🦋Prolog🦋

4K 168 6
                                    

Selamat datang wahai para readers di cerita ketiga saya! Sengaja bagian perkenalan tokoh saya unpublish hehe. Tak apa, bukan?

Mohon maaf apabila cerita saya jauh dari kata sempurna, namun saya berharap cerita ini mampu menghibur hati para readers^^

Mohon maaf terdapat begitu banyak kekurangan dalam bercerita, karena kemampuan saya hanya segini dan saya masih dalam tahap belajar.

Yuk, lanjut baca

Yuk, lanjut baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍬

Senyum seorang gadis tampak tersungging manis di wajah cantik yang tersemat di balik kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya, ditambah dengan bibirnya yang pucat membuat kecantikannya memudar.

Sang gadis asik melamun menatap sang rambulan sembari mengemut lolipop yang selalu menyumbat mulutnya setiap hari dan ... mungkin setiap saat?

Kedua bahu sang gadis tampak naik turun diikuti embusan napas panjang darinya. Tangan kanan mungilnya meraih sunduk lolipop, kemudian melempar tepat ke dalam tong sampah kecil di ujung balkon kamar.

Tangannya kembali meraih permen di dalam saku kemudian mengemutnya kembali, sepertinya mulutnya tidak pernah ia biarkan menganggur begitu saja.

Tatapan sang gadis kembali menatap rambulan begitu lama, senyumnya kembali mengembang sebelum akhirnya setetes cairan bening menetes dari pelupuk mata sipitnya. Ia menangis dalam diam, tak bersuara hanya air mata yang terus terjun dari sarangnya.

"Mama ... apa Mama kangen Ratu di sana? Ratu di sini kangen sama kalian! Kapan kita bisa ketemu? Ratu kangen kasih sayang seorang Mama, Ratu pengen kayak anak lainnya, Ma. Apa kesalahan Ratu sampai-sampai kasih sayang Mama untuk Ratu direnggut begitu saja? Ratu capek, Ma. Ratu pengen bahagia sama kalian, Ratu pengen ketemu kalian, dan ... Ratu pengen nyusul kalian, Ma. Tunggu Ratu di sana." Ia menghapus jejak air matanya dan kembali memancarkan wajah ceria walaupun tentu ia paksakan.

"Ratu sayang banget sama kalian, Ma. Huh ... tapi sayangnya, Tuhan lebih sayang sama kalian. Ratu berharap Ratu segera menyusul kalian di sana, kalaupun Ratu masih harus hidup di dunia ini Ratu berharap ada seseorang yang membawa kebahagiaan di kehidupan Ratu dan Ratu berjanji gak akan pernah menyakiti orang itu," harap sang gadis sebelum akhirnya kembali ke kamarnya lantaran cuaca begitu dingin menusuk tulangnya.

"Selamat malam dunia tipu-tipu. Ratu harap esok hari akan indah seperti di alam mimpi." Kalimat itulah yang selalu ia katakan di setiap malamnya.

Sungguh dunia terasa tidak adil padanya, di umur yang begitu muda dirinya melewati berbagai cobaan seorang diri tanpa adanya sandaran walaupun hanya sementara.

.
.
.

Yuk, lanjut ke chapter selanjutnya!
Jangan lupa tinggalkan jejak vote serta comment kalian yaw^^

Semoga betah, happy reading✔️!!!

[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang