35 - 'Maaf' Jeon Seokjin

456 95 6
                                    

Maap yes kalo aku up terus.
Jangan bosen 🙃🙃

Enjoy!


____________












"Aku berangkat dulu sayang"

Jungkook mengecup kening Irene yang dilihatnya masih terlelap, terkejut saat tiba-tiba tangan si wanita menyambar lengannya yang baru saja akan bergegas.

"Chagi.."

"Huh? Aku kira kau masih tidur? Ada apa? Kau mual lagi?"

Irene menggeleng,
"Boleh aku ikut?"

"Huh? Kau mau ikut ke kantor?"

Irene mengangguk terlihat memohon dengan tatapannya, si pria hanya menghela nafas, melirik arloji mewah yang sudah melingkar apik di pergelangan tangan kirinya.

"Tapi aku sudah terlambat sayang, aku ada meeting pagi ini, kau menyusul saja ya? Kau harus mandi dan sarapan dulu. Hm?"

Meski terlihat murung, Irene tetap mengangguk saat Jungkook mengusap lembut kepalanya.
.
.
.

Meeting selama kurang lebih 1 jam itu hampir selesai, segalanya berjalan lancar dan hikmat. Para karyawan menyimak dengan baik point utama rapat. Memberikan tanggapan dan sanggahan yang hanya di perlukan.

Seokjin sesekali melirik kearah Jungkook dan So Hyun yang terlihat biasa saja, bahkan Jungkook sudah lebih jarang melirik pada si wanita seperti meeting terakhir waktu itu.

Tanpa Seokjin sadari, sebenarnya Jungkook memang masih melakukannya meski tak intens. Bahkan tatapannya dengan So Hyun sempat bertemu sebentar, membuatnya keduanya canggung.

Meeting selesai, satu persatu karyawan meninggalkan ruangan, menyisakan So Hyun yang masih sibuk membenahi berkas rapatnya. Tiba-tiba kehadiran seseorang menginterupsi kegiatannya. Seokjin mendudukkan dirinya di kursi yang telah kosong di samping So Hyun, membuat wanita itu refleks menoleh, hanya sebentar dan kembali melanjutkan kegiatannya.

"Maafkan aku, So." Ucap si pria sulung Jeon,

"Untuk?"

"Kehilanganmu"

'Huh?!'

So Hyun melirik Seokjin tak suka,
"Dia memberitahumu?" Ketus So Hyun, mendapat gelengan dari yang lebih tua.

"Aku mendengar semuanya-" Ungkap Seokjin
"-Kenapa kau tak bilang soal kehamilan mu waktu itu pada ku, So? Seandainya kau bilang, aku pasti akan membawamu padanya." Sesal Seokjin,

So Hyun menghentikan kegiatannya, menghela nafas, menoleh dan menatap pria jangkung disebelahnya,
"Maaf untuk itu oppa, tapi mungkin memang itu yang terbaik, hm? Buktinya Jungkook lebih baik tanpaku, kan? Dia bisa memimpin perusahaan sebesar ini bersamamu. Lagipula- aku tak yakin ayah kalian akan menerima kehamilanku waktu itu. Aku tahu benar bagaimana dia."

Seokjin menghela nafasnya, membenarkan dalam hati perkataan So Hyun. Sejenak mengingat sifat saklek mendiang sang ayah. Pria itu memang tak akan bisa menerima hal-hal seperti "hamil diluar nikah" Meski jelas itu kesalahan anaknya, mendiang tuan Jeon terlalu sibuk memikirkan citra dihadapan publik karena statusnya yang memang tak main-main. Dan Seokjin Sedikit mirip dengannya.

"Maafkan aku, Kim So Hyun, maaf atas penderitaan yang telah adikku berikan padamu." Pria itu menepuk punggung tangan So Hyun lembut, bicara sehalus mungkin untuk mengungkapkan penyesalannya.

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang