🍂 4. BERTEMU DI TOKO 🍂

152 5 1
                                    


🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Sore hari begitu cerah dengan pemandangan langit yang biru muda memberikan kesan kehangatan dan kenyamanan bagi yang melihatnya.termasuk seorang gadis cantik dengan rambut panjang sepinggang yang di ikat, dengan setelan baju tak begitu mencolok serta celana jeans yang tak ketat.meskipun terlihat simpel tapi bagi mata yang memandang akan terpesona melihat ke cantiknya.
Nasya, gadis cantik itu sedang mencari beberapa buku di toko Anion.Nasya juga sempat berbincang bincang dengan petugas yang berjaga di toko itu.pada saat mau mengambil buku yang berjudul Alove story,tak sengaja buku yang diambilnya ditarik dari sebrang sana.hingga terjadilah tarik menarik.

"Oy siapa sih ni,lepas gak bukunya...ih gua yang duluan ngambil ni buku"teriaknya kesal masih dengan tarik menarik.

Tak lama pun seseorang dari sebrang sana melepaskan buku itu dan berjalan ke arah Nasya.betapa terkejutnya Nasya saat mengetahui siapa orang yang dari sebrang dan ternyata itu Gavin kakak kelasnya.

"...Lo,Kak G-Gavin?"kagetnya gagap.

"Iya gua kenapa...eit mau kemana Lo hah,mau kabur lagi dari gua"Gavin langsung mencekal lengan Nasya yang akan mau kabur.

"Hehehe gak kok siapa juga yang mau kabur,ini gua mau bawa ni buku ke kasir"elaknya cengengesan.

"Sini bukunya"Gavin merampas paksa buku yang ada di tangan Nasya dan mengangkatnya ke atas.

"Heh itu buku gua balikin gak"jinjit Nasya berusaha mengambil bukunya.

"Ni ayo ambil,ayo ambil...lah gak nyampe ya duh kasian banget sih si bocil,makanya tumbuh tu ke atas bukan ke samping"ejek Gavin dengan senyum kemenangannya.

"Ih kak Gavin siniin gak bukunya".

Habis sudah kesabaran Nasya,tanpa pikir panjang lagi Nasya langsung loncat dan menubruk tubuh Gavin hingga mereka berdua terjatuh ke lantai, dan tak sengaja bibir Gavin mencium pipi Nasya.uuuhh untung aja di pipi,kalo di bibir siap siap kena jotosnya Nasya.enak aja main ambil first kiss orang😁😅😂.

Bruukk!!

1 detik
2 detik
3 detik

"Iiiihh modus Lo ya sama gua, sengaja kan Lo"Nasya berusaha bangun dari atas tubuh Gavin, tapi ketika akan mau bangun tangannya terkilir hingga jatuh ke tubuh Gavin dan terjadilah ciuman lagi.

"Nah siapa yang modus, sengaja kan lo pengen cium gua lagi ayo ngaku Lo".

"Gak kok tadi tu gak sengaja...akkhh"ringis Nasya dengan air mata hampir keluar.

"Lo kenapa,gua gak nyentuh Lo ya"tanya Gavin sambil mengangkat kedua tangannya.

"Hik...hik,tangan gua sakiit huaa Bunda sakit"tangis Nasya pun pecah hingga para pengunjung mulai mendatangi mereka.

"Eh kok malah nangis sih"Gavin mulai panik.

"Loh mas pacarnya kenapa,masnya apa apain mbaknya ya makanya nangis gitu"tuduh salah satu pengunjung.

"Bukan,tadi dia jatoh dan...".

"Huaa sakit kak hik...hik".

"Lo kenapa sih,kalo Lo nangis gini gimana gua bisa tau apa yang sakit".

"Hik, tangan gua sakit ni".

"Oh terkilir kali mas tangan mbaknya".

Gavin pun mulai melihat tangan kanan Nasya yang mulai bengkak,lalu Gavin membawanya pergi keluar toko dan membawanya ke rumah sakit menggunakan mobilnya.sepanjang perjalanan Nasya terus menangis terisak Isak kesakitan.
Disinilah mereka berada,di ruang yang tak terlalu sempit dengan beberapa obat-obatan. Tangan Nasya terlihat sedang dipakaikan gips oleh Dokter, sedangkan Gavin hanya melihatnya saja.

"Gimana Dok tangan si bocil itu,parah gak"tanya Gavin memastikan.

"Tidak terlalu parah, sekitar satu minggu sudah bisa dilepas gipsnya"jelas Dokter yang bernama Maudy itu.

"Kalo gitu kami permisi dulu...heh bocil ayo sini,gak mau pulang Lo".

Gavin membawa Nasya keluar dan memutuskan untuk duduk sebentar di bangku taman rumah sakit.Nasya hanya diam saja mengikutinya dari belakang tanpa berbicara satu katapun pada Gavin.

"Gimana tangan Lo masih sakit gak".

"Gak... makasih".

"Hah!Lo bilang apa tadi,coba Lo ulang sekali lagi gua gak Dengar".

"Lo budeg atau apa sih,dah lah gua mau pulang.anterin gua kerumah"Nasya berjalan menuju mobil tanpa menunggu si empu mobil.

"Lah tu anak main pergi aja,woy tungguin...kok gak masuk"Gavin heran menatap Nasya yang hanya berdiri saja didepan pintu mobil.

"Bukai pintunya".suruh Nasya seperti seorang majikan dan supir.

"Kan Lo bisa bukain sendiri pintunya".ucap Gavin masih menatap Nasya.

"Lo gak liat tangan gua lagi sakit".masih dengan wajah datarnya.

"Ya Allah ni anak,trus tangan yang satunya lagi sakit juga?"Gavin mengusap wajahnya dengan kasar.

"Udah buruan bukain,kaki gua udah pegel ni berdiri terus".

Gavin hanya menurut saja,toh juga ini gara garanya sampai ngebuat tangan Nasya seperti itu.Gavin pun mengantar Nasya sampai depan rumahnya,ia dibuat kaget dengan apa yang dilihatnya.bagaimana tidak,rumah yang begitu elegan,besar nan mewah itu berhasil membuat dirinya tidak bisa berkedip.

"Awas ilernya merembes tu"Suara Nasya menyadarkannya dari lamunan.

"Ini rumah Lo?"tanya Gavin masih tak percaya.

"Mau masuk gak...oy kok bengong sih".

"Em sebenarnya gua pengen masuk,tapi gua ada urusan penting yang harus gua urus dulu.kapan kapan aja ya gua mampir ke rumah Lo,gua minta maaf ya karena udah buat Lo kek gitu"Gavin merasa bersalah atas tindakannya waktu di toko tadi.

"B aja kali,ya udah gua duluan masuk ya"pamit Nasya dengan senyum manis dan langsung masuk ke Mensionnya.

"Tumben tu bocil senyum ke gua, tapi gua suka kalo Lo senyum gitu"Gavin pun langsung tancap gas meninggalkan kediaman keluarga Nasya.

Di kediaman Nasya yaitu keluarga Bramaskah, anggota keluarga sedang berkumpul bersama di ruang keluarga.terdengar tawa yang begitu keras hingga membuat Nasya terlonjak kaget.

"Hay my family Nasya come back"teriaknya tak kalah keras.

"Astaghfirullah Nasya,kalo pulang tu ya ucap salam kek...Nasya sayang itu tangan kamu kenapa di gips gitu hah,kamu jatoh atau apa bilang sama Bunda sayang"panik Bunda saat melihat tangan anak bungsunya yang di gips.

"Nasya gak pa pa kok,cuma terkilir aja gak terlalu parah".

"Gak pa pa gimana sih,kamu udah ke rumah sakit belum kalo belum ayo kita sekarang juga ke...".

"Bunda Nasya gak pa pa,Bunda tenang ya...ayo duduk lagi,gak usah terlalu cemas gitu napa sih"ucap Nasya menenangkan Bundanya.

Sedangkan suami dan anak-anaknya yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat ekspresi istri dan ibunya ketika terjadi sesuatu pada anak bungsunya itu.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿

✓✓ Jangan lupa coment+vote ya baby
agar aqu bisa semangat ngelanjut
part selanjutnya 😊😘

BAD GIRL IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang