Our Destiny [ON GOING]

[51]•Devano

Gajelas tapi dibaca aja ya.

Selamat membaca

•••

"Aaaa cowoknya ganteng banget"

Devina berteriak kegirangan ketika melihat si pemeran cowok yang di drakor yang ia tonton sekarang sangatlah tampan.

Alano yang sedang fokus belajar pun sedikit terganggu dengan teriakan Devina, alhasil dirinya pun menyudahi acara belajarnya dan ikut bergabung dengan sang istri yang sedang menonton di laptop miliknya.

"Lagi nonton apaan sih sampe teriak teriak gitu?" Tanya Alano yang baru saja bergabung disebelahnya Devina.

"Cowoknya ganteng banget ya" kata Devina dengan mata masih menatap kagum ke arah laptopnya.

"Gantengan mana sama aku?"

"Ya gantengan dia lah" jawab Devina santai yang membuat Alano kesal mendengar jawaban dari istrinya itu.

"Kalo kamu disuruh milih dia sama aku kamu pilih siapa?" Tanyanya lagi.

"Heum kalo bisa sih aku pilih dia, tapi karena dia jauh di Korea sana jadi aku pilih kak Alano aja deh"

Jawaban Devina barusan benar benar membuat Alano naik pitam, bisa bisanya Devina lebih memilih cowok plastik itu dibandingkan dirinya yang notabenenya suaminya sendiri.

Kini tibalah dimana adegan kissing antara si pemain cewek dan si pemain cowok dan tiba-tiba saja Devina mematikan laptopnya begitu saja.

"Kok dimatiin sih, seru tu mereka mau ciuman" gerutu Alano yang melihat raut wajah gugup Devina.

Devina tak menjawabnya, ia memilih bangkit untuk menyimpan laptop Alano diatas meja belajar suaminya.

"Jangan jangan kamu takut pengen ya?" Tanya Alano yang sedikit ingin menggoda Devina.

Wajah Devina seketika saja memerah, dirinya benar-benar malu sekarang, karena jujur saja setiap dirinya melihat adegan kissing di drakor pasti ada hasrat ingin mencobanya.

"Enggak kok"

"Ngapain harus malu segala sih, kalo mau ya langsung tinggal kita praktekin sekarang"

"Sini duduk di paha abang neng biar kita praktekin, persis kayak di drakor tadi!" Suruh Alano sembari menepuk nepuk pahanya.

Devina menelan ludahnya kasar, sebenarnya mau sih tapi kan malu.

"Ayolah apalagi malam ini maljum" Alano mengangkat angkat alisnya berniat menggoda Devina.

Alano yang melihat tak ada pergerakan dari Devina pun sedikit merasa kesal dan langsung menarik tangan Devina dan mendudukkannya di atas pangkuannya.

Awalnya Devina memberontak dan hendak ingin kabur namun Alano segera mencegahnya dengan memegang erat pinggang Devina agar istrinya itu tidak bisa kemana-mana.