🌿 16.PINGSAN 🌿

88 5 0
                                    

     Sesuai rencana yang telah di susun Nasya, mereka sepakat untuk tidak masuk kelas.terlihat beberapa siswa mampu siswi yang berada di belakang kantin sedang menikmati makanannya tanpa memperdulikan bel masuk telah berbunyi.

     Tak jauh berbeda dengan the six culprits, mereka juga sangat santai menikmati berbagai makanan yang telah dipesan oleh Bima dan Vano tadi.

"Eh bagi bagi dong oreonya,gua kan juga mau"Bima merampas Oreo yang ada ditangan Arjuna.

"Main ambil aja ni anak, jangan dihabisin semuanya ngap"Arjuna kembali menarik oreonya yang hampir habis oleh Bima.

"Jadi temen kok pelit amat ya".

"Biarin,kalo mau ya beli noh diwarung mpok Atik".

"Ributin makanan mulu,ni duit beli sonoh"Nasya meletakkan uang merah di meja dan Bima langsung mengambilnya.

"Yee dasar emang Lo mata duitan"cibir Vano.

"Kenapa sih semua orang iri sama gua termasuk elo,udah gua mau beli Oreo dulu"Bima langsung kacir ke warung mpok Atik setelah mengambil uang dari Nasya.

"Sya,Lo kapan ngajak kita main ke rumah Lo,gua kan juga pengen ketemu sama orang tua lo.gua denger Bunda Lo orangnya baik dan ramah ya"Sherli mulai penasaran dengan keluarganya.

"Pulang sekolah gua ajak Lo semua,gimana mau gak".

"Wuih mau banget tu,gak sabar gua".

     Disaat mereka asik berbincang bincang, seketika suasana kantin mulai gaduh dan beberapa siswa mampu siswi berlarian keluar dari kantin.entah apa yang terjadi, hingga seseorang berteriak bahwa...

"Oy semuanya cepat larii...Buk Fatin dateng bawa rotaaaan".

"Mampus kita Sya,ayo kita ikutan lari juga"Sherli mulai panik sambil menarik tangan Nasya agar ikut berlari.

"Buat apa lari,ntar juga pada kena hukum semua.liat aja kalo gak percaya"ucap Nasya sesantai mungkin.

"Oy!!hos hos...Buk,Buk Fatin bawa rotan tu Lo pada ngapain masih duduk di situ cepetan lari"teriak Bima ngos ngosan.

"Santai aja kali,kan seperti yang dibilang Arjuna,kalo kena hukum ya harus sama rata.ok,kita ngadepinnya sama sama".

     Buk Fatin saat ini sedang menuju ke arah mereka dan meneriakinya sesuai dengan julukan mereka yaitu the six culprits.seketika tubuh dan kaki mereka langsung menegang kecuali Nasya, dirinya terlihat santai sambil memakan Oreo yang dibeli Bima tadi.

"The six culprits!!...udah berani ngebolos jam pelajaran saya kalian ya, sekarang kalian berdiri di lapangan upacara cepat!!".

       Nasya dan lima temannya langsung pergi ke arah lapangan upacara.terlihat disana juga sudah ada siswa maupun siswi yang sempat lari tadi.

"Tu kan apa gua bilang,percuma kita lari kalo ujung ujungnya kena juga".

"Kalian ya,gak ada kapok kapoknya... selalu buat ulah, dikasih hukuman berapapun juga kalian gak bakal mempan.kalian ini udah dewasa, seharusnya kalian bisa memberikan contoh yang baik bagi junior kalian,bukan malah sebaliknya dan bla bla bla..."itulah beberapa ceramah dari Ibu Desti selaku guru BK.

"Gavin,tolong kamu catat nama mereka.habis itu kasih ke saya,kalo sampai ada siswa maupun siswi yang seperti ini lagi,saya akan memberikan sagsi pada mereka. bila perlu saya akan skors mereka selama tiga hari"lanjut Buk Desti kemudian pergi.

"Tiga hari mana seru,sebulan kek itu baru seru"gumam Nasya pada dirinya sendiri.

"Baru kelas 10 udah brani ngebolos"ucap Gavin yang sudah berada di depan Nasya.

BAD GIRL IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang