Part 46

4K 200 0
                                    

"Kamu capek?" Bisik Jericko kepada Sera.

Raja dan ratu sehari itu tengah berdiri di depan para tamu undangan. Ball room hotel milik Hayden dipenuhi oleh berbagai kolega bisnis dari Hayden Company. Ada juga teman dan sahabat serta keluarga terkait Jericko.

Sera mengangguk. "Kaki aku pegal, tamunya masih banyak gak?" Keluhnya.

"Kayaknya tinggal alumni dari SMA aku Sayang. Sabar ya."

Sera mendengus pasrah. Teman-temannya dari Self bakery sudah lebih dulu memberi selamat. Sasa Lia dan ikut bersama, kedua gadis itu tengah menikmati makanan disebrang sana.

Tak lama dari ujung sana terlihat beberapa orang yang berjalan menuju kearah mereka berdua. Mungkin itu kumpulan alumni dari SMA Jericko.

"Congrats Bro," ucap salah satu pria seumuran Jericko.

"Hai Jer, long time no see tiba-tiba undangan udah di meja. Kaget gue."

"Gue pikir lo sama si Grita, Jer."

Jericko terlihat menegang kala nama perempuan ular itu disebut. Sera bahkan tidak ambil pusing dengan siapa perempuan itu. Wanita itu hanya fokus kepada orang-orang yang memberi selamat kepada dirinya dan juga Jericko.

"Selamat ya Jericko, istri lo cantik banget," ucap seorang wanita yang tengah hamil muda, wanita itu terlihat menggandeng lengan suaminya, ia tersenyum hingga lubang dikedua pipinya terlihat jelas.

"Wah, si bule married juga akhirnya." Ucap suami dari wanita berlesung pipi itu. Jericko cuma tertawa menanggapi lantas mengucapkan terima kasih.

"Jericko.... lo nemu istri dimana? cantik banget! Gue iri tau gak, pakai skin care apa mbak?"

Sera dan Jericko cuma tersenyum menghadapi kehebohan ini. Sera pikir, wanita ini terlalu berlebihan. Lihatlah kulitnya yang bersih mulus itu namun masih sempat-sempatnya bilang iri kepada Sera.

"Hai men, really proud of you. Wanita lo cantiknya gak nanggung-nanggung, gue sampai nervous berhadapan langsung, by the way. But kalian berdua cocok," kali ini, pria setengah bule semacam Jericko. Pria itu lantas mengedipkan sebelah matanya setelah selesai berjabat tangan dengan Sera.

Jericko refleks meraih tangan Sera lalu digenggamnya seerat mungkin.

"Weh, most wanted SMA Gideon akhirnya nemu pelabuhan terakhir."

"Akhirnya sah, congrats Jericko. Gue patah hati berkali-kali." Ini kayaknya salah satu cewek korban perasaan dari Jericko waktu SMA.

"Bukannya lo suka Axel?" Jericko iseng menyebut nama sahabatnya yang baru muncul, Axel terlihat mengerutkan keningnya.

"Gak jadi, soalnya itu orang kayak patung hidup! Oh iya mbak, selamat ya, tadi gue cuma bercanda kok soal patah hati heheee," Sera cuma tersenyum manis menanggapi ini semua lantas mengucapkan terima kasih.

"Congrats Jer, akhirnya setelah sekian purnama."

"Bos, jangan lupa cepat kasih gue ponakan."

"Gue request ponakan kembar, cewek cowok."
Ketiga sahabat Jericko beriringan memberi selamat.

Dan masih banyak lagi teman Jericko yang lain dengan tingkah kocak dan kalimat absurd mereka saat memberi selamat. Gigi Sera rasanya ingin kering, mulutnya pun sudah keram. Hari bahagia begini amat.

Setelah para alumni SMA itu turun barulah Sera leluasa meringis.

"Aku antar kamu istirahat," ucap Jericko saat mereka akhirnya bisa duduk.

SERAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang