70 - Pertemuan Pt. 2

367 80 6
                                    

"Mwo?!!"

Pekikan So Hyun terdengar seantero kediamannya. Bahkan Taehyung yang duduk disebelahnya harus sedikit menjauh agar telinganya tak sakit.

"Kenapa merahasiakan hal seperti ini dariku, oppa?!!"

Yoongi menghela nafas dan mengusap wajahnya pelan sebelum menjawab kegusaran sang adik.
"Anggap saja kita satu sama, Kim So Hyun."

"Argh! Kenapa harus begitu?! Ini beda kasus, oppa!!"

"Sayang, tenanglah. Nanti baby takut mendengar mommy nya marah-marah seperti ini, hm?" Pria tampan itu mengelus perut besar sang istri.

"Tapi, Tae--"

"Ssshh.. Sudah, ne??-- sebentar lagi mereka akan tiba, jadi tenangkan dirimu, So Hyun-ah" Pinta Yoongi dengan tenang. Membuat So Hyun mendesah pasrah, menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

Yoongi sudah membuka semua pada sang adik, setelah sebelumnya meminta persetujuan Ye Ji. Yoongi memutuskan untuk membicarakan hal ini terlebih dulu dengan So Hyun agar sang adik tak terlalu terkejut saat Ye Ji hadir di sana dengan membawa seorang anak.

Sungjae yang baru saja menjemput Joy, sampai kembali di kediaman Kim berbarengan dengan Namjoon dan keluarganya. Mereka saling sapa di halaman rumah dan masuk bersama.

"Jadi kau sudah tahu?" Tanya Namjoon yang sudah duduk diruang tamu bersama dengan Yoongi, Taehyung dan Sungjae.

"Hum, luar biasa benar hidupku ini. Penuh dengan kejutan." Sahut Taehyung, membuat pria yang lain terkekeh.

"Yasudah, yang penting sekarang sudah tak ada rahasia di antara keluarga, kan?" Ujar Namjoon.

"Tunggu, apa aku termasuk keluarga disini??" Tanya Sungjae dengan alis terangkat.

"Jadi untuk apa kau disini kalau bukan bagian dari kami, tuan Yook?" Yoongi menyahut, tentu saja dengan sifat swag nya yang sudah mendarah daging.

Sungjae mengusap tengkuknya canggung.
"Aku jadi tak enak.."

Taehyung menepuk pundak yang lebih muda.
"Santai lah anak muda, kami semua sudah menganggap mu keluarga. Setelah semua yang telah dana akan kau lakukan untuk So Hyun, apa kau pikir itu tidak cukup untuk kami bisa menerima mu sebagai bagian dari kami? Tak ku sangka kau serendah hati ini, Jae. Kkk"

Mereka semua terkekeh. Hangat. Rasanya begitu hangat.
.
.

Ponsel So Hyun berdering beberapa kali, wanita itu tengah menyiapkan makan siang, membantu kakak ipar dan temannya di dapur. Meski Jisoo sudah melarangnya tapi So Hyun benar-benar keras kepala. Dia tetap membantu meski hanya diperbolehkan duduk di meja pantry.

"Yeoboseyo?"

"So Hyun-ah.."

"Ne, Jung.. Ada apa? Bagaimana kabarmu dan Irene eonnie?"

"Kami baik-- Irene sudah melahirkan, beberapa jam lalu."

So Hyun menutup mulutnya, terkejut sekaligus takjub.

"Jinjja??! Omo!! Ah, eottokae! Aku senang sekali mendengarnya" So Hyun mengibas-ngibaskan tangannya, matanya bahkan sudah terasa panas, apa dia sungguh seterharu ini??

Terdengar suara kekehan di seberang sana.
"Tenanglah, Kim. Bisa-bisa kau ikut melahirkan kalau senang seperti itu."

"Akh!! Ya Tuhan Jungkook! Aku benar-benar sangat senang!"

"Ara.. Gomawo.."

"Mereka berdua sehat, bukan?? Lalu bagaimana anakmu? Perempuan atau laki-laki??"

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang