~HAPPY READING📖
•
•
•
•
•Jam kini sudah menunjukkan pukul 8:00 tepat. Seluruh anggota keluarga Nasya termasuk kerabat dekat juga hadir di hari pemakaman Papanya yaitu Evan Dimas Bramaskah. Suasana saat itu tampak berkabung atas kepergian Papanya, Ayana sudah tidak bisa menahan kesedihannya kini menangis sejadi-jadinya.
Nasya juga terpukul tapi bagaimana pun dia harus kuat demi Bundanya. Al dan Askar yang juga ikut turut berdukacita atas kepergian KEPSEK sekaligus Papa dari Nasya.
"Bunda yang kuat ya, Nasya ga kuat liat Bunda nangis kek gini".Nasya berusaha menenangkan Bundanya.
"Mas Evaan, kenapa mas pergi secepat ini. betapa hancur hati aku mas, mas Evaan!".jerit Yana sejadi-jadinya.
"Bun udah Bun jangan kayak gini terus Nasya ga kuat liat nya, Bunda masih punya kami. Bunda ga sendiri masih ada Bang Arfin, bang Anggara, bang Sagara, bang Arkana sama Nasya juga disini".Nasya memeluk Ayana penuh kehangatan.
"Bunda ayo kita pulang, kalo masih disini yang ada Bunda tambah sedih".ajak Arfin menggandeng tangan Ayana.
"Ga Bunda mau disini aja nemenin Papa kalian, Papa kalian pasti sedih kalo tinggal sendiri disini".
"Udah pulang, ga baik kita tangisi orang yang udah gak ada lagi didunia ini, ayo Bun".Arkana memapah Ayana menuju mobilnya.
Sementara itu Nasya masih berdiam diri menatapi gundukan tanah dan terduduk memeluk tanah itu sambil menangis.
"Hik! Paa, kenapa pergi secepat ini sih. padahal baru aja kemaren kita ngobrol dan sekarang Papa tau-tau udah pergi untuk selamanya, Papa ga kasian apa sama Bunda sama kita juga, kita... Hik Paa balik Pa balik ke pelukan kita, kami butuh kehangatan dan kasih sayang dari Papa".
"Gua tau rasanya kehilangan orang yang kita sayangi tu seperti apa, jadi gua ga akan cegah lo buat nangis. tapi gua harap lo jangan nangis di pemakaman ini, dengan lo nangis Papa lo yang udah ada disana ga bakal pergi dengan tenang".Al duduk disamping Nasya dan memeluknya.
"Kita pulang ya, mau hujan soalnya. gua ga mau nantinya lo jadi sakit ayo".
Nasya menurut dan berjalan menuju mobil milik Al. disana juga terlihat Askar yang masih menunggu mereka dengan tatapan kesal.
•••
~SEMENTARA DI SEKOLAH
"Eh Sherly lo liat Nasya sama Gilang kemana ga".tanya Juna.
"Gua juga ga tau, tapi waktu Bu Fatin nge absen tadi nama mereka berdua ga disebutin".
"Iya juga tu, apa jangan-jangan terjadi sesuatu sama mereka?".tebak Bima.
"Coba lo hubungi mereka, kali aja di angkat".ucap Vano.
"Udah tapi ga diangkat sama mereka".
Suasana kantin sama seperti hari hari biasanya, penuh dan berdesak-desakan. para anggota OSIS juga sedang menyamtap berbagai pesanan yang telah dipesan oleh Abi sebelumnya.
"Eh tumben amat si kulkas absen hari ni".
"Iyah ga bhiasanya si gulkhas kek ghituw".ucap Alex dengan mulut penuh makanan.
"Kalo lagi makan kaga usah ngomong anjir".seru Gavin.
"Iya ni si monyet kaga ada akhlak nya".sambung Angga.
"Babi diem kalo mau gua kasih".sewot Alex.
"Dih babi treak babi".ucap Angga ga mau kalah.
"El, lo tau ga si kembaran lo kemana".
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IS MINE
Teen FictionNasya Aqilah Bramaskah anak bungsu yang cantik nan dimanja dan disayangi oleh Orang tua sekaligus Abang-abangnya .Anak dari sepasang suami istri yang bernama Evan Dimas Bramaskah dan Ayana Shahab yang hidup serba berkecukupan dengan sifat badgilrnya...