⚠️ ️️Warning ⚠️
Konten ini berisi sedikit keuwuan yang membuat kalian tersenyum senyum gak jelas😁
Devina melahap habis bakso bakar yang dipesannya tadi tanpa ada jeda sedikitpun, sementara Alano hanya bergidik ngeri melihat cara makannya Devina yang terlihat seperti zombie yang sedang kelaparan.Bahkan mulut serta pipi gadis itu telah berlumuran dengan bumbu kacang dan saos yang menghiasi kulit mulus wajahnya.
"Kak Ahlno mauh?"
Devina menawarkan bakso bakar yang tersisa dua tusuk lagi kepada Alano dengan keadaan mulutnya penuh, dan itu membuat Alano terkekeh geli melihatnya.
Alano yang melihat itu pun mengambil beberapa lembar tissue yang berada diatas meja dihadapannya lalu membersihkan mulutnya Devina pelan.
Devina yang menyadari itu pun mematung sejenak menatap Alano tanpa berkedip yang saat ini sedang membersihkan bibirnya dari bumbu bakso bakar.
"Ehemmm"
Alano buru buru menyingkirkan tanggannya dari bibir Devina ketika Abang penjual bakso datang sambil membawa dua gelas teh hangat yang mereka pesan tadi.
"Istrinya lagi ngidam ya Mas?" Tanya Abang penjual bakso itu yang baru saja meletakkan dua gelas teh hangat pesanan mereka.
"Eh i-iya bang" jawab Alano ragu ragu.
"Mbaknya beruntung ya punya suami kayak mas ini, jarang jarang lo ada suami yang mau nurutin kemauan istrinya yang lagi nyidam, apa lagi ngidamnya tengah malam gini"
Kata Abang penjual bakso itu lagi yang membuat Devina cengengesan dengan senyuman terpaksa dibibirnya.
Yah sekarang mereka sedang berada dipinggiran jalan yang letaknya berada diujung kompleks tak jauh tak jauh dari kediaman mereka, untungnya malam ini masih ada penjual bakso yang juga menyediakan bakso bakar disana, jadi mereka tidak perlu pergi jauh-jauh untuk sekedar membeli makanan yang berbentuk bulat kecil kecil itu.
Awalnya sih Alano berniat hanya membelinya saja dan memakannya dirumah mengingat cuaca juga tengah dingin karena sehabis hujan.
Namun Devina merengek memintanya agar makan disini, akhirnya Alano pun menyerah, dan menuruti kemauan Devina, toh tidak ada salahnya juga sesekali menyenangkan hati istri.
Alano bergidik ketika mengingat kata 'Istri'.
"Udah ngidamnya?" Tanya Alano ketika Devina mengelus pelan perutnya, Devina pun mengangguk.
"Makasih ya" kata Devina, namun Alano hanya mendengarkan saja sambil menyedot teh hangat dihadapannya.
Namun tanpa mereka sadari, bahwa disana ada seseorang yang diam diam memotret mereka dengan senyuman licik disudut bibirnya yang setelah itu orang itu langsung pergi entah kemana.
∆∆∆
Jam sudah menunjukkan pukul satu lewat empat puluh lima dini hari, tetapi Devina masih saja tidak bisa memejamkan matanya, sedari tadi ia hanya membolak-balikan badannya tak jelas diatas sofa sambil sesekali melirik Alano yang sudah tertidur pulas di ranjangnya.
Devina pun bangkit dari tidurnya, lalu beralih menatap sisi kirinya Alano yang kosong.
Entah mengapa semenjak pulang memakan bakso bakar sejak satu jam yang lalu membuat Devina ingin selalu berdekatan dengan Alano, bahkan sekarang Devina ingin berada di dekapan lelaki yang sepertinya tengah bermimpi itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/248126398-288-k188135.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [ON GOING]
Romance[16+ sad romance content] Judul sebelumnya YOUNG MAMA. Tentang DEVINA ANGRAISY yang harus menanggung beban hidupnya dengan mengandung di usia 17 tahun karna sebuah kesalahan yang diperbuat oleh ALANO MACRSKY MINAJ, kakak kelas brengsek yang sialnya...