•••
Jam weker yang ada di nakas berbunyi begitu keras hingga membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya. Sudah empat jam Nasya tertidur setelah pingsannya beberapa jam yang lalu. Perlahan ia membuka matanya dan mengeceknya pelan. Meskipun masih remang-remang, ia berusaha bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian ia kembali keluar dengan berbalutkan garmen dengan handuk kecil di atas kepalanya. Ia hendak melepaskan garmennya untuk digantikan dengan baju santainya, tangannya bergerak membuka baju itu tapi deheman seseorang dari arah belakangnya membuat ia terlonjak kaget.
"Ekhem! belum sah, ga usah lo tunjukin di hadapan gua".
Dengan cepat ia menutup kembali bajunya yang terbuka sedikit dan berbalik melihat sumber suara itu. Matanya memelotot kala melihat sesosok cowok yang ada didepannya kini sedang menatapnya acuh.
"Eih? siapa yang ngomong, setan kah?".gumam Nasya.
"Siapa yang lo bilang setan".sentak Gino lagi.
Nasya berbalik daan.."Aaa E-elo! Ng-ngapain lo ada dikamar gua hah!, ma-mau mesum lo ya!".
"Kalo gua ada niatan seperti yang lo bilang tadi, ya ga mungkin kan gua tadi bersuara dan ngebiarin lo buka tu baju tepat di depan gua".ucap Gino dengan senyum smirknya.
"J-jangan macem-macem lo sama gua, keluar dari kamar gua!".
"Tampa lo suruh pun gua juga bakalan keluar, lagian tephos kayak gitu apanya yang mau diliatin".cibir Gino dan cepat-cepat keluar dari kamar itu.
"Apa lo hilang hah! tephos-tephos kayak gini gua banyak yang naksir asal lo tau! awas aja kalo nantinya lo juga ikutan naksir sama gua!".teriak Nasya kesal sambil melempar bantal ke arah Gino yang sudah duluan keluar.
Dari arah balik pintu, Gino tertawa renyah. Dia berhasil membuat Nasya marah dan kesal terhadapnya. Semenjak beberapa jam yang lalu saat Gino tidak sengaja nyasar masuk ke dalam kamarnya Nasya dan juga diganggu oleh setan yang mirip dengan dirinya, dia memutuskan untuk tidur sebentar di kamar itu. Niatnya mau tidur sebentar eh malah tertidur hingga empat jam lamanya. Tau-tau pas bangun dikagetkan dengan pemandangan yang hampir saja dibilang waw. Bagaimana tidak, Nasya hampir saja melepaskan bajunya didepan Gino. Tapi untung saja berkat suaranya Gino hal itu tidak terjadi.
Setelah keluar dari kamar Nasya, Gino memutuskan untuk turun ke bawah menemui Arkana dan yang lainnya. Terlihat diruang tamu mereka sedang bersantai menikmati beberapa cemilan disana.
"Kok lo.. habis ngapain lo diatas".selidik Abi.
"Bukan urusan lo".jawab Gino acuh.
"Diatas kan kamarnya si Nasya, hayoo lo ngaku habis ngapain di sana".tambah Alex.
"Lo juga baru nongol sekarang".sahut Angga.
"Oya, gua juga liat tadi lo keluar dari kamarnya sepupu gua. gua juga denger dia habis teriak juga".ucap Gilang didepan mereka semua.
~DEG!
Gino agak sedikit terkejut dan menatap Gilang tajam, bagaimana Gilang bisa tau bahwa dirinya habis keluar dari kamar Nasya. Sontak itu membuat arah pandang mereka semua termasuk Arkana yang juga ada disana tertuju padanya.
"Hhh dia pasti heran kenapa gua bisa tau, ya iyalah gua tau, kamarnya sama kamar gua kan bersebelahan".batin Gilang puas karena sudah membuat Gino diam tak berkutik apalagi kini Arkana yang menatap Gino tajam.
"Tau apa lo hah! lagian sejak kapan lo ada disini, ngapain lo semua liatin gua kayak gitu!".sentak Gino.
"Pulang sekolah gua langsung ke sini".jawab Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IS MINE
JugendliteraturNasya Aqilah Bramaskah anak bungsu yang cantik nan dimanja dan disayangi oleh Orang tua sekaligus Abang-abangnya .Anak dari sepasang suami istri yang bernama Evan Dimas Bramaskah dan Ayana Shahab yang hidup serba berkecukupan dengan sifat badgilrnya...