Part 26. Rumah Baru

691 48 30
                                    

Berhenti berekspetasi tinggi terhadap manusia, ingatlah manusia merupakan sumber kekecewaan
-Most Wanted vs Nerd Girl-

***

Ratu menggosokkan kedua netranya, sebuah cahaya begitu terangnya menyorot seolah membuka paksa mata hazel cantiknya. Ia merenggangkan otot-ototnya yang terasa begitu kaku.

Ratu tampak kebingungan, ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Pandangannya terus menyapu sekitarnya yang tampak begitu asing bagi dirinya. "Ratu di mana?" monolognya.

Ia beranjak dari ranjang yang begitu empuk. Ia membuka tirai berwarna putih bersih. Begitu ia membuka tirai jendelanya, ia disuguhkan oleh pemandangan yang tidak ia duga.

Tanpa sengaja ia melihat Raja tengah berenang dengan begitu lihainya di sebuah kolam renang yang begitu luas. Tubuhnya terasa kaku apalagi tidak sengaja ia melihat roti sobek milik Raja dengan begitu jelasnya. Ratu kemudian berbalik dan kembali merebahkan dirinya di atas ranjang dengan berbalutkan selimut tebal.

Seolah tahu ada yang tengah menatapnya, Raja menoleh ke arah jendela di mana Ratu berada. Raja menyeringai kemudian keluar dari kolam. Ia meraih handuk untuk mengeringkan tubuhnya.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Ratu membuka selimutnya. Ia kembali mengintip keluar jendela ingin mengetahui apakah Raja masih berada di sana ataukah tidak. Ia mengernyitkan dahinya pasalnya ia tidak lagi menjumpai keberadaan Raja di sekitar kolam.

Ia berjinjit sembari menoleh ke sana ke mari ke luar jendela, namun tidak pula ia menemukan keberadaan Raja.

"Nyari gua?" Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar begitu jelas di telinga Ratu, membuat sang empu lantas membalikkan badannya.

Ratu membulatkan kedua bola matanya pasalnya jarak antara Raja dengan dirinya begitu dekat, bahkan ia bisa merasakan embusan napas dari cowok di hadapannya. Ratu mendorong Raja kemudian berlarian kecil menuju pintu yang tertutup.

Ratu berusaha membukanya, namun tetap saja tidak terbuka. Raja melipat kedua tangannya di depan dada sembari terus menatap sang gadis. Raja berdehem kecil membuat sang gadis menoleh kepadanya.

"Percuma, kuncinya ada di gua," cakap Raja.

"Kenapa Ratu ada di sini? Di mana Papa? Ratu mau ketemu sama Papa," rengeknya sembari terisak.

Raja mendekati Ratu, bukan untuk membukakan pintu melainkan terus mendekati Ratu dengan wajah menyeramkannya. Ratu terus memundurkan langkahnya hingga membentur pintu. Raja menyeringai melihat Ratu yang kini memasang wajah ketakutan.

Ratu berusaha menggeser tubuhnya ke kanan, namun ia ditahan oleh tangan Raja. Ia berpindah menggeser tubuhnya ke kiri, namun lagi-lagi dirinya ditahan oleh tangan Raja yang satunya lagi. Kini posisi Ratu terkunci di antara kedua tangan milik Raja.

Ia tidak bisa bergerak lantaran Raja terus saja mendekat hingga tidak ada lagi jarak di antara keduanya. Raja menyeringai membuat Ratu semakin ketakutan. Ratu mengigit bibir bawahnya berusaha menahan isak tangisnya.

"Mulai hari ini lo jadi bagian dari keluarga Daniel. Mulai detik ini juga lo harus turutin apa pun yang gua perintahkan karena lo udah jadi milik gua," bisik Raja tepat di telinga Ratu.

"R-Ratu gak mau. Ratu mau ketemu sama Papa, Ratu mau pulang," lirihnya sembari menangis.

"Gak usah cengeng! Dan jangan pernah berharap lo bisa ketemu sama laki-laki jelmaan iblis itu!" Raja meringkas kedua pipi Ratu dengan tangan kanannya kasar.

"Kak Raja yang jelmaan iblis! Gak punya hati!" raung Ratu dengan gemetar.

Raja semakin mendekatkan tubuhnya, ia sedikit membungkuk menyesuaikan tinggi Ratu. Ia menatap tajam ke arah Ratu sembari membelai lembut pipi kanan Ratu. "Udah berani lawan gua? Oke, mulai besok gak boleh ada cowok yang dekatin lo apa pun alasannya. Sampai gua lihat lo dekat sama cowok lain, lo harus terima akibatnya."

[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang