18 - Flashback 4

485 102 21
                                    

.... "Bagaimana keadaanmu, So?"

So Hyun tak menatap pria yang sejak tadi menungguinya disana, lebih memilih melihat keluar jendela, memandangi langit yang tengah mendung diatas sana. Seakan mendukung kegelisahan hatinya.

"Apa aku benar hamil Jae?" Lirihnya,

"Hum.." Pria bersurai Huzel itu hanya mampu menghela nafasnya.

Suasana hening cukup lama sampai isakkan So Hyun memecahnya.

"Hey, kumohon jangan menangis, So"

"Aku tak menginginkannya Jae.. Kenapa dia harus berasal dari pria brengsek itu? Kenapa mereka menyiksaku seperti ini Jae??" Lirih So Hyun ditengah isakkannya,

"Apa maksudmu, So? Bukankah kalian--"

"Dia memperkosa ku Jae! Anak itu hasil perkosaan! Aku tak menginginkannya!" Sergah So Hyun, memecah tangisnya, menatap nanar pada pria yang juga tengah menaruh kekhawatiran besar padanya. Sungjae memeluk tubuh gemetar So Hyun, membawanya erat. Jujur saja putra tunggal keluarga Yook itu sangat terkejut mendengar kenyataan yang merangsek masuk ke rungunya. Dia tak mengerti situasinya, Jungkook? Memperkosa pacarnya sendiri? Tapi kenapa??? Tentu saja Sungjae hanya bergelut dalam batinnya, merasa tak mungkin menanyakan itu sekarang pada si gadis manis.

"Tenanglah, So. Kendalikan dirimu baby.. Anak ini tak salah, kumohon. Biarkan dia berada disana."

"Eottokae Jae, eottokae????" So Hyun meraung di pelukan pria bersurai hazelnut itu. Sungjae terus berusaha memberikan ketenangan pada gadis dalam dekapannya, berusaha mengerti keadaannya.

"Tenang So Hyun-ah, aku akan pergi dan memberi tahu hal ini padanya, kalau dia tak mau bertanggung jawab, ku pastikan dia mati di tanganku" Tatapannya tajam, pria itu sangat serius dengan perkataannya. Sorotnya penuh dendam.
.
.
.

"Kau mau kesana?" Tanya So Hyun, dibalas anggukan oleh Sungjae

"Aku ikut"

"Kau yakin?"

So Hyun mengangguk ragu.
.
.

Mereka sudah sampai di kediaman utama Jeon, terlihat lebih sepi dari biasanya. Seorang pelayan mengantar mereka keruang tamu, pergi kedalam untuk menemui sang tuan rumah.

Bukan Jungkook, yang menemui mereka hari itu, melainkan seorang pria jangkung tampan berbahu lebar. Jeon Seokjin.

"So Hyun-ssi? Kau kemana saja?" Tanya Seokjin yang baru saja mendudukkan bokongnya di sofa, berhadapan dengan dua anak muda yang menjadi tamunya. Atensi Seokjin beralih pada pemuda disamping So Hyun,

"Bukankah kau anak tunggal keluarga Yook?" Tanya Seokjin, mendapat anggukan dari si pria muda,

"Ada perlu apa kemari? Dan-" Seokjin melirik So Hyun yang bahkan tak mau menatap kearahnya, tangannya tengah meremat lengan Sungjae erat.
"-kenapa kau bersama So Hyun?" Seokjin mengernyit, menatap dua orang muda di hadapannya bergantian.

Sungjae menatap pada So Hyun yang terlihat tak percaya diri, mengelus tangan gemetar itu sebelum kembali menatap pada Seokjin yang tengah mengamati keduanya dengan tatapan menghakimi,

"Aku mau bertemu Jungkook. Dimana si brengsek itu?"

"Ha ha ha! Berani sekali kau mengatai adikku seperti itu tuan Yook!? Cepat katakan apa urusan mu datang kemari? Jungkook sedang tak dirumah."

"Bisa suruh dia pulang sekarang?"

"Cih! Tak sopan sekali, dia tak bisa memenuhi panggilan mu, Jungkook sedang di AS sejak dua minggu lalu." Jelas Seokjin acuh, si sulung Jeon melirik So Hyun yang terlihat terkejut,

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang