[18]•DEVANO•

8.1K 394 5
                                    

"lho kalian kok bisa ada disini?" Tanya seorang wanita yang baru saja keluar dari ruangan cek kandungan.

Devina dan Gara membulatkan kedua matanya ketika mendapati wanita itu dengan keadaan Jantung keduanya berdetak tak beraturan.

Keringat dingin terus menerus menghujami pelipisnya Devina walaupun ditempat ini ber-AC, tapi ntahlah.

Bagaimana ini apa yang harus ia katakan kepada Bu Eka yang saat ini sedang menunggu jawaban dari mereka sambil mengurutkan dahinya menatap mereka secara bergiliran.

Ya wanita barusan adalah Bu Eka. Beliau sepertinya baru saja selesai memeriksa kehamilannya tampak dari perut beliau yang terlihat sedikit membuncit.

"Kalian ditanya kok pada diem sih?"

Gara sempat melirik ke arah pintu ruangan tersebut yang dimana disitu tertera dr.GHINNA. Seketika sebuah ide muncul di otaknya.

"Gini Bu, saya tu mau ketemu sama dr.Gina soalnya Mama saya kan lagi hamil muda tu jadi saya disuruh buat manggil dia buat dateng kerumah saya"

"Wah selamat ya, bentar lagi kamu mau punya adek lagi" Bu Eka tersenyum senang yang setelah itu ia melirik kearah Devina.

"Tapi kok bareng Devina?"

"Ya saya minta dia buat nemenin saya lah Bu, ya mau apa lagi" Gara terkekeh ketika mengatakan itu.

Bu Eka yang percaya saja dengan tipuan Gara pun kini ikut terkekeh juga, tetapi tidak dengan Devina yang sedang menahan gugup setengah mati.

"Yasudah Ibu pamit dulu ya!"

Mereka pun mengangguk berbarengan.

"Hufff" Devina menghembuskan nafasnya lega ketika melihat kepergian Bu Eka.

"Makasih ya Kak" Gara mengangguk.

"Kalo gitu gue tunggu lo disana ya!" Tunjuk gara pada barisan kursi yang berada sedikit jauh dari ruangan itu.

"Iya"

Setelah itu Devina pun langsung memasuki ruangan tersebut. Walaupun sebenarnya ia sangat malu tetapi cepat cepat Devina menepis rasa malunya demi keselamatan kandungannya.

SKIP_

Kini Devina telah selesai dengan acara periksanya, disitu tampak ia berjalan menuju kearah Gara dengan sedikit lesu.

Gara yang sedang asik memainkan ponselnya pun ikut menoleh kearah Devina yang berjalan bak manusia yang setengah sadar.

"Lo kenapa Dev?" Gara mengangkat satu alisnya.

Devina menggeleng pelan.

"Ayok pulang!"

Ajak Devina yang setelah itu mereka pun pergi meninggalkan rumah sakit dengan keadaan tingkah Devina yang aneh.

∆∆∆

Sekarang mereka sudah sampai didepan rumahnya Devina dengan keadaan gadis itu masih saja terdiam sambil menatap lurus ke depan.

Gara semakin dibuat bingung oleh tingkahnya Devina sekarang, bahkan sekarang Devina tidak sadar bahwa mereka saat ini sudah sampai. Gadis itu masih saja melamun.

"Dev..lo beneran gak papa kan?" Tanya Gara memastikan.

Namun nihil, Devina tidak menjawabnya. Entah kenapa sehabis gadis itu diperiksa tiba tiba ia berubah menjadi murung seperti ini.

"Hey" panggil Gara lagi dan barulah kini Devina sadar dari lamunannya.

"Eh iya"

Our Destiny [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang