Our Destiny [ON GOING]

[40]•DEVANO•

Heyyooo l'am come back gaes💜
Jangan lupa vote sama spam komentar sebanyak banyaknya supaya aku makin semangat nulisnya oke.

Yang mau Alano nyesel, harap bersabar ya, Alano pasti bakalan nyesel kok, tapi nanti, tunggu aja pokoknya 😁.

•••

Alano membanting pintu kamarnya kasar karena tidak mendapati keberadaan Devina di apartemen, hampir ke seluruh sudut ruangan telah ia cari, namun gadis itu tetap juga tidak ada, kemana gadis itu pergi?.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tidak mungkin Devina berkeliaran di luar semalam ini. Alano menggerang frustasi, lagi lagi gadis itu menghilang entah kemana.

Ingin menelepon pun Devina tidak membawa ponselnya, uh gadis itu benar benar membuat Alano sangat khawatir sekarang, di tambah lagi dengan keadaannya yang tengah hamil.

Alano keluar dari apartemennya dengan perasaan yang tak karuan, ia berniat ingin mencari Devina disekitaran sini, siapa tau Devina masih ada disana. Alano yakin Devina masih berada disekitaran sini pasalnya gadis itu pergi dengan tidak membawa apa apa.

"Pak! Bapak ada liat cewek ini gak?"  Alano memperlihatkan foto Devina dibalik ponselnya kepada seorang satpam yang kebetulan satpam tersebut adalah penjara pintu gedung masuk gedung ini.

"Oh dia, tadi sih kayaknya saya liat, tadi dia berdiri disitu sama cowok"

'Cowok?' siapa cowok itu?. Itu masih menjadi tanda tanya di pikiran Alano.

"Kalo boleh saya tau ciri ciri cowoknya gimana ya?"

"Tingginya sepantaran sama Mas, rambutnya dicat pirang gitu" satpam itu kembali mengingat ingatnya. "Eum sama dia pakek jaket kulit abu-abu yang ada lambang singa di punggungnya.

Tidak salah lagi, dari ciri ciri yang dikatakan oleh satpam itu sangat jelas bahwa cowok yang dimaksud itu adalah Jerry.

"Kalo gitu makasih ya pak" satpam itu pun mengangguk yang kemudian kembali melanjuti kegiatannya.

"Sialan si Jerry, mau dia sebenarnya apa sih?" Alano menggepalkan kedua tangannya memendam emosi.

"Jayco gue butuh bantuan lo sekarang! Temuin gue di taman deket rumah lo"

Alano mengirim pesan suara singkat kepada Jayco teman lamanya, yang kebetulan Jayco itu satu geng dengan Jerry yang otomatis pasti ia tau dimana keberadaan Devina sekarang.

∆∆∆

"Jadi cewek yang diculik sama si Jerry istri lo Lan? Sumpah demi apa lo nikah tapi gak undang gue"

"Ceritanya panjang, yang penting sekarang lo harus bantu gue buat nyelametin dia" Alano menopang kepalanya disandaran kursi taman sambil sesekali memijit pelipisnya.

Drett drettt__

Deringan bunyi ponsel membuat Alano buru buru merongoh saku celana jeans nya, kemudian langsung mengangkat panggilan itu dengan nafas yang memburu, Alano tau pasti yang meneleponnya itu Jerry.

"Halo Alano ganteng" sapa Jerry diseberang sana.

"Dimana Devina anj*ng? Jangan berani lo sakitin dia! Dia gak ada sangkut pautnya sama urusan kita" kata Alano dengan emosi yang sudah di ubun-ubun.