Betwēn (Between) [END]

30 - Sekali Lagi Berpisah

Biar kalian bisa tidur nyenyak. 🤭🤭

Triple up!
.
.
.
____________

So Hyun terperangah, merasakan hal yang membuat seluruh tubuhnya kaku. Bagaimana bisa Jungkook melakukan itu?

So Hyun mendorong tubuh kekar Jungkook sesaat setelah pikiran dan tubuhnya berhasil mencerna keadaan, menatap tajam pada si pelaku. "Apa yang kau lakukan, Jung?! Kau gila?!"

"Mian.. Aku.. Hanya, sudah terlalu merindukanmu, Kim. Mianhae.."

Pria itu meraih tangan So Hyun, menggenggamnya erat.
"Kembali padaku, Kim. Jangan menikah dengan orang lain. Menikahlah denganku. Hm? Irene tak akan memprmasalahkan ini. Ku mohon"

Tatapannya semakin tajam, bahkan seakan bisa menguliti pria tak tahu diri dihadapannya itu.

"Kau membuatku semakin muak Jungkook-ah. Bisa-bisanya kau mengatakan hal seperti itu di hadapanku? Irene eonnie itu wanita baik--"

"Tidak!-" Jungkook menatap So Hyun tak kalah tajam,

"Dia tak sebaik itu Kim! Dia bahkan berselingkuh dengan kakakmu!"

Deg!

Apalagi ini? So Hyun memang sudah memikirkan ini saat mendengar pernyataan Seokjin tadi, tapi ini?? Semuanya benar-benar diperjelas sekarang?? Jadi benar?? Oppa kesayangannya itu berselingkuh dengan istri mantan kekasihnya?? Bagaimana bisa????

Nafas So Hyun tertahan, pikirannya kembali tak fokus.

"Andwae. Oppa tak mungkin melakukan itu! Kau bohong Jung!" So Hyun melayangkan beberapa pukulan keras ke dada Jungkook,

"Aku tak berbohong, So. Itulah kenyataannya."

So Hyun menatap Jungkook sebentar, berniat pergi dari sana sebelum tangan besar itu menahannya. Menggenggam kuat tangannya.

"Jangan tinggalkan aku Kim, kumohon. Jangan lagi." Lirih Jungkook

"Kau yang meninggalkanku Jung! setelah semua yang kulakukan untukmu! kau yang membuang ku!"

"Kumohon maafkan aku! kumohon! kembalilah padaku Kim So Hyun!"

"itu tak mungkin Jung! kau sudah menikah! dan aku sudah milik orang lain, dia mencintaiku, tidak sepertimu!"

"aku mencintaimu So Hyun, sangat mencintaimu.. Ku mohon!"

"kau terlambat Jung, lepaskan aku. kumohon.."

Satu tatapan yang melembut disela air mata yang terus keluar sesukanya, Jeon Jungkook yang sedari tadi mencoba menahan sosok yang begitu dirindukannya, perlahan melepaskan genggamannya, membiarkan wanita itu melenggang pergi, menjauh dari pandangan dan jangkauannya.
.
.
.

"Tenangkan dirimu Jung" Seokjin merengkuh tubuh sang adik yang sudah sangat rapuh, membawanya kedalam pelukan hangat yang sangat jarang dilakukannya. Jungkook tak menolak, dia memang membutuhkan sandaran sekarang. Sekuat apapun tubuh kekarnya, dia tetap adik kecil kesayangan Seokjin.

Pria yang lebih tua menepuk lembut punggung sang adik. Menyalurkan kekuatan serta kenyamanan, membiarkan pria itu menangis dalam pelukannya. Hanya helaan nafas dan isakkan yang terdengar bersahutan.
.
.
.

"Nona Kim? Kau kemana saja? Oh? Apa kau baik-baik saja??"

Tanya Yeonjun yang sudah sejak tadi mencari managernya setelah tak mendapati wanita itu dikamarnya. Sebenarnya Yeonjun dan Hoseok melihat dengan jelas adegan yang terjadi di halaman belakang, tapi kedua pria itu berniat tak akan membahasnya, karena mereka tahu itu bukan ranah mereka untuk ikut campur.