🌿 11. SALAH SASARAN 🌿

79 6 0
                                    







" Hhhhh"tawa Nasya pecah ketika Nasya keluar dari toilet.

   Bisa ditebak Saat ini para pasang mata sudah menatap Nasya ngeri.Nasya tertawa seperti orang yang sedang kerasukan roh jahat.tertawa sendiri seperti orang gila dan lain semacamnya, itulah pendapat dari orang orang yang menatapnya saat ini.

"Heh stres Lo ya,ketawa sendiri gitu.liat noh orang orang pada liatin Lo"bisik Arvin ketika Nasya sudah duduk di dekatnya.

" Hhhh aduh sakit perut gua hhhh,abang mau tau gak kenapa gua sampai ketawa gini"kata Nasya masih dengan tawanya.

" Apaan emang,Lo habis nonton yang aneh aneh ya" tuduh Sagara.

"Enak aja ya nggak lah,jadi gini...tadi tu pas  gua lagi bersihin mulut pakek tisu basah eh tiba tiba ada cowok ni ya yang minta tisu gua.gua kaget dong, ngapain cobak ada cowok di toilet cewek...".

"Lo gak di apa apain kan"potong Sagara.

" Ih jangan asal potong dulu napa,nah ternyata dia tu disuruh sama adeknya ni buat beli tisu".

" Trus yang lucunya apa"tanya Anggara makin penasaran.

"Nah gua kan  jadi bingung,masa disuruh beliin tisu sih.gua tu mikir, adeknya pasti cewek...pasti ada apa apa ni,lalu gua tanya sama abangnya dimana adeknya, setelah dia tunjuk gua pun masuk kedalam dan ternyata adeknya itu..."Nasya menggantungkan ucapannya.

"Apaan sih"Arkana makin penasaran.

"Ternyata adeknya itu bukan minta dibeliin tisu tapi... pembalut!!".

" Hhhh pembalut?".

     Tawa abang abang Nasya pun pecah saat mendengar cerita yang Nasya jelaskan barusan, hingga para pengunjung yang lainnya ikut melihat kearah teriakan mereka yang menyebutkan kata pembalut.aduh malu maluin banget sih mereka.

"What!! pembalut?, wah beneran gak peka tu orang yak"ucap Gilang yang baru tiba.

"Lo juga pe'ak,dari mana aja lo"tanya Arvin menaikkan seblah alisnya.

"Habis liat BODY GOLD"ucap Gilang sambil melirik ke arah Nasya.

"Apaan Lo lirik lirik gua hah!!jangan Lo kira gua masih lupa sama yang tadi ya,sini Lo gua mau kasih Lo pelajaran"Nasya bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke arah Gilang.

"Eit tunggu dulu,eh itu kan bukannya kakak kelas ya"Gilang berusaha mengalihkan perhatian Nasya agar dirinya bisa kabur.

"Mana...Lo nipu gua ya eh kemana tu anak"Nasya tertipu dengan kebohongan Gilang.

"Udah kabur,tu larinya ke arah sungai"Sagara menunjuk ke arah Gilang lari.

"Awas aja tu ogep Gilaaaaang!!".

     Nasya pun mengambil langkah seribu untuk membalaskan dendamnya pada Gilang.sesampainya di sungai, terlihat seorang cowok berperewokan seperti Gilang berdiri menghadap ke depan atau membelakangi Nasya.tak mau melewatkan kesempatan,Nasya segera mengambil air botol dan mulai menyiramnya sampai basah.

"Nah ni dia ni, tunggu ya gua bales Lo"batin Nasya sudah siap untuk menyiram.

BIYUURR!!!

"Hhhh rasain lo,gua basah Lo juga harus basah ni rasain".

"Heh apa apaan ni,brenti gak gua bilang"teriak cowok itu sedikit terkejut.

"Brenti brenti enak aja,sukurin ni".

    Aksi Nasya terhenti oleh suara seseorang yang tak jauh dari belakangnya.saat Nasya berbalik alangkah terkejutnya saat melihat sosok yang memanggilnya.ya Gilang lah yang memanggilnya,lalu yang disiram siapa??oh no mampus Lo Sya.

BAD GIRL IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang