[39]•DEVANO•

6.4K 457 141
                                    

Vote sama spam komentar sebanyak banyaknya ya💕

•••

"Kak disini kamarnya cuma ada satu ya?" Tanya Devina ketika mereka baru saja tiba di apartemen baru mereka yang ukurannya lebih kecil dari apartemen sebelumnya.

"Hem" jawab Alano singkat.

Alano membuka pintu kamar mereka yang didalamnya sudah terdapat sebuah ranjang berukuran king size, sebuah lemari, dan satu meja belajar.

"Lo yang tidur disini, gue tidur di luar" kata Alano dingin persis seperti awal mereka menikah.

"Emangnya gak papa kalo kakak tidur di luar? Kan disana gak ada AC"

"Gak usah sok peduli lo" bentak Alano yang membuat Devina tersentak dengan ucapan lelaki itu.

Devina mengurutkan dahinya bingung dengan sikap Alano yang kini berubah menjadi Alano yang dingin dan bersikap cuek seperti dulu.

Sejak kemarin malam lelaki itu pulang, sikap Alano memang aneh, yang dimana biasanya lelaki itu akan menanyakan Devina masak apa, dan kemarin jangankan menanyakan hal itu, bahkan untuk sekedar menyapa Devina rasanya Alano enggan.

"Kak Alano kok bentak aku? Kan aku_"

"APA?"

Devina tidak dapat menahan untuk tidak menangis sekarang, bahkan tanpa ia duga kini air matanya telah mengalir membasahi pipinya, Devina tidak suka dibentak, apa lagi dibentak tanpa sebab seperti ini.

"Nangis, cuma itu yang lo bisa" bentak Alano lagi yang semakin membuat Devina menangis sejadi jadinya.

"Ka-ka-kak A-Alano kenapa si-sih? E-emang nya salahnya a-aku apa?" Tanya Devina yang kini menangis sesenggukan.

Alano mengusap kasar wajahnya, tak seharusnya juga ia bersikap kasar kepada Devina, sekarang dirinya jadi merasa bersalah setelah membentak gadis itu.

"Maafin gue, gue lagi capek aja makanya kebawa emosi"

"Gue keluar dulu! Lo istirahat!"

Alano keluar dari kamar dengan sedikit berlari, meninggalkan Devina yang masih menangis.

Devina menatap kepergian Alano, baru saja sebentar Devina merasakan sikap Alano yang lembut dan perhatian kepadanya, dan sekarang sikap lelaki itu kembali berubah menjadi Alano yang dingin, apa mungkin penyebab Alano menjadi seperti ini karena Alin?.

∆∆∆

Devina sedang melipat bajunya dan baju Alano di atas ranjang, Devina baru saja membongkar isi koper mereka dan setelah ini ia akan menyusunnya didalam lemari.

Buk__

Sebuah ponsel berlogo apel terjatuh diatas paha Devina, Devina mendongakkan kepalanya melihat Alano yang kini juga menatapnya dengan datar tanpa ekspresi apapun.

"Apa ini kak?"

"Ponsel baru buat lo" jawab Alano seadanya.

"Udah gue isi pulsa, udah gue isi kuota, sama udah gue donlod semua aplikasi nya, jadi tinggal di pake aja"

"Makasih kak"

"Lain kali kalo lagi sendiri itu hati hati, sekarang emang lagi jamannya preman sama perampok ada dimana mana"

"Iya kak"

Our Destiny [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang