35. GURUNYA KENA MENTAL?

44 4 0
                                    

•••

     Sesuai yang dikatakan Gino di room chat semalam, kini mobil sport milik Gino yang berwarna hitam berhenti tepat di depan gerbang mension keluarga Bramaskah. cukup lama dirinya menunggu Nasya, tak berapa lama kemudian terlihat seorang gadis dan  cowok keluar dari kediaman itu. langkah Arkana terhenti ketika menatap mobil dari arah luar, begitupun Nasya juga berhenti dan menatap arah yang ditatap Arkana.

      Seketika mata Nasya membulat sempurna begitu melihat sosok yang keluar dari dalam mobil itu. perasaan Nasya mulai tidak enak, pasalnya yang ada di sebelahnya kini sedang menatap tajam ke arah gerbang. dengan cepat Nasya berlari kecil menghampiri Gino yang akan mau masuk ke dalam. sedangkan Arkana mengikuti Nasya dari belakang.

"Heh ngapain lo dateng ke sini begok!".

"Lo udah baca kan chat gua semalem".jawab Gino santai.

"Gua kan udah bilang ga usah jemput gua, ga liat tu bang Aka lagi liatin lo".ucap Nasya was-was.

"Tu dia di belakang lo".

       Nasya menoleh ke belakang dan benar saja, kini Arkana sedang menatap tajam ke arah Gino dengan tangan yang terkepal kuat.

"B-bang Aka, bang Aka masuk mobil aja. entar Nasya nyusul kok. ya masuk ya".kaget Nasya sekaligus mendorong tubuh Arkana agar pergi masuk ke mobil.

"Ngapain lo ada disini".ucap Arkana to the poin dengan tatapan dinginnya.

"Jemput adek lo".jawab Gino tenang.

"Gua ga ngizinin, lebih baik lo pergi sekarang sebelum Bang Gara keluar".peringat Arkana.

"Oya? tapi gua ga peduli, oya lo ikut sama gua".Gino menarik paksa tangan Nasya dan menyeretnya hingga ke mobilnya.

"Lepasin, tangan gua sakit lo tarik".Nasya menghempaskan tangan Gino dari tangannya.

"Sekali lagi lo nyentuh Nasya, gua ga akan segan-segan buat mukul lo".

"Coba aja".

"Udah stop! Bang Aka, Nasya barengan Gino aja. Bang Aka ga pa-pa kan sendiri. nanti kalo kalian ribut disini yang ada Bang Gara keluar dan makin ribut lagi".

"Gua ga ngizinin lo Sya!".teriak Arkana.

"Bang Aka plis, kali ini aja. ngalah ya".Nasya pun mengecup pipi Arkana singkat dan masuk ke mobil Gino.

       Gino tersenyum puas lalu menyusul Nasya masuk ke dalam mobil. sedangkan Arkana, dirinya benar-benar kesal. bisa-bisanya Nasya memilih Gino ketimbang Abangnya sendiri.

       Kini mobil Gino terparkir rapi di parkiran sekolah. Nasya langsung keluar dan hendak pergi, tapi langkahnya terhenti oleh tangan kekar Gino.

"Apa lagi".tanya Nasya malas.

"...".Gino menunjuk pipi kanannya.

"Apaan".

"Cih! masa ga ngerti sih".Gino berdecak kesal.

"Ga jelas lo".

"Kiss me".jawab Gino dengan senyum jahilnya.

"What? jangan aneh-aneh lo".mata Nasya memelotot lalu menoyor kepala Gino.

"Aneh gimana, Arkana aja lo cium masa gua ga".

"Ya wajar lah gua cium, dia tu Abang gua. lah elo siapanya gua?".

"Calon suami lo".

       Nasya terdiam mematung mendengar ucapan yang keluar dari mulut Gino. bisa-bisanya cowok itu bicara seperti itu, ditambah lagi sekarang banyak orang yang sedang menatap ke arah mereka berdua dan berbisik-bisik tidak jelas.

BAD GIRL IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang