• • •
Seluruh siswa-siswi yang hadir pada acara studytour hari ini berkumpul untuk membersihkan area tenda masing-masing. dikarenakan hari ini mereka akan kembali pulang. Arkana yang berniat untuk membongkar tenda PMR dia urungkan karena Nasya yang masih tertidur di dalam tenda tersebut.
"Tenda ini dibongkar juga kan".tanya Abi.
"Nanti aja. Nasya masih tidur di dalam".
"Caelah manusia apa kebo sih dia. jam segini masih tidur".
"Heh mau mati lo".peringat Angga pada Abi, karena sekarang Arkana menatap tajam ke arah Abi.
"Ups sorry".Abi memukul mulutnya asal.
"Kalian urus yang lain aja, gua mau liat Nasya dulu".
"Ngeri gua liat tu orang kalo lagi serius".
"Udah tau masih aja lo ngomong kek gitu, udah ayo lanjut yang lain aja".
Abi dan Angga memutuskan untuk pergi ke tenda penyimpanan makanan. terlihat Askar yang mondar-mandir mencari sesuatu di rerumputan yang begitu lebat itu, entah apa yang dia cari. Gilang yang melihatnya langsung menghampiri Askar.
"Nyari apaan lo".tanya Gilang penasaran.
"Gelang".jawab Askar singkat tampa menoleh sedikit pun.
"Oh".Gilang hanya ber oh ria.
"Mau gua bantu cariin ga".lanjutnya lagi.
"Terserah".
Gilang pun juga ikut membantu Askar mencarikan gelangnya. hingga beberapa menit kemudian, Gino muncul dengan sebuah gelang ditangan kirinya. Askar reflek menatap gelang tersebut. dengan cepat Askar mencengkram tangan Gino dan menarik gelang tersebut.
"Eh tunggu dulu, lo dapat gelang ini dari mana".tanya Askar langsung ke intinya.
"Kenapa, mau bilang ni gelang punya lo".sinis Gino.
"Gua cuma mau mastiin aja, kalo tu gelang punya gua apa bukan".
"Minggir! gua ga ada urusan sama lo".Gino menepis tangan Askar kasar.
"Lo blom jawab pertanyaan gua tadi".
"Cih! ni gelang punya gua. udah kan, sekarang lo minggir".Gino mendorong Askar hampir jatuh ke tanah.
"Gua ga percaya, coba gua liat".
"Cari mati lo sama gua hah! gua bilang minggir ya minggir sialan!".
~BUK
Gino menonjok Askar hingga tersungkur ke tanah. Askar bangkit dan balik menonjok Gino. suasana menjadi panas, Gilang yang berada disana tidak sanggup melerai perkelahian mereka berdua. melihat keributan dari arah tenda perlengkapan bahan makanan, Al segera berlari untuk melihatnya.
~BUK!
~BUK!
~BUK!"Gua kan udah bilang, ini akibatnya kalo lo berani sama gua".Gino menonjok Askar tiga kali tampa ampun.
"Woy dasar setan gila lo. ga liat si Askar udah tepar kayak gitu masih aja lo tonjok".teriak Nasya yang entah muncul dari mana.
"Sya ngapain lo disini".kaget Gilang dan menarik tangan Nasya agar menjauh dari Gino.
"Heh sinting! cepat lo minta maaf sama Askar".
"Oh lo masih bisa ngatain gua setelah apa yang terjadi semalam ya. hem menarik, mau coba lagi ga".Gino tersenyum licik lalu mendekat ke arah Nasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IS MINE
Teen FictionNasya Aqilah Bramaskah anak bungsu yang cantik nan dimanja dan disayangi oleh Orang tua sekaligus Abang-abangnya .Anak dari sepasang suami istri yang bernama Evan Dimas Bramaskah dan Ayana Shahab yang hidup serba berkecukupan dengan sifat badgilrnya...