8 - Rahasia

625 101 8
                                    

Jungkook tengah berendam di kolam air panas saat seseorang meneleponnya, dengan santai meraih ponsel itu dari pinggir kolam dan menerima panggilannya.

"Nyonya Jeon pergi ke salah satu club langganannya tuan, dia menemui beberapa orang. Satu orang wanita dan dua orang pria." Jelas suara di sebrang sana,

Jungkook menaikan satu alisnya, menampilkan seringainya.

"Orang itu?"

"Ne tuan"

"Ikuti terus Byun, berikan laporannya lagi besok. Aku mau istirahat"

"Algesseumnida tuan Jeon"

Seringaian mengerikan itu belum luntur dari wajahnya, tatapannya malah terlihat seakan bisa melubangi kepala siapa saja sekarang.

"Bermainlah sepuas mu sayang." Ucapnya dengan suara yang berat. Memilih kembali memanjakan dirinya didalam kolam air panas yang tak benar-benar panas tentu saja. Hangat lebih tepatnya. Pria itu melenguh menghembuskan nafasnya perlahan,

"Aku sangat merindukanmu Kim" Lirihnya.
.
.
.

"Kwajang-nim?" Sapa Jimin yang melihat So Hyun baru saja keluar dari ruang kerjanya,

"Ne?"

"Mau makan siang bersama kami?" Jimin menampilkan eye smile nya yang tak pernah bisa di tolak oleh siapapun, So Hyun melirik Hoseok yang tengah nyengir senang di belakang sana, sedang Yeonjun terlihat salah tingkah, mengusap tengkuknya beberapakali.

"Apa tak masalah?" Tanya So Hyun,

"Tentu tidak" Sahut Jimin antusias

So Hyun mengangguk pelan, berjalan mendahului ketiga stafnya yang setia mengekor.

"Jadi.. Apa ada yang ingin kalian bicarakan?" Tanya So Hyun santai sembari menyantap makan siangnya,

Ketiga pria itu saling tukar pandang, Jimin menggaruk tengkuknya yang bahkan tak gatal sebelum menjawab pertanyaan So Hyun,

"Ani- kami.. Hanya ingin menemanimu makan siang, kami lihat kau sering keluar kantor sendirian di jam makan siang"

So Hyun tertawa kecil,
"Aku tak sendiri"

"Huh?"

"Eishh, sudah kubilang kan" Sahut Yeonjun yang tak lagi bisa menahan malunya,

"Tenanglah Jun, kwajang-nim takkan memukulmu hanya karena kita mengajaknya makan siang bersama" Hoseok terkekeh

"Tapi kita mengganggu waktu makan siangnya, dia pasti ingin keluar bersama tuan Taehyung"

"Ani-ya, gwaenchana.." So Hyun terus terkekeh menyaksikan keributan ketiga pria dihadapannya.

"Jadi kwaj-"

Manager personalia itu mengangkat tangannya sebelum Hoseok sempat berucap lebih banyak,
"Panggil nama saja, kita sedang tidak bekerja, aku tahu kau lebih tua dariku tuan Jung"

"Ah! Kalau begitu panggil dengan namaku juga, jangan pakai tuan, itu- membuat diriku merasa tua" Hoseok mencicit di ujung kalimatnya,

"Nado!" Timpal Yeonjun dan Jimin bersamaan,

"Geurae, itu tak buruk." Sahut So Hyun tersenyum manis,

"Aku sangat menyukaimu nona Kim" Ucapan Jimin telak mendapat delikan dari kedua partnernya,

"Ah! Ani! Bukan suka yang seperti itu! Maksudku suka dengan kehadiranmu, aku bersyukur untuk itu, keadaan kami saat bekerja menjadi lebih baik."

"Madda! Kau berbeda dari orang-orang sebelum mu nona Kim" Timpal Hoseok

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang