54 - Seo Ye Ji

335 70 6
                                    

So Hyun mengerjapkan mata beberapa kali saat menerima biasan cahaya dari arah jendela yang gordinnya sudah terbuka lebar, wanita manis itu bisa melihat sang kakak tengah duduk di sofa dibawah jendela, menatap keluar dengan secangkir minuman hangat ditangannya.

"Oppa?"

Yoongi menoleh, mengalihkan atensinya dari segerombol burung yang terbang diatas pohon dihalaman belakang rumahnya.

"Eoh, sayang? Sudah bangun?"

"Hum-- sedang apa?"

"Menunggumu bangun"

"Hum?"

"Aku harus kembali ke Swiss, sesuatu terjadi disana."

Sisa kantuk So Hyun menguap, tak suka dengan berita pagi yang di dengarnya kali ini. Baru saja sebulan lalu Irene pergi, disusul oleh Sungjae dan sekarang kakaknya juga akan meninggalkan Korea? Kenapa terlalu bertubi? Pikir si manis.

"Berapa lama?" Tanya So Hyun tak selera,

"Entahlah, masalahnya cukup besar. Tak cukup sebulan duabulan."

"Apa oppa takkan disini saat aku melahirkan?"

Yoongi menghela nafasnya, pria itu terlihat sendu, menatap sang adik yang sudah tak lagi selera menjalani harinya.

"Mianhae. Tapi aku akan segera kembali saat semuanya selesai, hm?"

So Hyun tak menjawab, memilih kembali memejamkan matanya. Dia berharap ini hanya mimpi.
.
.
.

"Jadi ada apa, Ye Ji-ya?" Buka Jisoo sembari meletakkan dua cangkir teh diatas meja pantry, untuknya dan teman dekatnya yang tengah berkunjung itu.

"Kau tahu kan soal hubunganku dengan Yoongi?"

"Tentu, kalian terlihat manis" Ungkap Jisoo tersenyum sembari menyesap teh miliknya,

"Aku belum jujur padanya soal Jung Hana"

"Eoh? Jinjja? Bukankah lebih baik kau jujur sejak awal? Itu hal yang sesnsitif, Ji"

"Yah, aku tak pernah berpikir dia akan menerimaku. Dia begitu sempurna" Ye Ji menghela nafasnya, menatap kosong ke bibir cangkir dalam genggamannya.

Jisoo membawa tangannya mengelus lembut punggung orang terdekatnya itu.

"Segera beritahu dia, Ji. Jangan biarkan dia buta lebih lama, biarkan dia mengetahui semuanya tentang mu"

"Tapi apa dia akan tetap menerimaku jika sudah tahu soal Hana? Aku takut, aku takut dia meninggalkanku."

Sekarang giliran Jisoo yang menghela nafasnya, dia memang tak sedekat itu dengan Yoongi, tapi dia juga tahu kalau pria itu bukan tipe orang yang akan melihat sesuatu hanya dari satu sisi saja, perasaannya pun lembut, persis seperti adiknya, mereka mirip.

"Kau harus mencari tahu nya, Ji. Setidaknya ini belum terlalu jauh, hm? Semakin lama maka akan semakin berat dan menyakitkan untuk kalian berdua."

"Hum, kau benar. Aku akan bicara padanya secepatnya." Wanita semampai itu tersenyum sendu, Jisoo tahu hati wanita dihadapannya itu masih berkecamuk, tengah memikirkan nasib hubungannya yang baru seumur jagung.

Jisoo tahu sedikit banyak soal perjalanan hidup wanita bermarga Seo itu, terlebih soal kisah percintaannya yang mengenaskan. Tepatnya 5 tahun lalu, Ye Ji memberi kabar bahagia sekaligus pilu pada Jisoo jauh dari Itali sana.
.
.

(Mulai dari sini, maaf kalau bingung bedain "Ji" Nya ya, dibaca betul-betul biar tetap paham. Borahae 💋)

(Flashback On)

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang