Part 32

7.4K 382 14
                                    

Saat ini Naomi tengah mengobati luka diwajah Jericko. Gadis kecil itu, meskipun dia jengkel luar biasa dengan kakaknya tapi hatinya merasa kasihan waktu melihat Jericko berjalan keluar dengan penampilan yang berantakan.

"Wajah kakak kenapa bisa seperti ini?" Tanya Naomi saat dirinya mengolesi obat merah di ujung bibir kakaknya. Mereka berdua tengah berada di dalam mobilnya Naomi.

"Ck, udah belum ini?" percuma bercerita kepada adiknya. Pasti dirinya akan diejek.

"Pasti dihajar oleh kakak yang tadi kan?" Tanya Naomi dengan tersenyum mengejek. "Ah, sayangnya aku nggak disana."

"Memangnya kalau kamu disana mau ngapain?" Tanya Jericko sedikit jengkel.

"Aku mau videoin," jawab Naomi enteng sambil menyimpan kotak obat di kursi belakang.

"Uang jajan kamu dipotong selama 3 bulan. Cepat antar aku ke apartemen Axel!" Titah Jericko membuat adiknya mencibir.

"Nggak pake lama yah! Nanti Mama nungguin," ucap Naomi lalu menghidupkan mobilnya.

Jericko tidak menjawab, pria itu hanya menyandarkan kepalanya dikursi. Dia butuh istirahat sebentar.

Apartemen Axel dekat rumah sakit Halingkusuma makanya Jericko memilih untuk mandi disana sekalian makan, dirinya belum makan sama sekali dari pagi. Untung fisiknya kuat jadi dihajar habis-habisan oleh Altar juga tidak membuatnya pingsan.

Mebutuhkan waktu kurang lebih 7 menit untuk bisa sampai ke apartemen Axel. Jericko menekan password apartemen dan tak lama pintunya terbuka.

Keduanya berjalan masuk.

"Kak, kok sepi sih?" Tanya Naomi celingak-celinguk.

Tak lama Axel muncul dari dalam kamar dengan setengah telanjang.

Oh my God, Naomi refleks menutup matanya tapi jari telunjuk dan jari tengahnya dibuka.

"Xel, pakai baju sana. Ada adek gue!" ucap Jericko. Axel cuma tersenyum kemudian berjalan menuju sofa lalu mengambil kaosnya yang tergeletak disana.

"Wajah lo kenapa?" Tanya Axel setelah pria itu mengenakan kaosnya.

"Dihajar sama calon kakak iparnya," Jelas Naomi. Jericko cuma melirik tajam kearah adiknya.

"Maksudnya calon bini----"

Ucapan Axel dipotong "Gue numpang mandi." Jericko berjalan memasuki kamar Axel.

Diluar kamar...

"Nom, maksudnya si Jeri dihajar siapa?" Tanya Axel penasaran.

"Abangnya kak Sera. Gila, ganteng banget kak," ucap Naomi mesem-mesem, Axel hampir mau tertawa, gila saja, si Jericko dihajar begitu.

"Terus dibalas nggak?"

"Nggak lah, pasti!"

Axel cuma geleng-geleng kepala. Jericko dari dulu tidak akan membiarkan siapapun menyentuhnya sembarangan apalagi sampai bonyok begitu.

"Jadi ini kalian dari mana?"

"Dari rumah sakit Halingkusuma, dekat sini jadi kak El minta aku anterin kesini."

Axel cuma membulatkan mulutnya.

Jericko muncul dengan wajah yang sudah segar, tidak seperti tadi. Axel ingin sekali menertawakan sahabatnya tapi tidak tega juga.

Poor you Jericko!

"Masak apa? Gue belum makan dari siang." Perkataan Jericko sukses membuat Naomi melotot ke kakaknya, Jericko bukan belum makan dari siang. Sarapan saja tidak.

SERAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang