Kebanyakan orang bukanlah trauma akan cinta, melainkan trauma akan luka yang hadir hanya karena cinta
-Most Wanted vs Nerd Girl-***
Manik hazel Ratu perlahan terbuka menampilkan ruangan bernuansa biru pucat. Tercium pula aroma obat menyeruak indera penciuman, aroma yang amat tak Ratu sukai.
Sang gadis tampak linglung mencoba mengingat kembali apa yang terjadi sebelumnya dan bagaimana dirinya bisa berakhir di atas ranjang rumah sakit? Tunggu, rumah sakit?
Apakah Raja yang membawanya? Semoga saja.
Di sela-sela termenungnya muncullah seorang lelaki dengan kaos hitam dipadukan celana abu-abu tua selutut. Cowok itu pun menghampiri Ratu sedikit mengguncangkan pundak sang gadis agar tersadar dari lamunan.
"Apa masih sakit? Lo kenapa? Siapa yang berani lakuin ini sama lo?" tanya cowok itu.
"Eh, Ratu gak pa-pa kok. Hmm ... tadi ada copet terus Ratu lawan dan dia berhasil bawa dompet Ratu sekaligus luka-luka ini," balas Ratu menyengir kuda.
Bohong, tebak lelaki di hadapan Ratu dalam hatinya.
"Iyain aja biar senang," gumam Liam terdengar oleh Ratu.
"Hehehe," kekeh Ratu.
"Kak, apa Ratu boleh tanya?" cicit Ratu menunduk.
"Boleh aja, ngapain gak boleh?" kekeh lelaki berkaos hitam hingga bahunya sedikit berguncang karena tertawa. "Mau tanya tentang Raja, hm?"
"Kak Liam c-cenayang, ya?" gurau Ratu. "Kak Liam u-udah bilang sama Kak Raja tentang kejadian i-ini, kah? Ratu h-harap Kakak belum bilang."
"Gimana gue bisa bilang kalau nomornya dia aja gak aktif. Sebenarnya gue mau ke kantornya, tapi gak tega gue ninggalin lo sendirian," ujar Liam.
"Kenapa gue rasa lo lagi ada masalah? Dan gak biasanya Raja gak bisa dihubungin, gak mungkin kehabisan kuota apalagi baterai udah jelas dia punya banyak ponsel," tebak Liam merasa ada keanehan. "Gue hubungin semua juga gak bisa juga. Ah, kenapa gue gak telepon nomor kantornya? Bego banget gue."
"Bagus kalau K-Kakak udah sadar," celetuk Ratu bermaksud bergurau.
"Iya ... iya. Percaya sama otak kalkulator. Oh iya, lo mau minum? Atau makan? Gue yang ganteng ini pasti melayani dengan penuh cinta dan kasih sayang." Liam menaik turunkan alisnya, sedangkan Ratu merinding dibuatnya.
"Kakak j-jangan sok ganteng g-gitu, Ratu merinding," protes Ratu.
"Lo kira gue setan? Ganteng-ganteng kayak gue dikatain setan, dong!" gerutu Liam pura-pura mengambek.
"Kakak kayak cewek, ih! Ngambekan, huh!" ledek Ratu dibalas kekehan oleh sang empu.
"Andai lo bukan punya Raja udah gue jadiin istri gue. Huhu ... kapan jodoh gue datang? Jangan-jangan jodoh gue kena macet. Gue letih menjones!" dengus Liam dengan wajah ngenesnya.
"Maafin Ratu, ya? Ratu g-gak bisa nerima cintanya Kak Liam d-dan Ratu yakin n-nanti Kakak akan bahagia kok. T-tolong lupakan perasaan Kakak b-buat Ratu, Ratu gak m-mau Kakak terluka. Ya, walaupun Ratu tahu Kakak itu b-buaya, tapi Ratu tahu p-perasaan Kakak buat Ratu itu tulus," pinta Ratu.
Liam tertawa miris mendengar penuturan sang doi. "Santai aja kali. Itu udah jadi konsekuensi dalam jatuh cinta, 'kan? Jangan pernah ngerasa bersalah dan tetap bersikap seperti biasa. Gue juga sadar diri gue gak pantas buat lo, lo lebih pantas bahagia sama Raja. Gue yakin lo gak akan terluka kalaupun Raja lukain lo dia harus hadapan sama gue!"
Ratu terkekeh mendengarnya. "Makasih banyak, Kak. Kak Liam semangat terus, ya? Ratu harap Kakak cepetan punya pacar biar gak galau-galau lagi, hehehe ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Most Wanted vs Nerd Girl
Roman pour Adolescents🌻 WELCOME TO MY THIRD STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Mohon maaf untuk chapter 9-13 tidak urut dikarenakan lapak tengah error! 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻Semoga betah, H...