Beberapa hari terakhir sungguh melelahkan,apalagi sekarang waktunya Buk Fatin masuk dan beliau juga akan membuat ulangan harian.
Semua siswa maupun siswi sudah duduk sesuai yang telah Buk Fatin atur yaitu tidak boleh duduk berdua alias sendiri sendiri.Nasya berada di barisan tengah antara Kiano dan Dimas.sedangkan untuk Gilang berada di belakang mereka.
Vano dan Bima mereka berada di barisan paling depan, meja pertama yaitu Vano dan meja kedua Bima. Sherli berada di pojok kanan samping Akhas dan Arjuna dirinya berada di barisan paling belakang.
"Bima tolong kamu bagikan kertas soalnya, ingat ya!! jangan ada yang nyontek apalagi liat kopean.kalo sampe ada,ulangan kali ini tidak akan saya kasih nilai"tegas Buk Fatin.
"Iya Buuk".
"No,ntar kalo Lo liat kopean bagi bagi ke gua juga ya"bisik Bima sambil menyerahkan kertas soal.
"Ntar ya gua liat kondisinya dulu".
"Ok...".
Ulangan pun dimulai dengan tenang.sejauh ini masih terlihat aman aman saja, tidak ada yang menyontek apalagi liat kopean.hingga...
"Kalian kerjakan terus ulangannya,saya mau ke ruangan wakil kepala sekolah dulu.inget!!gak boleh nyontek"setelah itu Buk Fatin keluar dan disitulah dimulainya aksi kelas 10 MIPA 1.
"No kopean Lo mana,gua mau liat"ucap Bima menadahkan tangan.
"Ni buruan gua juga gak sempat liat,Lo yang nyatet gua yang liat Buk Fatinnya"kerjasama Vano dan Bima.
"Wokheh!!"Bima mulai menulis jawaban yang menurutnya benar.
"Pis piiiss!!!Kiano,oy bagi bagi dong jawabannya"bisik Dimas yang ada di belakang Nasya.
"Bisa diam gak Lo,kerjain sendiri"kata Nasya kesal tak lupa dengan tatapan tajamnya.
Dimas yang mendapat tatapan tajam dari Nasya pun kembali mengerjakan ulangannya dan sesekali menyumpah serapah Nasya dalam hati.
Beberapa menit kemudian Buk Fatin kembali ke kelas 10 MIPA 1.dan keadaan kelas tersebut kembali normal sebelum kedatangan Buk Fatin.jam terus berputar hingga waktu yang telah di tentukan pun habis.mereka mengumpulkan jawaban dari ulangan tersebut ke meja Buk Fatin.
"Aaahh!!mana gua gak sempat nyatet lagi jawabannya"Dimas frustasi sendiri.
"Makanya belajar"cibir Nasya yang kemudian berlalu pergi.
"Dengkul lo!!"teriak Dimas setelah kepergian Nasya.
"Kalo tu anak kagak ada di depan gua,gua pasti udah bisa nyontek punya Lo"kata Dimas lagi menatap Kiano.
"Sabar ya tet"ucap Kiano mengelus punggung Dimas.
Kantin belakang sekolah tampak seperti biasa yaitu selalu ramai. itu tak menjadi penghalang bagi THE SIX CULPRITS dan THE MOST WANTED.kini mereka sudah berada satu meja lengkap dengan beberapa makanan yang telah di pesan tadi.
"Sya,gua tadi sempat liat kalo..."Gilang menggantungkan ucapannya.
"Kalo apa"tanya Nasya.
"He come back Sya,gua liat dia masuk ruangan wakil kepala sekolah tadi"lanjut Gilang.
"Ok kita liat aja nanti, sejauh mana dia bisa nyakitin gua lagi".
"Kalian lagi ngomongin apa sih,bikin kepo tau gak"ucap Bima sambil memakan Oreonya.
"Ntar gua kasih tau,kita liat aja dulu.dia bakal masuk ke kelas berapa".
"Dia siapa sih,bikin penasaran aja"Vano juga tambah penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IS MINE
Teen FictionNasya Aqilah Bramaskah anak bungsu yang cantik nan dimanja dan disayangi oleh Orang tua sekaligus Abang-abangnya .Anak dari sepasang suami istri yang bernama Evan Dimas Bramaskah dan Ayana Shahab yang hidup serba berkecukupan dengan sifat badgilrnya...