🌿 18.TAKUT DARAH ? 🌿

76 4 0
                                    


🐾🐾🐾🐾🐦🐧🦃

   Hari ini adalah hari dimana Nasya akan pulang ke rumahnya setelah beberapa hari dirawat di RS.dan kebetulan sekali hari ini juga hari Minggu,hari dimana keluarganya biasa jalan jalan.tapi sayang sekali mereka harus menundanya dikarenakan kondisi Nasya belum cukup vit untuk di ajak keluar.

    Terlihat seorang wanita paruh baya sedang merapikan beberapa pakaian yang kemudian dimasukkan ke dalam tas,ya... wanita itu tidak lagi dan tidak bukan adalah Ayana Shahab Bramaskah.

"Bunda, kok Abang gak datang jemput Nasya sih"rengeknya.

"Abang kamu lagi ada urusan sayang,ayo Gilang udah nunggu tu diluar"Ayana membelai rambut Nasya lembut.

"Pokoknya ntar kalo mereka pulang Nasya bakal nagih mereka".

     Nasya dan Ayana pun keluar menuju mobil yang dimana sudah ada Gilang yang menunggu mereka.Gilang membantu mengangkat tas yang ada di tangan Ayana lalu memasukkannya ke bangku belakang. setelah semuanya beres, Gilang pun melajukan mobilnya menuju MENSION KELUARGA BRAMASKAH.

                      ~ • • • • • • • • • ~

      Kini Nasya telah berada di dalam sebuah ruangan yang cukup besar.Nasya yang tampak kelelahan duduk bersandar dengan wajah yang sedari tadi ditekuk.sedangkan Ayana dan Gilang masih diluar.

"Ayo Tante antar ke kamar kamu"ucap seorang wanita yang tidak lain adalah Mamanya Gilang sekaligus Tantenya juga.

"Eh Tante,Nasya kengen banget sama  tante.kok baru sekarang kesini sih"Nasya memajukan bibirnya cemberut.

"Maafin Tante ya,kamu kan tau sendiri kalo Tante tu lagi sibuk".

"Sibuk sampe keponakannya sendiri dilupain".

"Eh kok jadi manja gini,Oya Tante punya hadiah buat kamu".

"Nasya kan gak lagi ultah"jawab Nasya polos.

"Kan kasih hadiah bukan waktu ultah aja,nih buat ponakan kesayangan Tante"Ayunda langsung menyerahkan sebuah kotak yang berbalut dengan kertas kado itu ke arah Nasya.

    Dengan senang hati Nasya menerima pemberian dari Tantenya itu dan dengan cepat membukanya, disaat yang bersamaan Ayana dan Gilang pun masuk.

"Wih yang lagi dapet hadiah,Ma buat Gilang mana"Gilang menengadahkan tangannya pada Ayunda.

"Ih kamu,gak usah cemburuan gitu"Ayunda memukul tangan Gilang pelan.

"Wooaah!!inikan novel yang dari dulu Nasya pingin aaa makasih ya Tante"pekik Nasya senang sambil memeluk Ayunda.

"Kamu kapan kesini Yun"tanya Ayana yang sudah duduk di samping Ayunda.

"Baru aja,Oya kak mas Evan mana kok gak keliatan"tanya Ayunda sambil memperhatikan sekeliling ruangan.

"Mas Evan lagi ke luar negeri, mungkin dua hari lagi pulang".

"Ih ceritanya seru banget,Bunda Tante Nasya ke kamar dulu ya"

   Tampa menunggu jawaban dari keduanya,Nasya langsung berlari menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya sendiri.sedangkan keduanya hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan keponakan dan anaknya itu.

"Gilang pamit pergi dulu ya gak lama kok, assalamualaikum"Gilang menyalami Ayana dan Ayuda secara bergantian setelah itu barulah pergi.

"Wa'alaikumsalam hati hati"jawab keduanya.

"Seblas dua belas sama Nasya,nemu hal yang menyenangkan pergi deh ninggalin kita"Ayunda geleng geleng kepala menatap kepergian Gilang.

"Yah namanya aja juga sepupu,ya pasti ada kesamaan dan perbedaannya juga.oya gimana,udah ketemu sama dia".

BAD GIRL IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang