BAD GIRL IS MINE

38. ALTEREGO

         Sehari setelah libur tahun baru dan libur hari minggu, kini high School kembali beraktivitas seperti biasanya. Ritual pada setiap hari senin selalu dilaksanakan tepat waktu. Bila ada siswa-siswi yang terlambat meski semenit, langsung tidak diperbolehkan masuk sekolah lagi alias disuruh pulang sama guru piket. Petugas yang melaksanakan upacara bendera hari ini adalah kelas 11 Iis 2 atau lebih tepatnya kelasnya Gino. Meskipun kelas 11 Iis 2 hanya cowok semua, tapi mereka melakukannya dengan sangat baik. Kecuali hanya satu orang yang tidak hadir dalam upacara itu.

           Gino, sebelumnya dia ditunjuk oleh wali kelasnya untuk menggantikan komandan sebelumnya yang sudah dipilih untuk menjadi petugas pada upacara bendera hari ini, karena yang terpilih sedang sakit. Tapi dirinya menolak mentah-mentah, alhasil yang menjadi penggantinya adalah Bagaskara Rahagi sekaligus Ketua kelas 11 Iis 2. Sebenarnya Bagaskara ditunjuk sebagai pembukaan ayat Al-Qur'an, namun karena komandannya sedang sakit ditunjuk lah dia sebagai komandannya. Selesai upacara bendera selesai dilakukan dan juga barisan dibubarkan oleh komandan upacara, semua siswa-siswi maupun guru yang ada dilapangan semuanya kembali ke ruang masing-masing.

"Wah parah, si Bagas gantengnya kelewatan tau ga".

"Bagaskara i miss you".

"Bismillah calon imam gua".

"Halu iya".

"Dih biarin".

       Itulah beberapa cibiran mulut dari siswi yang terpesona melihat ketampanan seorang Bagaskara Rahagi. Seorang cowok dengan sifat dingin ke semua orang, tapi tidak pada teman-teman sekelasnya.

"Oya gua denger kak Bagas tu pernah deket sama cewek, gua ga tau juga tu cewek kelas berapa".

"Gosip didengerin, dah cabut yok".

"Kemana?".

"Mau ikut ga".

"Ga deh, soalnya jam pertama yang masuk tu Bu Fatin".

"Caelah penakut amat lo".

"Kapok gua Sya sama kejadian dipanggil dan disidang sama guru BK waktu itu".Sherly masih mengingat kejadian dimana mereka dihukum karena telah membuat Bu Zikra nangis.

"Ya udah lah, masuk aja ke kelas".

         Nasya pasrah dan lebih mengikuti Sherly masuk ke kelas. Dari pada nantinya mereka kena amukan dari guru BK dan Wakepsek, lebih baik Nasya masuk dan belajar selayaknya seorang pelajar. Jam pertama kali ini berlangsung cukup lama, hingga membuat bokong Nasya perih dan linu akibat terlalu lama duduk.

"Ada satu lagi, siapa yang di kelas ini mau mencalonkan diri sebagai ketua OSIS dan wakil ketua OSIS bisa mendaftarkan diri pada Wulan, kakel kalian. dan untuk pencalonan, saya harap dikelas ini ada perwakilan satu orang".tegas Bu Fatin.

"Emangnya kapan Bu acara pemilihan ketos dan Waketos".tanya Gilang.

"Beberapa minggu lagi, saya harap paling tidak satu orang sudah cukup untuk perwakilannya. kalau begitu saya permisi".

"Hah dari tadi kek keluarnya".

"Bu Fatin ga bahas kejadian kita semua masuk ruang BK, tumben".

"Kayak ga tau aja lo sifat Bu Fatin".

"Siapa ni yang mau jadi calon OSIS, Sya! lo aja ya perwakilannya".

"Ogah gua, kurang kerjaan tau ga. gua ga mau, orang lain aja".

"Yee lo kan cocok jadi ketos, tenang kita sekelas bakal milih lo".

"Asal kalian tau aja ya, tanggung jawab ketos tu banyak. jadi gua ga mau, kalian aja yang jadi ketos nya".