Ngetik part ini sambil dengar lagunya Isak Danielson "Ending"
Selamat membaca❤
"Ya ampun, El. Mama nggak lagi mimpi kan?" Tanya Lena dengan hebohnya. Saat sedang bersantai diruang keluarga, tiba-tiba ia mendengar suara mobil putranya. Awalnya ingin menyambut kepulangan Jericko tapi malah ia dikejutkan dengan kedatangan Sera.
"Ayo, masuk." Ajak Lena saat wanita itu melerai pelukan mereka karena sebelumnya ia langsung memeluk erat Sera saat mengetahui wanita itu datang bersama putranya. Lena terlalu bahagia.
"Kak Sera?" Ini Naomi, gadis itu sama hebohnya dengan Lena. "Kak...demi apa?" Naomi masih tidak percaya jika saat ini ia tengah memeluk erat calon kakak iparnya. Sera lagi-lagi hanya tersenyum dalam pelukan. Sera tidak paham harus bersikap seperti apa dalam menghadapi kehebohan ini.
"Kak El kok nggak bilang mau bawa kak Sera kesini?"
"Ngapain bilang ke kamu," tanggap Jericko, pria itu lalu mengambil duduk di single sofa setelah membuka jas dan menggulung lengan bajunya hingga kesiku.
"Kalian udah makan siang?" Tanya Lena saat mereka semua mendaratkan duduk di sofa.
"Udah, Ma." Jericko menjawab sambil menyugar surai coklatnya kebelakang. "Ay, kamu nggak apa-apa aku tinggal bentar?" Tanyanya kepada Sera yang lagi memandang seisi sudut ruang. Wanita itu melirik lalu mengangguk.
"Mau ke mana, El?" Tanya Lena. Putranya baru tiba, masa mau pergi lagi?
"Ke kamar, Ma."
"Ke kamar aja pakai acara pamit, dasar bucin," ucap Naomi mencibir.
"Iri bilang." Jericko menanggapi ucapan Naomi saat pria itu mencapai tangga kedua. "Makanya jadian sana sama Axel" Suara Jericko masih terdengar jelas sampai ke pendengaran mereka bertiga.
"Axel sahabat kakak kamu itu?" Tanya Lena kepo.
"Nggak tau, Mah," jawab Naomi malas. "Kak Sera apa kabar?" Ia malah mengalihkan pembicaraan.
"Baik, seperti yang kamu lihat," jawab Sera tersenyum. Wanita itu masih sedikit canggung dengan situasi ini.
"Gimana kuliahnya?" Basa-basi seperti ini mungkin solusi menghilangkan kecanggungan.
"Not bad, mau nggak mau harus tekuni dong kak, heheee" jawab Naomi sambil melirik Lena yang lagi memandang mereka berdua secara bergantian.
"Mama kebelakang bentar, Yah. Sera mau minum apa?" Pamit Lena. Wanita itu lantas bangkit dari duduknya namun ditahan oleh Sera. "Nggak usah repot-repot, Ma" ucap Sera tak enak hati.
"Hussh, kamu ini....Mama nggak repot kok, ketimbang bikin minum aja kok repot. Lagian yang buat kan si bibi.....kamu minum apa?"
"Apa aja, Ma....makasih," jawabnya disertai senyum, meski tak enak hati tapi mau gimana lagi. Sera pasrah.
"Nom, ajak kakak kamu cerita"
"Udah dari tadi kali, Mah." Naomi menanggapi ucapan Lena sambil satu tangannya mengambil stoples kecil di atas meja disamping sofa . "Ngemil, Kak."
Sera menganggguk, dan mereka tenggelam dalam perbincangan hingga beberapa menit kemudian Jericko belum balik dari kamar membuat Naomi angkat suara.
"Kak El itu kalau udah masuk kamar biasanya sampai berjam-jam baru bisa keluar. Kalau nggak menghadap pekerjaan ya palingan tidur, aku kadang heran, kak El itu kebo kalau tidur, susah bangunnya." Naomi memulai celotehnya setelah menelan kunyahan. Sera lagi-lagi hanya tersenyum menanggapi ucapan Naomi tentang Jericko, ia maklum mungkin pria itu harus istirahat karena ia tahu Jericko sangat sibuk. Sibuk mengejarnya mungkin.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERAYA
RandomFollow dulu guys ❤ Biar kita makin dekat hehee. Mengandung hasil dari perbuatan bejat orang yang tidak dikenalinya sungguh membuat Sera tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dan menerima janin itu. Jika bukan aku yang menjaganya, siapa lagi? _Ser...