🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Mentari sudah memasuki sebuah ruangan seorang gadis yang masih berbalut dengan baju tidurnya,ya...itulah Nasya Aqilah Bramaskah.terdengar suara gedoran dari arah balik pintu kamar Nasya,bisa ditebak dengan suara cempreng nan mengusikkan itu berusaha membangunkan tidur Nasya.siapa lagi kalo bukan Arvin Rakana Bramaskah,anak pertama dari sepasang suami istri yaitu Ayana Shahap dan Evan Dimas Bramaskah.memiliki wajah yang tampan dan juga tirus,putih bersih serta hidung mancung dengan sifat yang hurak hurakan.
"Oy dek bangun jangan molor mulu, bangun woy udah pagi!"teriak Arvin yang masih senantiasa menggedor gedorkan pintu.
"Uhh!gak bisa apa gua ngerasain ketenangan,gak di rumah gak di sekolah sama aja...iya iya ini udah bangun"mau tak mau Nasya terpaksa bangun dari mimpi indahnya dan berjalan memasuki kamar mandi.
Sementara dari arah balik pintu Arvin tersenyum penuh kemenangan .bagaimana tidak, pasalnya ia sudah membuat adiknya bangun dengan keterpaksaan.
Seusai siap siap,Nasya segera turun dan menemui keluarga besarnya yang tengah duduk menyantap makanan."Morning my best family"sapa Nasya sambil mengecup satu persatu pipi keluarganya.
"Morning my sun,ayo duduk.mau makan apa sayang biar Bunda siapin"Ayana selalu memanjakan anak bungsunya itu meskipun Nasya sendiri tidak mau diperlakukan seperti itu.
"Bunda duduk aja,Nasya kan udah gede masa masih diambilin sih".
"Gak, nanti tangan anak kesayangan Bunda lecet gimana.Bunda gak mau ya nanti kulit kamu jadi rusak"ucap Ayana penuh perhatian.
"Ya udah terserah Bunda aja lah"Nasya pasrah dengan Bunda tercintanya itu.
Keluarga Bramaskah memang sangat memanjakan Nasya bagaimana pun keadaannya.mereka tidak ingin anak bungsunya kenapa napa,dan itu membuat Nasya sendiri tidak nyaman dengan perlakuan khusus keluarganya.
"Oya Sya,gimana sekolah pertama kamu"tanya Anggara putra Bramaskah sekaligus anak kedua Bramaskah.memilik wajah agak sedikit tirus, hidung mancung serta dengan sifat yang cenderung calem.
"B aja"jawab Nasya singkat padat dan jelas.
"Lah kok gitu sih,gak ada apa hal yang menyenangkan gitu"tanya Sagara putra Bramaskah anak ke tiga sekaligus kembaran dari Anggara.wajahnya mirip sama Anggaran tapi memiliki sifat sebelas dua belas sama seperti Arvin.yaiyalah wajahnya mirip sama Anggara, namanya aja kembaran.
"Ngapain Lo tanya sama anak irit bicara itu, yang ada kita yang kewalahan ngomongnya"timpal Arkana Rival Bramaskah anak ke empat dari Ayana dan Evan. Wajahnya cenderung lebih mirip Nasya yaitu putih bersih agak kemerahan dengan sifatnya yang cuek sama orang orang kecuali keluarganya.
"Aku brangkat dulu ya,see you my family".
"Mau jalan bareng gak, sekalian gua juga mau mampir ke Alfamart"tawar Sagara.
"Em".
"Irit amat Lo ngomongnya,ih adek siapa sih ni"ucap Sagara sambil mengacak ngacak rambut Nasya.
"Adek kesayangan Abang Gara lah siapa lagi emang,ya udah ayo buruan entar telat lagi".
Tak mau berlama lama Sagara dan Nasya langsung masuk ke dalam mobil dan berlalu pergi dengan senyum yang tak pernah pudar dari wajah mereka.jujur saja,Nasya sangat bersyukur karena memiliki keluarga yang saling menyayangi satu sama lainnya seperti saat ini.
Di depan gerbang sekolah Nasya sudah turun dari mobil dan di susul oleh Sagara.tak sampai disitu,Sagara mencium pipi Nasya dengan cepat kilat dan masuk kembali ke dalam mobil sebelum wajahnya kena tonjokan dari adik tercintanya itu.
Para siswa maupun siswi yang lalu lalang sempat melihat kejadian itu dan bisikan demi bisikan pun mulai terdengar oleh telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IS MINE
Teen FictionNasya Aqilah Bramaskah anak bungsu yang cantik nan dimanja dan disayangi oleh Orang tua sekaligus Abang-abangnya .Anak dari sepasang suami istri yang bernama Evan Dimas Bramaskah dan Ayana Shahab yang hidup serba berkecukupan dengan sifat badgilrnya...