menatap kosong ke arah makam Mama kandungnya.

Raja lantas membelai rambut panjang sang gadis, perlahan ia membawa Ratu ke dalam dekapannya. "Sorry, kenapa lo mikir lo penyebab kematian Mama tiri lo? Dan kenapa lelaki iblis itu selalu nyalahin lo dan beranggapan lo anak pembawa sial?"

Padahal bagi gua, lo itu pembawa keberuntungan, lanjut Raja dalam hatinya.

Ratu membalas pelukan Raja sembari menjawab pertanyaan dari sang empu. "Karena dulu—"

[⚠️Di bagian flashback ini Dhiya tidak akan menuliskannya dengan italic atau huruf miring agar readers bisa lebih nyaman membacanya. Sebagai gantinya Dhiya tulis pengumuman seperti ini saja, ya. Semoga bisa dipahami✨]

[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang